Apa itu WFH? WFH adalahsingkatan dari “work from home,” yang berarti bekerja dari rumah.
Sistem kerja WFH sering diterapkan oleh freelancer dan dikenal juga sebagai remote working, yang memungkinkan pekerjaan dilakukan tidak hanya dari rumah tetapi dari mana saja atau work from anywhere.
Namun, apakah WFH hanya tren sementara ataukah ini merupakan paradigma baru dalam dunia perusahaan? Simak penjelasan mengenai WFH dan tipsnya untuk tetap produktif di sini!
Apa itu WFH?
Work From Home adalah singkatan dari “bekerja dari rumah”. WFH merupakan model kerja di mana karyawan melaksanakan tugas dari rumah mereka sendiri, menggunakan peralatan kantor dan mengikuti kebijakan perusahaan.
Sistem kerja WFH berbeda dari remote working, yang memberikan kebebasan lebih besar bagi pekerja untuk bekerja dari lokasi mana pun yang mereka pilih.
Menurut penelitian dari Universitas Stanford, bekerja dari rumah (WFH) dapat meningkatkan produktivitas karyawan sebesar 13%, meningkatkan kepuasan kerja, dan mengurangi tingkat perputaran karyawan (turnover rate) hingga 50%.
Selain itu, 70% responden merasa bahwa WFH tidak mempengaruhi potensi jenjang karier mereka, baik secara positif maupun negatif.
Perbedaan antara WFH dan Remote Working
WFH (work from home) dan Full Remote Work (FRW) memiliki konsep serupa, yakni bekerja tanpa datang ke kantor. Namun, ternyata ada beberapa perbedaannya. Berikut perbedaan antara Work From Home dan Full Remote Work.
1. Jam Kerja
Karyawan WFH akan bekerja dengan lama waktu yang sama seperti di kantor. Misalnya, seperti 8 jam bekerja dan 1 jam istirahat. Jika Full Remote Working, ketentuan jam kerja bergantung pada perjanjian kerja yang telah disetujui.
2. Aturan Kerja
Pegawai yang bekerja dari rumah tetap harus menerapkan kebijakan kantor. Sedangkan pegawai FWH dapat melaksanakan kerja dengan fleksibel tanpa adanya aturan yang mengikat dari kantor
3. Pola Komunikasi
Dalam ketentuan Work From Home, para pegawai akan berkomunikasi dengan rekan kerjanya secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan melalui aplikasi meeting, meliputi Zoom, Google Meet, dan lain-lain.
Sedangkan FRW, cenderung berkomunikasi dengan cara menulis laporan kinerja dalam beberapa periode tertentu. Namun, cara komunikasinya pun sama dengan WFH, yaitu melalui aplikasi meeting online.
4. Sisi Psikologis Karyawan
Kebijakan Work From Home dapat memberikan tekanan psikologis kepada karyawan. Mengapa begitu? Karena dalam WFH, para atasan cenderung memberikan target kerja yang sama seperti di kantor. Padahal, tingkat produktivitas antara di kantor dan rumah berbeda.
Baca juga: Berikut Tips untuk Hari Pertama Kerja Anda
Sedangkan ketika bekerja di rumah, para atasan dan karyawan sudah memiliki kesepakatan mengenai target kerja yang jelas. Jadi, pekerja Full Remote Work dapat mengatur alur kerjanya sendiri asalkan target tercapai.
4 Kelebihan Kebijakan WFH
Ketentuan WFH mampu mendatangkan beberapa kelebihan untuk perusahaan maupun karyawan. Adapun kelebihan Work From Home sebagai berikut.
1. Menghemat Biaya Operasional
Dikarenakan pelaksanaan kerja berlangsung dari rumah, maka para pegawai tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Alhasil, karyawan dapat lebih hemat dengan adanya kebijakan kerja dari rumah.
Perusahaan pun dapat lebih menghemat anggaran operasional. Hal tersebut lantaran penggunaan listrik dan jaringan internet akan berkurang sesuai dengan jumlah karyawan yang bekerja dari rumah.
