Meningkatkan skill karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, terdapat program upskilling dan reskilling.
Upskilling terjadi ketika karyawan mempelajari keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan saat ini untuk beradaptasi dengan perubahan dalam perannya saat ini. Misalnya, ketika seorang sales belajar bagaimana menggunakan alat meeting online untuk bertemu dengan pelanggan secara virtual.
Sedangkan reskilling melengkapi karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga dapat bekerja di bagian lain di perusahaannya. Misalnya, mengajarkan penggunaan media sosial ke sales, sehingga mereka dapat pindah posisi ke tim marketing.
Perbedaan paling signifikan antara upskilling dan reskilling adalah apakah keterampilan baru yang Anda pelajari berlaku untuk pekerjaan Anda saat ini atau di masa depan.
Sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk membentuk program ini? Bagaimana juga cara yang tepat agar program ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien? Mari kita cari tahu jawabannya!
Kapan Karyawan Membutuhkan Program Upskilling dan Reskilling?
Karyawan membutuhkan program upskilling dan reskilling tidak ada waktu kapan dan tepatnya. Sebaiknya perusahaan membuat program ini setahun sekali sebagai ajang evaluasi sekaligus bonding antar karyawan.
Selain itu dapat mengenal satu sama lain menjadi benefit yang dapat dirasakan jangka panjang untuk kelangsungan kesuksesan perusahaan.
Baca Juga: Penggunaan Teknik Feynman untuk Tingkatkan Skill Karyawan
Manfaat Upskilling Reskilling Bagi Karyawan dan PerusahaanÂ
Dengan membentuk program yang baik dan efektif. Manfaat yang dirasakan juga pastinya beragam, yaitu :
Menerima Skill Baru
Mungkin manfaat terbesar dari upskilling dan reskilling adalah menciptakan peluang bagi karyawan untuk mengambil peran dan fungsi baru. Tentu saja hal ini juga membuka jenjang karir yang lebih luas bagi karyawan.Â
Sebagai Bahan Evaluasi
Rencana pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan keterampilan ulang dimulai dengan evaluasi kesenjangan keterampilan industri. Analisis berpikiran maju menjadi landasan untuk membangun ketahanan dan memastikan persiapan untuk masalah berikutnya.
Meningkatkan Produktivitas, Kepercayaan Diri, dan Kepuasan Kerja
Peningkatan upskilling dan reskilling membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi karyawan yang produktif. Untuk jangka panjangnya, pelatihan ini dapat meningkatkan retensi karyawan dengan meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan kepuasan kerja pekerja.
Menurunkan Biaya Perekrutan
Saat karyawan terlibat dalam upskilling dan reskilling, kebutuhan untuk merekrut karyawan baru atau mengisi lowongan berkurang. Biaya penggantian karyawan yang digaji dapat berkisar dari setengah hingga dua kali gaji tahunan karyawan.
Hal yang Harus Dipersiapkan HRD untuk Program Upskilling & ReskillingÂ
Untuk itu perlu membangun program ini sebaik dan seefektif mungkin sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan keluhan karyawannya. Seperti apa?
Mengidentifikasi Kebutuhan Perusahaan
Langkah pertama yang harus Anda ambil untuk membuat program upskilling dan reskilling yang berkualitas adalah menilai kebutuhan perusahaan Anda saat ini dan di masa depan. Setiap perusahaan punya kebutuhannya masing-masing.
Jadi penting bagi Anda untuk memahami kemampuan spesifik karyawan dan perusahaan Anda sekarang, dan apa yang mereka perlukan di masa depan.
Ada dua pertanyaan khusus yang perlu Anda tanyakan pada karyawan sebelum membangun program ini.Â
- Kemana arah perusahaan ini akan pergi?
- Dan apa yang Anda butuhkan untuk sampai ke sana?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan perusahaan Anda untuk mengidentifikasi kesenjangan saat ini atau di masa depan di perusahaan Anda yang akan dibantu oleh rencana peningkatan keterampilan Anda.
Mengadaptasi Growth Mindset & Semangat Belajar
Jika Anda ingin mengoptimalkan program upskilling dan reskilling Anda, perusahaan perlu mengadopsi growth mindset dan semangat belajar yang tinggi.
Membangun budaya belajar sangat penting untuk memaksimalkan keberhasilan rencana upskilling dan reskilling. Setelah Anda memupuk budaya belajar dan mengembangkan program upskilling dan reskilling, perusahaan Anda akan memiliki proses untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dalam dengan cepat.
Tentukan Metode Pembelajaran yang Tepat
Karyawan Anda akan menyukai jenis pembelajaran tertentu berdasarkan apa yang paling cocok untuk mereka.
Karyawan yang lebih muda kemungkinan akan menyukai peluang pembelajaran secara online, sedangkan yang lebih tua cenderung menyukai model pembelajaran yang lebih konvensional. Jadi, pastikan Anda memberi karyawan beberapa rencana pembelajaran untuk memastikan mereka menemukan metode yang paling cocok untuk mereka.
Baca Juga: Kiat Mengelola Tingkat Perputaran & Retensi Karyawan
Membuat Program Bersifat Personal dan Sesuai
Sangat penting untuk keberhasilan program upskilling dan reskilling yang Anda coba bersifat personal dan menyesuaikan peluang pengembangan karir.
Karena rencana upskilling dan reskilling adalah tentang mengatasi kesenjangan keterampilan dalam perusahaan Anda. Kebutuhan peningkatan keterampilan karyawan akan bergantung pada keterampilan dan peran mereka saat ini dalam perusahaan.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan efektivitas rencana pengembangan karier Anda, berinvestasilah dalam program upskilling dan reskilling yang dapat disesuaikan dengan bidang dan fokusan karyawan.
Menyesuaikan jalur pembelajaran untuk karyawan Anda juga membuat para karyawan merasa terlibat dan puas.
Sangat penting membuat program ini yang pastinya juga berdampak jangka panjang untuk kesuksesan perusahaan. LinovHR dapat membantu dengan modul Learning and Development atau sering disebut juga learning management system dapat menjadi sarana untuk membentuk program upskilling dan reskilling.Â
Modul Learning and Development dari Software HRD LinovHR berguna untuk mengelola segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan seperti upskilling dan reskilling untuk meningkatkan performance perusahaan.
Demikian ulasan mengenai kapan seharusnya perusahaan mengadakan upskilling dan reskilling serta hal apa saja yang harus diperhatikan HRD untuk mengadakan program tersebut. Diharapkan dengan ulasan singkat di atas, perusahaan Anda lebih mampu mengembangkan kualitas SDM yang lebih baik.
Referensi: