Sebagai pekerja, Anda tentu menginginkan perusahaan yang menjaga kenyamanan karyawan dalam bekerja. Misalnya adalah fleksibilitas jam dan lokasi yang bisa dicapai dengan model hybrid, yaitu penggabungan WFO dengan WFH.
Kini, sistem kerja hybrid bukan satu-satunya sistem kerja fleksibel. Setelah melewati era pandemi, beberapa sistem kerja fleksibel pun muncul untuk memberikan kenyamanan bekerja pada karyawannya. Salah satunya adalah workcation.
Pada dasarnya workcation adalah bekerja sambil liburan. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu refreshing bagi karyawan sambil bekerja. Walaupun begitu, karyawan harus tetap mempertahankan kestabilan produktivitasnya selama periode tersebut.
Sudah penasaran dengan penjelasannya? Artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan tentang workcation beserta penerapannya. Simak pemaparannya, ya!
Apa Itu Workcation?
Workcation adalah kegiatan bekerja sambil menjalani liburan di suatu tempat.
Bentuk workcation beragam, bisa bekerja sambil liburan di pantai ataupun melakukan meeting sambil menginap di hotel. Istilah ini biasa dikenal dengan work holiday atau woliday.
Akan tetapi yang perlu diingat adalah karyawan yang sedang dalam masa work vacation harus tetap bertanggung jawab pada tugas-tugas pekerjaannya. Karyawan harus tetap produktif walaupun sedang berlibur.
Tipe WorkcationÂ
Workcation terdiri dari beberapa tipe tergantung dari waktu yang telah ditentukan. Berikut adalah diantaranya:
Short-term Workcation
Tipe ini biasanya berlangsung selama maksimal 3 hari dalam seminggu kerja. Karyawan yang melakukan short-term workcation akan melakukannya di tempat yang dekat.
Medium-term Workcation
Tipe ini biasanya berlangsung beberapa minggu hingga sebulan dalam hari kerja. Lokasinya umumnya lebih jauh, namun masih berada di negara yang sama.
Long-term Workcation
Tipe ini biasanya berlangsung dalam periode jangka panjang, seperti berbulan-bulan hingga tahunan. Long-term workcation dilakukan dengan pindah secara sementara ke daerah atau negara lain.
Mengapa Workcation Jadi Tren?
Menurut survei yang dilakukan Forbes pada tahun 2021, terdapat 74% pekerja remote di Amerika Serikat yang mempertimbangkan workcation di hari kerja.
Survei tersebut menunjukkan bahwa bekerja dengan menggunakan sistem workcation cukup berhasil memunculkan rasa nyaman.
Adanya pandemi juga menambah alasan tren ini. Setelah pandemi, sistem kerja jarak jauh dan hybrid untuk memberikan fleksibilitas lokasi kepada karyawan menjadi new normal. Hal tersebut pun membuat sistem ini makin populer di kalangan pekerja.
Keuntungan dan Tantangan Workcation
Walaupun workcation adalah suatu sistem kerja yang cukup nyaman, workcation memiliki tantangan dalam penerapannya. Namun sebelum mengenal tantangannya, kenali dulu keuntungan menerapkan workcation.
Berikut ini adalah keuntungan dan tantangan dari workcation, antara lain:
Keuntungan Work Vacation
Berbagai keuntungan yang bisa diterima perusahaan jika menerapkan workcation adalah sebagai berikut:Â
- Meningkatkan kepuasan dalam bekerja karena karyawan dapat bekerja sesuai dengan preferensinya.
- Meningkatkan produktivitas karyawan.
- Meningkatkan kesehatan moral karyawan.
- Mengurangi risiko burnout di tempat kerja, karena bekerja di tempat yang nyaman akan mengurangi stres.
- Menjaga kualitas kerja karyawan, karena karyawan lebih puas dan produktif.
Baca Juga: Mengalami Sindrom Burnout Karena Pekerjaan? Atasi dengan 5 Cara Ini!
Tantangan Work Vacation
Di sisi lain, workcation juga memiliki tantangan yang harus ditangani, yaitu sebagai berikut:Â
- Waktu yang dihabiskan untuk bersantai mungkin akan mengganggu pekerjaan.
- Bekerja di waktu libur akan mengganggu work life balance.
- Bekerja di luar kantor bisa membuat karyawan semakin boros karena ada tambahan pengeluaran untuk liburan.
Apakah Work Vacation Bisa Diterapkan untuk Semua Perusahaan?
Pada dasarnya, penerapan workcation di perusahaan tergantung dari jenis bisnis dan posisi karyawan.
Perusahaan yang menerapkan sistem ini biasanya bergerak di bidang-bidang tertentu yang tidak mengharuskan karyawan pergi ke kantor. Karyawan pun tidak dituntut untuk hadir ke tempat kerja.
Contohnya seperti digital marketing, copywriter, content writer, designer, dan masih banyak lagi.Â
Sementara itu, contoh perusahaan yang tidak bisa menerapkan workcation misalnya perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan perbankan.
Alasannya karena karyawan harus bekerja dengan mesin dan membutuhkan komunikasi tatap muka dengan nasabah.
5 Tips Merencanakan Workcation
Setelah mengetahui penjelasannya, selanjutnya Anda perlu mengetahui tentang tips merencanakannya. Berikut adalah 5 tipsnya, antara lain:
- Pada saat workcation, Anda perlu lebih memperhatikan waktu agar tidak melupakan jadwal rapat online dan tanggung jawab pekerjaan yang Anda miliki tidak terlantar.
- Selalu fokus pada pekerjaan walaupun Anda sedang berlibur.
- Siapkan anggaran dana yang sesuai dengan dengan periode waktu yang diambil.
- Pastikan lokasi yang ditentukan harus menarik agar bekerja di luar kantor menjadi semakin menyenangkan.
- Pastikan akomodasi koneksi internet di lokasi tujuan berjalan dengan lancar agar pekerjaan tidak terganggu.
Baca Juga: Tips Bekerja dari Bali, Begini Rincian Biaya Hidupnya
Aplikasi Absen Android & iOS LinovHR Bantu Workcation Lebih Mudah
Workcation tentunya menjadi sistem kerja idaman bagi banyak karyawan, karena dapat membuat suasana bekerja jadi lebih menyenangkan dan nyaman.
Apalagi mengingat bekerja sambil liburan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas kerja karyawan.
Perusahaan yang ingin menerapkan sistem ini harus tetap memantau kerja karyawan. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan aplikasi absen yang praktis. Aplikasi Absen LinovHR adalah solusinya.
Aplikasi Absensi dari LinovHR akan membantu perusahaan dalam mengetahui kehadiran karyawan yang sedang workcation. Absensi karyawan jarak jauh pun semakin mudah dan praktis karena karyawan dapat melakukan absen dari smartphone masing-masing.Â
Aplikasi Absen LinovHR juga dapat digunakan untuk Android dan juga iOS. Selain itu, salah satu fitur yang ditawarkan Aplikasi Absensi dari LinovHR adalah memungkinkan karyawan dalam mengakses data absensi dan data human resource mereka sendiri.
Tunggu apa lagi? Gunakan Aplikasi Absensi LinovHR sekarang juga!