Workplace relationship atau hubungan di tempat kerja sangat penting untuk dijaga agar menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Secara garis besar, hubungan ini melibatkan interaksi antar individu di tempat kerja, baik antara atasan dan bawahan maupun antara sesama rekan kerja.
Dengan memahami jenis-jenis hubungan yang ada di tempat kerja, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kerja serta membangun budaya kerja yang lebih baik. Apa saja?
Baca juga: Unsur Hubungan Kerja antara Karyawan dan Perusahaan
Apa Itu Workplace Relationship?
Workplace relationship adalah hubungan interpersonal yang terbentuk antara individu di tempat kerja. Hubungan ini bisa bersifat formal maupun informal dan mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan kolega, atasan, maupun bawahan.
Meski terlihat sepele, tetapi hubungan yang baik di tempat kerja berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja, produktivitas, suasana kerja yang kondusif, serta keberhasilan dalam tim.
Menurut penelitian yang dilakukan Tuija Mainela, seorang profesor di Universitas Okulu, terdapat empat jenis utama hubungan di tempat kerja.
Hubungan-hubungan ini perlu dipahami oleh setiap staf agar mampu membina hubungan kerja yang sehat dan konstruktif. Apa saja?
Jenis-Jenis Workplace Relationship
1. Reporting Relationships
Seperti namanya, hubungan ini bersifat hierarkis dan formal, di mana bawahan melaporkan tugas dan tanggung jawab mereka kepada atasan.
Atasan memiliki peran memberikan arahan, evaluasi, dan dukungan kepada bawahan untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai dengan target perusahaan.
Membangun reporting relationship yang sehat sangatlah penting karena akan berpengaruh langsung terhadap alur kerja dan efektivitas organisasi.
2. Organizational Relationships
Organizational relationships adalah hubungan formal yang terbentuk berdasarkan struktur organisasi dan mencakup interaksi dengan orang-orang di divisi, departemen, dan tim lain.
Jenis workplace relationship ini sering kali melibatkan komunikasi lintas fungsi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Misalnya, departemen pemasaran yang berkolaborasi dengan tim penjualan untuk meluncurkan produk baru.
3. Personal Relationships
Personal relationships di tempat kerja melibatkan koneksi pribadi yang lebih tinggi dibanding jenis hubungan kerja lainnya. Pada tipe hubungan ini, Anda tidak berinteraksi karena harus untuk keperluan kerja semata, tetapi karena ingin.
Meski tidak sepenuhnya bersifat formal, personal relationships bisa memberikan dampak positif pada suasana kerja dan kesejahteraan karyawan. JIka dipupuk lebih lanjut, hubungan ini bisa berlanjut menjadi pertemanan.
4. Friendship Relationships
Seperti namanya, friendship relationships adalah hubungan pertemanan yang terbentuk di tempat kerja. Hubungan ini lebih bersifat personal dan sering kali melibatkan interaksi di luar lingkungan kerja, seperti makan siang bersama, kegiatan sosial, atau nongkrong setelah jam kerja.
Meski tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan, hubungan ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja karyawan. Hubungan pertemanan yang kuat di tempat kerja juga dapat mendukung terciptanya tim yang lebih solid.
Manfaat Membina Workplace Relationship yang Baik
Membina hubungan yang sehat di tempat kerja membawa berbagai manfaat, baik bagi individu maupun perusahaan. Berikut beberapa manfaat utama dari workplace relationship yang baik:
1. Meningkatkan Produktivitas
Hubungan yang baik di antara karyawan dapat meningkatkan kualitas kerja sama tim. Ketika karyawan merasa nyaman dan saling percaya, mereka cenderung lebih nyaman bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, sehingga produktivitas perusahaan akan turut meningkat.
2. Mengurangi Konflik
Workplace relationship yang sehat juga dapat mengurangi risiko terjadinya konflik di tempat kerja. Ketika karyawan dapat berkomunikasi secara terbuka dan hubungan mereka didasari oleh rasa saling menghargai, potensi adanya perselisihan antar individu menjadi lebih kecil.
3. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan cenderung lebih puas dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi employee turnover.
4. Mendukung Pengembangan Karier
Hubungan yang baik, terutama dengan mentor atau atasan, dapat membuka peluang bagi karyawan untuk mengembangkan karier. Dengan memperoleh bimbingan dan dukungan dari orang-orang berpengalaman di sekitar, mereka dapat mencapai tujuan karier dengan lebih terarah.
Ciptakan Sumber Daya Manusia Berprestasi dengan Software LMS LinovHR
Adanya workplace relationship yang baik tentunya tidak bisa lepas dari peran perusahaan untuk membimbing karyawannya menjadi sumber daya manusia yang berprestasi. Salah satu cara yang biasa ditempuh adalah dengan mengadakan training.
Software LMS LinovHR sebagai solusi untuk membantu perusahaan mewujudkan tujuan tersebut. Dilengkapi dengan berbagai fitur yang user-friendly, LMS LinovHR akan membantu Anda mulai dari menyusun modul hingga melaksanakan pelatihan baik online maupun offline.
Ayo, segera digitalisasi proses pelatihan karyawan Anda dan cetak SDM berprestasi bersama LinovHR!