Work anxiety merupakan kecemasan yang sering dialami di tempat kerja, tetapi kerap kali diabaikan. Kondisi ini berdampak negatif pada kesehatan mental dan produktivitas jika tidak ditangani.
Kecemasan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perasaan khawatir berlebihan terhadap tanggung jawab pekerjaan hingga takut akan mengalami kegagalan.
Apa itu Work Anxiety
Secara umum, anxiety adalah gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya merasa cemas, seperti ketakutan atau memiliki kekhawatiran berlebihan.
Sedangkan, work anxiety adalah bentuk kecemasan yang berhubungan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja, biasanya disebabkan karena adanya tekanan pekerjaan yang tinggi serta target yang sulit dicapai.
Penyebab Karyawan Mengalami Work Anxiety
Menurut Very Well Mind, setiap karyawan yang mengalami work anxiety memiliki pemicu yang berbeda, seperti perusahaan, industri, pekerjaan, atau situasi sehari-hari. Faktor penyebabnya sebagai berikut.
- Melewati Deadline. Gagal untuk menyelesaikan tugas tepat waktu untuk meningkatkan kecemasan akan konsekuensi.
- Memiliki Atasan Suka Menuntut. Tekanan berlebihan tanpa adanya dukungan memadai dapat membuat karyawan merasa untuk terbebani.
- Jam Kerja Panjang. Bekerja berlebihan tanpa adanya waktu istirahat dapat memicu kelelahan fisik dan mental.
- Intimidasi atau Konflik. Bullying atau konflik di tempat kerja dapat membuat lingkungan kerja merasa tidak aman dan nyaman.
- Beban Kerja Tinggi, Upah Rendah. Dengan memiliki tanggung jawab terlalu banyak yang tidak sepadan dengan gaji dapat memicu stres dan kecemasan berlebihan.
Ciri-Ciri Work Anxiety di Tempat Kerja
Berikut ini ciri-ciri yang menandakan individu mengalami kecemasan di tempat kerja.
Kesulitan BerkonsentrasiÂ
Individu yang mengalami kecemasan sering kesulitan fokus karena pikiran mereka dipenuhi dengan kekhawatiran, sehingga sulit untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
Penurunan Produktivitas dan Motivasi
Work anxiety bisa menurunkan produktivitas, sehingga karyawan bisa kehilangan minat dan merasa tidak mampu memenuhi harapan.
Perasaan Takut Berlebihan
Mereka yang memiliki kecemasan sering diliputi dengan ketakutan, baik takut gagal atau membuat kesalahan, dapat memengaruhi kinerja di tempat kerja.
Gejala Fisik
Hal ini dapat memicu gejala fisik, seperti sakit kepala, detak jantung berdebar kencang, atau keringat berlebihan, biasanya dalam menghadapi situasi yang menekan.
Mudah Emosional
Karyawan yang cemas lebih mudah untuk marah, frustasi, atau menangis ketika menghadapi tekanan. ini menunjukkan reaksi emosional akibat memiliki kecemasan.
5 Cara Menangani Work Anxiety Saat Kerja
Individu yang sedang mengalami berbagai gejala kecemasan, penting untuk mengetahui beberapa hal cara dalam menanganinya.
Menghindari Multitasking
Mengerjakan banyak tugas sekaligus dapat membuat Anda kewalahan dan kelelahan, sebaiknya istirahat untuk memulihkan diri dan menjaga produktivitas.
Baca juga: 8 Fakta Mengerikan dari Multitasking
Membangun Pola Hidup Sehat
Dengan membuat daftar prioritas dapat membantu untuk mencegah kepanikan akibat dari adanya beban kerja berlebihan dan mengelola pekerjaan secara efektif.
Menyusun To Do List
Membuat daftar prioritas tugas dapat membantu mencegah kepanikan akibat memiliki beban kerja berlebihan dan dapat mengelola pekerjaan secara efektif.
Mengambil Waktu untuk Menyendiri
Saat jenuh dengan rutinitas, ambil waktu untuk menyendiri guna dapat menyegarkan pikiran, tetapi tetap jaga interaksi sosial dengan rekan atau atasan.
Bercerita pada Rekan atau Atasan
Jika gejala kecemasan semakin sulit untuk diatasi sendiri, berceritalah dengan rekan, atasan, sekalipun dengan profesional langsung untuk bisa memberikan dukungan yang membantu.
Ciptakan Lingkungan Kerja Positif dengan LinovHR!
Tekanan di tempat kerja dapat menyebabkan kecemasan dan berdampak pada kesehatan mental dan kinerja karyawan. Dengan LinovHR Performance Management, Anda dapat menciptakan budaya umpan balik positif.
Sistem kami membantu manajer memberikan bimbingan secara konstruktif dan mengakui pencapaian individu, sehingga karyawan merasa dihargai dan termotivasi.
Penilaian yang digunakan LinovHR dapat berbagai alat, seperti kuesioner analisis kinerja, evaluasi 360 derajat. mentoring, dan program pengembangan karyawan. Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan menghindari work anxiety.