Pengisi suara atau voice over adalah salah satu jenis pekerjaan yang sudah tidak terdengar asing lagi di telinga masyarakat. Terutama sejak perkembangan dunia digital yang pesat seperti saat ini.
Pekerjaan pengisi suara sendiri biasanya dibutuhkan pada pekerjaan yang berjalan di bidang kreatif seperti produksi iklan, film, maupun animasi.
Tujuan dilakukannya pengisian suara adalah untuk memberikan informasi tentang suatu layanan maupun produk kepada khalayak luas pada sebuah konten visual.
Lalu, skill apa saja yang dibutuhkan oleh seorang pengisi suara? Apakah pekerjaan satu ini sama dengan pekerjaan dubber? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan artikel LinovHR tentang voice over berikut sampai tuntas ya!
Apa itu Voice Over
Voice over atau VO adalah salah satu teknik produksi dengan cara merekam suara seseorang untuk penggunaan di luar layar. Proses dari VO sendiri adalah dengan merekam suara lalu menempelkan suara tersebut pada produk audio visual.
Pemilik suara yang mengisi VO disebut dengan narator atau voice over artist. Tugasnya adalah membaca narasi atau naskah yang ditulis oleh seorang scriptwriter.
Pekerjaan satu ini tentunya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Seorang pengisi voice over tak bisa sembarang bicara, tetapi juga harus menekankan cara membaca dan intonasi berdasarkan pada naskah yang sudah ditulis.
Baca Juga: Lebih Jauh Mengenal Profesi Content Writer
Apa Saja Tugas Seorang Voice Over Artist?
Lalu apakah seorang VO hanya bertugas untuk membacakan naskah saja? Tentu saja tidak, berikut adalah beberapa tugas seorang pengisi suara yang dapat Anda ketahui.
-
Membuat Beragam Versi Suara
Sebagai seorang voice over artist, tentu Anda harus bisa memiliki kemampuan untuk membuat berbagai karakter suara dengan versi naskah yang berbeda. Tujuan melakukan hal ini sendiri adalah untuk memberi pilihan bagi penyunting video untuk memilih karakter suara yang paling sesuai dengan tujuan video.
-
Menyampaikan Pesan dengan Baik
Setiap naskah yang harus dibaca narator memiliki pesan tersendiri yang ingin disampaikan kepada khalayak luas. Dalam hal ini, narator harus bisa memutuskan bagaimana nada suara yang akan digunakan dalam penyampaian pesan melalui video tersebut.
-
Mengenali Target Audiens
Tugas kali ini masih berhubungan erat dengan tugas sebelumnya. Intinya, seorang voice over artist perlu mengetahui target audiens dari pesan yang akan disampaikan.
Hal itu sangat penting karena setiap target audiens membutuhkan jenis suara yang berbeda. Sebagai contoh, suara yang dikhususkan untuk audiens anak-anak tentu tak sama dengan audiens orang dewasa.
Baca Juga: Segmentasi Pasar: Pentingkah dalam Perusahaan?
-
Menjaga Kualitas Suara dan Mengasah Bakat
Hal utama dalam pekerjaan voice over adalah suara. Maka, sudah seharusnya voice over artist menjaga kesehatan suara yang dimiliki.Â
Selain itu, narator juga harus bisa meningkatkan bakat dengan cara terus berlatih menggunakan suara yang berbeda. Latihan diperlukan untuk memberikan ciri khas tersendiri saat melakukan pekerjaan VO.
Skill yang Dibutuhkan seorang Voice Over
Jika ingin menjadi seorang pengisi suara, skill atau keahlian apa saja yang sebenarnya dibutuhkan? Berikut adalah beberapa skill yang perlu Anda miliki dan persiapkan jika ingin terjun ke dalam bidang pekerjaan satu ini.
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan artikulasi yang jelas
- Memahami tempo, intonasi, dan penekanan yang tepat saat berbicara
- Mampu menciptakan karakterisasi terhadap suara yang Anda miliki
- Memiliki pelafalan kata yang jelas agar tidak miskomunikasi
- Konsisten pada kualitas voice over yang dihasilkan dari waktu ke waktu
- Memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan gaya suara dan intonasi dengan kebutuhan client yang berbeda
- Mampu bersikap kolaboratif dan adaptif
Besaran Gaji Voice Over
Walaupun hanya melakukan pengisian suara, gaji seorang VO artist terbilang cukup tinggi. Gaji itu bahkan bisa bertambah apabila Anda memiliki kemampuan untuk menciptakan karakter yang berbeda terhadap suara yang Anda miliki.Â
Sistem penggajian voice over artist tidak sama seperti karyawan biasa. Pada umumnya, seorang pengisi suara bisa mendapatkan gaji yang dihitung per menit, bukan per jam.Â
Untuk seorang voice over artist dengan pengalaman yang belum banyak, biasanya mereka akan menerima gaji dengan besaran mulai dari Rp100.000 per menit.
Sedangkan, jika sudah memiliki pengalaman yang banyak dalam pengisian suara, VO artist akan mendapatkan gaji kisaran antara Rp1.000.000 sampai Rp1.500.000 per menit.
Pengelolaan gaji dengan software payroll LinovHR meminimalisir kesalahan perhitungan gaji. Perhitungan komponennya dapat disesuaikan, mulai dari komponen pegawai kantoran biasa, hingga pekerja lepas seperti provesi voice over artist. Rasakan manfaatnya sekarang dengan mencoba demo software payroll LinovHR!
Perbedaan Voice Over dengan Dubber
Apakah seorang VO artist memiliki tugas dan pekerjaan yang sama dengan seorang dubber?
Sebenarnya kedua pekerjaan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan yang mencolok, terutama pada fungsi dan proses pembuatannya.
Pekerjaan dubber umumnya diperuntukkan untuk mengganti keseluruhan suara pembicara. Sedangkan dalam voice over, Anda masih bisa mendengarkan audio orisinalnya karena fungsi dari VO lebih fokus pada penyampaian informasi yang umum saja.Â
Biasanya, dubbing juga dikenal sebagai pengganti suatu bahasa. Dalam proses pembuatannya sendiri, pengisi suara dubbing benar-benar harus menyesuaikan suara, emosi, hingga gerakan bibir dengan pembicara yang ada di video. Proses tersebut tidak ditemukan dalam voice over.
Itulah informasi mengenai pekerjaan voice over yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi tentang voice over di atas dapat bermanfaat untuk Anda!