Arus informasi di internet yang cepat belakangan ini membuat banyak hal mudah sekali viral. Rasanya hampir tidak mungkin seorang individu tidak mengakses internet untuk mendapatkan informasi.Â
Momen ini pun dimanfaatkan bagi beberapa perusahaan untuk melakukan viral marketing demi meraup keuntungan lebih. Apa yang dimaksud dengan viral marketing?
Bagaimana cara melakukannya? Apa dampak yang dihasilkan terhadap penjualan? Kali ini LinovHR akan mengulasnya dengan padat untuk Anda!Â
Pengertian Viral Marketing
Viral marketing adalah strategi bisnis yang menggunakan jejaring sosial yang ada untuk mempromosikan suatu produk.
Cara penggunaannya hampir sama dengan word of mouth. Namun, media yang digunakan adalah internet dan media sosial.
Target audiens yang dituju juga lebih luas. Sementara itu word of mouth hanya berkutat di segmentasi tertentu.Â
Perusahaan akan menyajikan berbagai content menarik dan gratis untuk masyarakat berkaitan dengan produk yang hendak dipasarkan, seperti jingle song atau video lucu.
Apapun bentuk content-nya harus mendorong orang untuk membagikannya dengan orang lain sehingga sebanyak mungkin orang menerima pesan tersebut.
Dampak Viral Marketing Terhadap Penjualan
Penggunaan media sosial membuat viral marketing semakin menjamur.
Perusahaan mulai mencari berbagai macam cara untuk membuat content sekreatif mungkin agar menarik banyak perhatian, mulai dari content video, ilustrasi, tagline, hingga penggunaan memes dalam kultur populer pun tak luput dari viral marketing.
Biasanya perusahaan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Twitter untuk memposting content mengenai produk.
Semakin banyak jumlah share dan like suatu content, semakin sukses strategi marketing yang dijalankan.Â
Baca Juga: Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Karir Gemilang
Contoh Viral Marketing
Contoh viral marketing yang sukses menyita perhatian adalah Gojek. Masyarakat Indonesia di kota besar pasti tak asing dengan perusahaan yang satu ini.
Padanan content dan bahasa yang “kekinian” membuat banyak orang tertarik dengan iklan yang disajikan.
Salah satu content dari Gojek yang sempat viral adalah video cuplikan di Youtube dengan nuansa ala cyberpunk di masa depan. Dengan konsep yang mengadaptasi kultur populer, Gojek mampu menyita perhatian tak hanya dari pengguna jasa Gojek, tetapi juga dari penggemar cyberpunk itu sendiri. Â
Ketika masyarakat mengenai produk lebih jauh dari share dan like content di media sosial, dorongan keinginan masyarakat untuk mencoba menggunakan produk semakin besar.
Akibatnya penjualan perusahaan akan meningkat dan banyak konsumen baru mulai berdatangan. Keuntungan yang dihasilkan pun lebih besar daripada menggunakan cara pemasaran konvensional.Â
Manfaat Viral Marketing
Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari viral marketing, yaitu:Â
1. Hemat
Karakteristik penting dari kampanye viral adalah menjadikannya lebih murah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional.
Satu-satunya biaya awal pemasaran viral digunakan untuk membuat content yang menarik bagi audiens sehingga mereka membagikannya dengan orang lain.
2. Jangkauan yang lebih luas
Kampanye viral yang berhasil berpotensi menjangkau khalayak umum bahkan internasional dengan biaya yang murah relatif murah. Hal ini ideal untuk bisnis kecil yang memiliki dana periklanan terbatas.
3. Tingkatkan brand awareness
Kemampuan untuk mengimplementasikan kampanye viral adalah bukti perusahaan memahami audiens dan keinginan mereka.