2. Fleksibel
Bekerja terus-menerus di ruang kantor tentu akan menimbulkan kesan jenuh. Melalui WFH, karyawan dapat membuat ruang kerja yang lebih nyaman dan menarik. Sehingga, karyawan dapat bekerja tanpa merasa bosan. Pada akhirnya, kinerja pun dapat meningkat.
3. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga
WFH dapat meningkatkan kadar keharmonisan keluarga, terlebih untuk karyawan yang telah menikah. Hal tersebut terjadi lantaran karyawan dapat berinteraksi dengan lebih intens. Namun, perlu diingat bahwa para pegawai juga tetap harus fokus dalam bekerja agar target perusahaan dapat terpenuhi.
4. Menurunkan Tingkat Stres Bekerja
Tekanan kerja di ruangan kantor tentu dapat memicu kenaikan tingkat stres pegawai. Terlebih jika suasana kantor kurang kolaboratif. Namun, dengan ketentuan WFH karyawan dapat bekerja tanpa adanya tekanan yang ada dalam lingkungan ruang kantor. Dengan demikian, produktivitas kinerja pun dapat naik seiring berjalannya waktu.
4 Kekurangan atas Penerapan WFH
Sayangnya, penerapan ketentuan bekerja dari rumah juga terdapat beberapa kekurangannya. Berikut sejumlah kekurangan dari WFH.
1. Kurang Fokus
Di kala bekerja dari rumah, tingkat fokus bekerja karyawan dapat berkurang. Hal itu karena tidak semua pekerja memiliki ruang kerja yang kondusif. Akibatnya, kinerja pegawai dapat terus menurun. Lalu, produktivitas perusahaan pun juga akan berkurang seiring berjalannya waktu.
2. Hilangnya Motivasi Kerja
Lingkungan kantor yang kompetitif mendorong para pegawai untuk bekerja lebih optimal. Terlebih, jika ada rekan atau atasan di kantor yang mampu memacu motivasi kerja karyawan. Namun, dengan WFH para pegawai cenderung akan kehilangan semangat karena tidak adanya rekan yang memberikan tekanan dan persaingan kerja.
3. Jam Kerja Tidak Teratur
Lantaran tidak dipantau langsung oleh atasan perusahaan, karyawan yang melaksanakan WFH dapat menunda-nunda pekerjaannya. Akibatnya, jam kerja menjadi tidak teratur. Jika di kantor Anda bekerja selama 8 jam, maka di rumah dapat melebihi waktu tersebut.
Baca juga: Tetap Produktif dengan Melakukan 15 Kerja Online Berikut!
4. Koordinasi Kerja Menurun
Tantangan terbesar dalam Work From Home adalah komunikasi. Walaupun sudah menggunakan teknologi komunikasi, koordinasi kerja tetaplah sulit. Pada akhirnya, kekaburan informasi dapat terjadi dan kinerja perusahaan pun terhambat.
Daftar Pekerjaan yang Cocok Dilaksanakan untuk WFH
Berikut LinovHR sajikan berupa pekerjaan apa saja yang cocok untuk dilaksanakan dari rumah.
- Desainer Grafis
- Penulis Lepas
- Penerjemah
- Data Entry
- Sosial Media Spesialis
- Search Engine Optimization Spesialist
- Search Engine Marketing Spesialist
- Programmer
- Content Writer
- System Analyst
Baca Juga: 10 Perusahaan yang Sudah Menerapkan WFH Permanen
Tips Produktif agar WFH Terlaksana Lebih Optimal
Supaya WFH dapat berjalan lebih optimal dan memperoleh hasil yang maksimal, berikut uraian tips yang bisa Anda terapkan.
1. Siapkan Ruang Kerja Kondusif
Demi menunjang keberlangsungan kinerja, sebaiknya Anda membuat sebuah ruang kerja yang jauh dari interaksi dan distraksi. Dengan demikian, Anda mampu bekerja dengan lebih fokus tanpa adanya gangguan apapun.
2. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Sopan
Menggunakan pakaian yang nyaman tentu akan meningkatkan kinerja dan produktivitas Anda. Namun, jangan lupa untuk tetap berpenampilan sopan. Hal tersebut karena pada waktu tertentu, Anda harus melakukan meeting secara online dengan rekan kerja, baik atasan maupun bawahan.
3. Menjaga Kesehatan
Kesehatan adalah hal paling utama dalam kehidupan. Jika Anda sehat, segala kebutuhan dan kegiatan dapat terlaksana dengan lebih mudah dan maksimal. Jadi, jagalah kesehatan tubuh Anda.
4. Beri Tahu Keluarga
Terkadang, WFH dapat memberikan anggapan bahwa sedang memperoleh libur bekerja. Hal tersebut terjadi lantaran Anda tidak berangkat ke kantor. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus memberi tahu keluarga bahwa sedang melakukan pekerjaan dari rumah. Dengan demikian, keluarga dapat lebih memahami dan tidak mengganggu fokus kerja Anda.
5. Buatlah Jadwal Kerja Teratur
Dikarenakan minimnya pengawasan dan tekanan kerja, WFH dapat menyebabkan karyawan menunda-nunda kewajiban tugasnya. Akibatnya, jam kerja pun jadi tidak teratur.
Untuk mengatasinya, buatlah target dan jadwal kerja untuk WFH. Dengan begitu, walaupun sedang WFH, Anda mampu bekerja tepat waktu dan tidak overtime.
6. Manfaatkan Fasilitas Komunikasi Penunjang
Guna menjaga koordinasi kerja tetap terjalin, Anda dan rekan kantor lainnya dapat memanfaatkan fasilitas komunikasi, seperti Zoom, Slack, Google Meet, Whatsapp, dan sebagainya. Dengan begitu, walau tidak bertatap muka secara langsung, koordinasi kerja dapat tetap berlangsung.
Baca juga: Strategi Jitu Tingkatkan Penjualan di Kala Pandemi
7. Sempatkan untuk Beristirahat
Walau sebanyak apapun tugas pekerjaan yang Anda miliki, jangan lupa untuk beristirahat sejenak. Dengan hal ini, rasa lelah dapat diminimalisir. Lalu, Anda dapat melaksanakan kerja dengan tubuh yang lebih bugar di waktu selanjutnya.
8. Hindari Penggunaan Media Sosial
Mengakses media sosial merupakan salah satu cara termudah untuk melepas penat. Akan tetapi, jika dilakukan secara berlebihan justru bakal mengganggu alur kerja. Jadi, sebisa mungkin hindarilah penggunaan media sosial saat sedang bekerja.
9. Jaga Kebersihan Ruang Kerja
Supaya Anda dapat bekerja dengan nyaman tentu perlu didukung dengan lingkungan yang bersih. Jika ruang kerja dipenuhi sampah dan kotor, tentu akan mengganggu produktivitas kinerja bukan?
10. Buat Skala Prioritas
Agar pekerjaan dapat terlaksana dengan teratur, Anda dapat membuat suatu skala prioritas. Skala ini ditentukan berdasarkan tingkat kemudahan kerja, seberapa penting tugas, dan tenggat waktu tercepat penyelesaian tugas. Melalui hal ini, kewajiban kerja Anda dapat terselesaikan dengan lebih optimal.
Permudah Manajemen Karyawan yang WFH dengan Software HRD LinovHR
Mengelola kebutuhan karyawan tidaklah mudah, terlebih ketika kantor sedang melaksanakan kebijakan WFH. Namun, dengan menggunakan Software HRIS dari LinovHR semua urusan manajemen karyawan dapat dilakukan secara lebih terintegrasi.
Dikembangkan oleh tim yang andal dan didukung dengan sistem yang baik, Anda tidak perlu khawatir akan adanya potensi kehilangan data penting perusahaan. Selain itu, HRD pun dapat mengoperasikan LinovHR dengan mudah. Hal tersebut karena LinovHR memiliki tampilan software yang ramah pengguna.
Jadi, tunggu apalagi? Mari hubungi tim kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang LinovHR!