Wiraswasta adalah orang yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengenal produk dan mengubahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual. Wiraswasta sudah sering kita temui dalam keseharian, misalnya saja pedagang.
Selain wiraswasta, istilah lain yang juga berkaitan dengan pebisnis adalah wirausaha. Meski wiraswasta dan wirausaha terdengar mirip, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda.
Berikut ini adalah pengertian wiraswasta dan perbedaannya dengan wirausaha. Simak semuanya bersama LinovHR!
Apa Itu Wiraswasta?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wiraswasta adalah orang yang memiliki bakat dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Namun, pengertian wiraswasta berbeda-beda untuk setiap ahli. Inilah pengertian wiraswasta menurut Djatmiko, Sumahamijaya, dan Suryo.
Djatmiko
Menurut Djatmiko, wiraswasta adalah tindakan atau kemampuan manusia dalam melakukan koordinasi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya energi. Koordinasi ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk dan jasa yang bernilai ekonomi.
Sumahamijaya
Sumahamijaya adalah seorang pakar ekonomi. Menurutnya, wiraswasta adalah orang yang berani, berpandangan luas, percaya diri, ulet, tidak bermental lemah, teladan, dan penuh semangat yang berasal dari kekuatannya sendiri saat mengembangkan usaha.
Suryo
Suryo mendefinisikan wiraswasta sebagai orang yang kreatif, inovatif, mandiri, berpandangan jauh ke depan, dan tangguh dalam melakukan usaha.
Selain itu, wiraswasta juga berani menanggung risiko yang bisa muncul dalam pengelolaan usaha demi memperoleh keberhasilan dalam berbisnis.
Jenis Wiraswasta
Wiraswasta terdiri atas 3 jenis yang dibagi berdasarkan tindakannya dalam melakukan kegiatan usaha. Ketiga jenis wiraswasta tersebut adalah wiraswasta inisiatif, wiraswasta fabian, dan wiraswasta inovatif. Penjelasannya yaitu sebagai berikut:
Wiraswasta Inisiatif
Wiraswasta inisiatif adalah wiraswasta yang memiliki inisiatif dalam menggunakan dan mengembangkan inovasi.
Wiraswasta Fabian
Wiraswasta fabian adalah seorang pebisnis yang umumnya cenderung meniru bisnis orang lain atau produk lain karena dianggapnya sudah terbukti mendatangkan keuntungan.
Wiraswasta Inovatif
Wiraswasta inovatif merupakan orang yang senang melakukan percobaan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan tertarik pada kemungkinan peluang.
Contoh Wiraswasta
Wiraswasta biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Anda pasti pernah berhubungan dengan salah satunya. Contoh wiraswasta adalah pedagang, pengusaha, pemilik warkop atau warteg, peternak, desainer, dan yang lainnya.
Karakter yang Harus Dimiliki Seorang Wiraswasta
Tidak semua orang bisa menjadi wiraswasta. Sebab, seorang wiraswasta perlu memiliki karakter-karakter tertentu yang mendukungnya dalam bekerja.
Berikut ini adalah karakter yang harus dimiliki oleh seorang wiraswasta:
Berani Mengambil Risiko
Karakter yang pertama adalah berani mengambil risiko. Jika seorang wiraswasta terlalu takut, bukan tidak mungkin ia akan kehilangan banyak kesempatan bagus.
Mudah Beradaptasi
Wiraswasta akan menemukan risiko dan kendala dalam bisnisnya. Oleh karena itu, wiraswasta harus bisa beradaptasi terhadap kesulitan dengan mudah agar masalah dapat terselesaikan.
Pandai Berencana
Dalam memulai suatu bisnis, perencanaan yang matang perlu dilakukan. Rencana yang dimaksud merupakan rencana jangka pendek dan jangka panjang. Karena itulah, wiraswasta harus pandai berencana.
Memiliki Dedikasi
Dedikasi diperlukan untuk setiap perjalanan bisnis. Setiap wiraswasta yang sukses tentu saja memiliki dedikasi dan disiplin yang kuat.
Memiliki Passion
Sebuah bisnis yang dilandasi dengan passion biasanya akan berkembang dan bertahan lama. Ini karena wiraswasta yang memiliki passion akan lebih bersemangat dan tidak mau menyerah dalam menjalankan bisnis.
Percaya Diri
Salah satu kunci sukses dalam berbisnis adalah kepercayaan diri. Jika seorang wiraswasta merasa pesimis dengan bisnisnya, akan sulit sekali untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Selain itu, kepercayaan diri juga diperlukan untuk menumbuhkan rasa positif dalam mengembangkan usaha. Dengan demikian, apa pun risiko yang terjadi dapat dihadapi.
Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha
Selain wiraswasta, ada istilah lain yang berkaitan dengan pebisnis. Istilah tersebut merupakan wirausaha.
Baik wiraswasta dan wirausaha, keduanya sering dianggap sama. Padahal, terdapat perbedaan pada kedua istilah ini.
Wiraswasta
- Hanya fokus pada satu bidang bisnis saja. Biasanya, wiraswasta tidak memperluas bisnis ke bidang lain.
- Memiliki pola pikir ‘cukup’. Artinya, konsep bisnis dan penghasilan yang didapat saat ini sudah dinilai cukup.
- Cenderung menggunakan alat tradisional dalam melakukan bisnis sehingga bisnisnya tidak akan berkembang sejauh wirausaha.
- Melakukan kegiatan bisnis hanya untuk sementara waktu.
- Dapat menciptakan nilai tambah pada produk.
Wirausaha
- Fokus pada banyak bidang bisnis, tidak terbatas pada satu bidang saja.
- Lebih berani dalam melihat peluang untuk meraih profit yang lebih banyak lagi. Menurut seorang wirausaha, tidak ada kata ‘cukup’.
- Lebih pandai dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis karena memiliki inovasi dan teknologi yang mumpuni.
- Melakukan kegiatan bisnis seumur hidupnya.
- Dapat mengelola, memanfaatkan, dan mengambangkan usaha dengan baik.
Demikian ulasan mengenai wiraswasta, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan wirausaha. Dapat disimpulkan bahwa wiraswasta adalah orang yang memiliki kreativitas, inovasi, dan bakat dalam mengelola produk mulai dari penciptaan, cara operasi, produksi, pemasaran, dan permodalan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi wiraswasta di kemudian hari!