Ini dapat membantu perusahaan membuat content yang tidak hanya memberikan informasi mengenai produk, melainkan juga membuat brand awareness semakin meningkat. Â
Baca Juga:Â Pentingnya Memahami Konsep FYP: Panduan untuk Pemula
Tips Cara Membuat Viral Marketing?Â
Melakukan viral marketing cukup mudah, tetapi membutuhkan usaha ekstra di awal. Hal ini berkaitan dengan pembuatan content yang berkualitas agar dilirik masyarakat.
Content yang berkualitas adalah content yang berkesan dan mendorong masyarakat untuk membeli produk. Di bawah ini adalah cara membuat promosi pemasaran yang viral:
1. Kenali AudiensÂ
Langkah pertama menuju kampanye viral yang sukses adalah memahami apa yang disukai audiens. Perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan semua informasi penting tentang segmentasi pasar dengan mempelajari analitik media sosial.
Metrik penting yang harus dipantau mencakup keterlibatan audiens, keyword, view pages, dan interaksi sosial.
Metrik media sosial ini dapat menunjukkan bagaimana content yang berbeda tampil untuk audiens. Informasi ini juga dapat membantu mengidentifikasi platform yang ideal untuk terhubung dengan audiens.
Setelah memahami hal ini, perusahaan akan lebih mudah untuk merancang pesan yang akan menarik dan mendorong masyarakat berbagi dengan orang lain di jaringan mereka.
Baca Juga : Tips Membeli Aplikasi Slip Gaji untuk Perusahaan
2. Memiliki Tema
Penting untuk memiliki alasan untuk membagikan pesan dan cara mengontrolnya sebelum memulai kampanye viral.
Perusahaan dapat menggunakan alasan dengan membuat tema sehingga audiens tidak hanya akan berbagi, tetapi juga memahami pesannya.
Tanpa rencana yang koheren untuk kampanye pemasaran viral, pesan dalam content hanya sekadar dibagikan, tetapi maknanya tidak tersampaikan.Â
3. Peka Terhadap Trend
Trend yang berkembang di internet sangat cepat, mulai dari isu sosial, cerita hidup, gambar menarik, dan lain-lain. Kondisi trend juga dapat berubah sewaktu-waktu.
Sangat penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa perkembangan trend di internet sangat cepat. Dengan mempelajari bagaimana trend berkembang, perusahaan dapat menggunakannya sebagai bahan membuat content.
Sehingga saat content mulai diunggah dan relateable dengan banyak orang, mereka akan lebih tersentuh secara personal.Â
Baca Juga: Forecasting untuk Perkiraan Masa Depan Perusahaan
4. Kenali Platform yang Cocok
Content yang menarik dapat diunggah di berbagai platform. Content berbasis teks sangat ideal untuk blog, situs web, dan newsletter.
Sedangkan untuk content video dan gambar, paling cocok diunggah di Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, dan situs lainnya. Kampanye yang sukses harus otentik.
Perusahaan dapat meningkatkan peluang kampanye mereka untuk menjadi viral jika audiens percaya jika nilai produk cukup tinggi.Â
5. Gunakan Hastag
Cara yang bagus untuk meningkatkan visibilitas content dan menjadikannya viral adalah menggunakan hastag atau tagar.
Perusahaan mempromosikan content dengan hashtag yang meminta audiens mereka untuk melakukan tindakan tertentu.
Hal ini dapat mendorong orang untuk berbagi pendapat mereka tentang masalah yang sedang hangat, mengambil gambar dan tindakan lain yang meningkatkan keterlibatan dan menyebarkan ke khalayak yang lebih luas.
Itulah pembahasan bagaimana tips cara membuat viral marketing yang mengenai banyak audiens. Harap dicatat bahwa dalam pembuatan content, perusahaan harus menyamakannya dengan dengan visi misi perusahaan.
Alih-alih ingin cepat tenar, jangan sampai perusahaan justru kehilangan jati dirinya dan value produk yang disampaikan pun menjadi tidak tepat. Semoga tips di atas membantu dan meningkatkan wawasan Anda!