Apakah Anda pernah mendapati diri Anda menatap halaman kosong dalam waktu yang lama, mencoba untuk menulis tetapi tidak dapat menemukan ide atau kata-kata? Itulah yang dinamakan writer’s block dan semua penulis pasti mengalaminya, bahkan penulis berpengalaman sekalipun.
Writer’s block adalah fenomena yang dialami oleh penulis dimana tidak ada ide yang mengalir dalam proses menulis sehingga sulit untuk bergerak maju dan menulis sesuatu yang baru. Mengatasinya dapat dilakukan dengan mengurangi keraguan terhadap diri Anda sendiri.
Di bawah ini Anda akan menemukan cara mengatasi writer’s block sehingga ide kreatif Anda dapat mengalir kembali.
Tanda-Tanda Mengalami Writer’s Block
Berikut ini adalah beberapa hal yang menandakan Anda sedang terjebak di dalam fase writer’s block.
Ketidakmampuan Untuk Fokus
Beberapa orang mengalami kesulitan untuk tetap fokus saat menulis. Jika pikiran Anda sering berlari-lari dari topik yang Anda tulis, Anda mungkin memiliki fokus yang buruk dan ini merupakan tanda bahwa Anda mengalami writer’s block.Â
Kehabisan Ide
Ide merupakan kunci utama yang harus ada dalam setiap karya atau tulisan. Tanpa ide, Anda pasti akan kebingungan untuk apa yang harus dituangkan dalam tulisan Anda.Â
Ide juga tidak selalu datang seperti yang Anda harapkan. Merasa kehabisan ide adalah salah satu tanda bahwa Anda sedang mengalami kondisi writer’s block.
Apabila Anda berada dalam kondisi ini, lihatlah situasi sekitar Anda. Ini memang terdengar sepele, namun tahukah Anda bahwa ternyata lingkungan sekitar dapat menyimpan segudang ide yang dapat Anda manfaatkan.Â
Frustasi dan Marah
Emosi-emosi ini yang akan mempengaruhi seluruh proses penulisan Anda. Hal ini ditandai ketika Anda menjadi semakin tidak berdaya dan jengkel saat Anda mengetik setiap kalimat.
Merasa TertekanÂ
Sebagai seorang penulis, menulis seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi Anda. Apalagi jika karya Anda dibaca dan menjadi inspirasi banyak orang. Tentu itu menjadi kepuasan tersendiri.
Namun, memang ada saatnya Anda merasa bosan dan akhirnya menulis dengan merasa terpaksa. Ini masih bisa dimaklumi jika ini terjadi sekali atau dua kali. Tetapi jika Anda merasakannya setiap waktu, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami writer’s block.
Baca Juga: Kiat Manajemen Stress untuk Karyawan dengan Load Tinggi
Penyebab Umum Writer’s BlockÂ
Writer’s block dipicu oleh beberapa hal, tergantung pada individunya. Beberapa orang percaya bahwa hambatan penulis berasal dari kurangnya ide atau bahkan bakat. Namun, biasanya tidak selalu demikian.
Keraguan diri adalah bagian terbesar dari writer’s block. Pada 1970-an, seorang peneliti bernama Jerome Singer dan Michael Barrios dari Yale University mempelajari sekelompok penulis profesional yang “diblokir” dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulisan skenario hingga puisi.Â
Para peneliti akhirnya menemukan empat pemicu utama writer’s block, yaitu:
- Apati. Para penulis ini merasa terkekang oleh “aturan” penulisan. Aturan yang dimaksud dapat berupa regulasi tertentu.Â
- Amarah. Rasa amarah juga bisa memicu mengapa ide sulit mengalir dan tulisan pun bisa terhambat. Jika tidak diselesaikan akan berakibat fatal.Â
- Kecemasan. Biasanya rasa cemas dapat muncul apabila seseorang merasa pekerjaan mereka tidak cukup baik. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman bahwa tugas yang baik adalah tugas yang selesai, bukan tugas yang sempurna.Â
- Masalah dengan orang lain. Di beberapa kondisi, seorang penulis tidak ingin tulisan mereka dibandingkan dengan karya orang lain, sehingga menimbulkan rasa takut untuk menulis apa pun.
Baca Juga: Suka Melakukan Prokrastinasi? Atasi dengan 5 Cara Ini!
Cara Mengatasi Writer’s BlockÂ
Jika Anda selama ini merasa kesusahan untuk mengatasi writer’s block, cobalah cara- cara berikut ini.
Istirahat
Lakukan sesuatu seperti rehat sejenak untuk mencari inspirasi guna menulis kembali tulisan Anda. Setelah itu, kembalilah beberapa hari (atau minggu bahkan bulan) untuk menyelesaikan kembali pekerjaan Anda dengan pikiran yang fresh.
Ciptakan Suasana Kerja yang Nyaman
Jadikanlah ruang kerja Anda senyaman mungkin. Rapikan atau coba letakkan bunga segar atau gambar yang menginspirasi Anda. Jika Anda bukan merupakan morning-person, jangan mencoba menulis di pagi hari. Carilah waktu terbaik Anda untuk menulis.
Selain itu, pertimbangkan suhu ruangan dan kebisingan. Jika Anda tidak nyaman dan terganggu, menulis akan menjadi lebih sulit.Â
Membaca Buku
Jika Anda gemar membaca buku, Anda dapat memperoleh inspirasi dari penulis favorit. Bahkan jika Anda tidak selalu membaca, cobalah membaca buku sebelum duduk untuk menulis.
Ini akan menempatkan Anda pada pola pikir yang benar untuk menulis kata-kata Anda sendiri, atau setidaknya meniru kata-kata penulis favorit Anda.
Anda juga dapat membaca kembali tulisan-tulisan-karya Anda sebelumnya. Bacalah kembali karya atau tulisan Anda dari awal sampai selesai. Dengan begitu, Anda dapat menemukan inspirasi dalam menulis kembali.
Gunakan Teknik Pomodoro
Francesco Cirillo, pencipta teknik Pomodoro, mengatakan bahwa orang paling produktif ada dalam waktu 25 menit. Setel timer di ponsel Anda. Lakukan apa pun yang perlu Anda lakukan untuk menyelesaikan tulisan Anda. Setelah 25 menit lalu beristirahatlah.
Berusahalah untuk Kemajuan, Bukan Kesempurnaan
Perfeksionisme adalah salah satu penyebab writer’s block. Cara terbaik untuk melawan perfeksionisme adalah dengan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda hanya mengerjakan draf atau bagian pertama tulisan.Â
Dengan pemikiran tersebut, tendensi untuk selalu mengubah tulisan demi terlihat sempurna akan berkurang. Selalu lebih mudah untuk menulis ulang, mengedit, mengubah, dan meningkatkan tulisan yang tidak sempurna daripada mencoba memperbaikinya untuk pertama kali.
Demikianlah uraian mengenai writer’s block yang mungkin Anda sedang mengalaminya. Praktikkan tips di atas dengan harapan Anda segera terbebas dari writer’s block. Semoga membantu!