Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar istilah kurs valuta asing. Istilah kurs valuta asing juga memiliki interpretasi berbeda, karena Kurs dan Valuta Asing memiliki definisinya masing-masing.Â
Keduanya memiliki beberapa kesamaan dan tentunya perbedaan. Kurs dan valuta asing ini merupakan parameter yang biasanya digunakan untuk melakukan transaksi ekonomi baik oleh perorangan, badan, dan negara.Â
Nah, apa itu valuta asing? Apa kaitannya dengan transaksi ekonomi yang dilakukan? Simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian Valuta Asing
Menurut KBBI, valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan pada perdagangan internasional. Valuta asing atau juga disebut valas ini merupakan salah satu bagian dari devisa.Â
Beberapa ahli juga mendefinisikan apa itu valuta asing. Menurut Eng, Les dan Mauer valuta asing adalah mata uang asing yang dapat dijadikan klaim keuangan atau aset pada suatu perusahaan.
Sedangkan Hamdy Hadi (1997) mendefinisikan valuta asing sebagai mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.Â
Jadi dapat disimpulkan valuta asing adalah sebagai mata uang asing yang telah diakui dan juga diterima oleh negara lain. Valuta asing ini digunakan untuk transaksi ekonomi internasional dan atau perdagangan internasional sebagai alat pembayaran yang sah.Â
Baca juga: Perkembangan Perdagangan Internasional di Indonesia
Pertukaran atau konversi mata uang dari suatu negara dengan negara lain ini terjadi di ‘pasar valas’. Transaksi valuta asing atau valas ini seperti transaksi jual beli umumnya. Dalam transaksi ini parameternya adalah berdasarkan Kurs mata uang. Â
Namun, saat ini bukan hanya digunakan sebagai alat pembayaran transaksi internasional, melainkan juga untuk investasi. Pastikan Anda mengerti dan memahami tentang valuta asing sebelum terjun dalam dunia investasinya, ya!
Jenis Valuta Asing
Jenis valuta asing dibedakan menjadi dua jenis, valuta asing fisik (valas fisik) dan valuta asing non-fisik (valas non-fisik).Â
Valuta asing fisik merupakan definisi ‘uang’ dalam bentuk yang sebenarnya yaitu uang kartal berupa uang kertas dan logam yang digunakan untuk transaksi ekonomi internasional. Sedangkan valuta asing non-fisik yaitu wujud uang dalam bentuk giral atau surat berharga.Â
Sedangkan valuta asing berdasarkan bentuk terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Saldo KreditÂ
Saldo kredit ini adalah salah satu bentuk dari valas yang ada di berbagai bank devisa sebuah negara yang juga berada di negara lain.Â
2. Mata Uang Asing
Setiap negara memiliki mata uang asing yang bisa dipergunakan dalam transaksi atau alat perdagangan. Jika Indonesia misalnya, menggunakan mata uang asing Euro, Yen dan Dolar Amerika.
3. Wesel Luar NegeriÂ
Surat wesel ini biasanya digunakan untuk kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain. Wesel juga merupakan salah satu bentuk dari valas.Â
Fungsi Valuta Asing
Seiring dengan berkembangnya zaman dan sejalan dengan perkembangan perdagangan internasional, kebutuhan akan mata uang asing untuk transaksi ekonomi internasional juga bertambah. Valuta asing sendiri berperan sangat penting dalam hal ini.
Apa saja fungsi dari valuta asing? Berikut adalah beberapa fungsinya:
Alat Tukar dan Pembayaran Internasional
Pada setiap transaksi ekonomi dan perdagangan tentunya dibutuhkan alat tukar seperti uang. Baik perdagangan berupa barang dan jasa, akan tetap dibutuhkan alat tukar menukar.
Untuk perdagangan internasional sendiri yang digunakan adalah valuta asing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam pembayaran atau transaksi internasional adalah valuta asing.Â
Sebagai Pengendali Kurs
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa kurs dan valuta asing ini merupakan parameter dari transaksi ekonomi internasional.
Kurs sendiri merupakan mata uang yang dimiliki suatu negara dan terus berubah nilainya sehingga perlu pengendalian untuk perubahan kurs mata uang negara lain menggunakan valuta asing. Penggunaan kurs valuta asing akan mengatasi nilai tukar mata uang.Â
Baca juga: Kurs Pajak: Pengertian, Jenis-Jenis dan Cara Menghitungnya
Memperlancar Perdagangan Internasional
Salah satu fungsi valuta asing yang paling utama adalah untuk memperlancar transaksi ekonomi internasional. Tidak luput juga akan ikut memperlancar perdagangan internasional.
Mengapa demikian? Valuta asing yang merupakan alat transaksi dalam perdagangan internasional akan lebih memudahkan dan memastikan kelancaran transaksi.Â
Investasi
Saat ini, bukan hanya fokus-fokus utama dari valuta asing, namun investasi juga bisa menjadi salah satu fungsi dari valuta asing. Fungsi ini sebenarnya masih sedikit kontroversial. Jika tidak memahami valuta asing dengan baik hal ini tidak disarankan. Namun, ada beberapa juga yang dapat memberikan keuntungan.Â
Faktor yang Mempengaruhi Valuta Asing
Walaupun valuta asing memiliki fungsi utama yang sangat penting, valuta asing juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Apa saja faktor yang mempengaruhi valuta asing? Berikut beberapa diantaranya.
Â
Nilai InflasiÂ
Inflasi merupakan kenaikan dari harga barang atau jasa. Inflasi juga dapat berarti penurunan nilai mata uang lokal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa valuta asing memiliki fungsi utama sebagai alat tukar pada transaksi ekonomi dan perdagangan internasional.
Adanya perubahan pada nilai atau harga mata uang lokal dan mata uang asing bisa menyebabkan pergerakan pada kurs valuta asing.Â
Contoh mudahnya, jika Indonesia menjalin kerja sama dengan Amerika dan Amerika mengalami inflasi, maka harga barang-barang dari Amerika juga akan lebih tinggi.
Hal ini tidak akan berhenti disitu, karena hal tersebut bisa menyebabkan penurunan permintaan pada barang-barang tersebut.Â
Suku Bunga
Suku bunga menjadi faktor selanjutnya yang akan mempengaruhi valuta asing. Jika negara menaikan suku bunganya, hal tersebut dapat memancing negara lain untuk menambah dan memasukan mata uangnya ke negara tersebut.
Hal ini biasanya dilakukan juga agar negara-negara tersebut menanamkan modalnya. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan penawaran mata uang negara tersebut terhadap mata uang dari negara yang menanam modal.
Pendapatan MasyarakatÂ
Rata-rata pendapatan masyarakat dalam suatu negara juga bisa berpengaruh kepada valuta asing. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan jika penghasilan masyarakat tinggi, maka daya beli juga meningkat.Â
Pemenuhan barang harus dilakukan karena demand masyarakat meningkat. Jika impor meningkat, permintaan akan valuta asing juga akan sebanding dan berbanding terbalik dengan penurunan nilai mata uang atau kurs mata uang suatu negara dari nilai valuta asing yang ada.Â
Namun, hal ini tidak berlaku jika pemenuhan akan kebutuhan masyarakat atau demand masyarakat bisa dipenuhi oleh negaranya sendiri. Hal ini akan menstabilkan nilai mata uang dalam negeri.
Kebijakan PemerintahÂ
Pemerintah sejatinya memiliki andil dalam mengubah dan menentukan suatu kebijakan, tidak terkecuali kebijakan yang menyangkut nilai dari valuta asing.
Pemerintah bisa menentukan kebijakan moneter, penetapan kebijakan fiskal hingga perdagangan internasional. Kebijakan seperti pembatasan impor tentu juga akan berpengaruh pada permintaan akan valuta asing.Â
Pemerintah memiliki pengaruh besar dalam menjaga kestabilan mata uang domestik melalui berbagai penetapan dan kebijakan. Sehingga kebijakan pemerintah sangat berpengaruh akan valuta asing.Â
Baca Juga: Kebijakan Moneter: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Instrumen
Situasi dalam Negeri
Isu yang ada dan menyebar dalam suatu negara bisa menjadi penyebab perubahan nilai mata uang. Kepercayaan negara lain untuk menanamkan modal tentu juga dipengaruhi isu yang berkembang di suatu negara. Kondisi negara yang tidak stabil dapat mempengaruhi kurs valuta asing.Â
Demikian ulasan mengenai valuta asing yang penting untuk diketahui. Pastikan pengetahuan Anda akan valuta asing sudah cukup sebelum melangkah kepada bisnis yang berkaitan dengan valuta asing ini. Semoga bermanfaat.