Upskilling merupakan salah satu metode peningkatan keterampilan yang dapat dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya guna mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan yang ada di masa kini atau masa depan.
Peningkatan keterampilan ini juga dinilai sangat penting bagi karyawan agar mereka bisa beradaptasi secara cepat seiring dengan perkembangan dalam dunia kerja yang semakin pesat.
Pada artikel LinovHR kali ini, kami akan membantu Anda untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan upskilling di tempat kerja Anda. Simak penjelasan berikut sampai tuntas ya!
Pengertian Upskilling dan Reskilling
Upskilling adalah proses memperbarui atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada agar tetap kompetitif dalam pekerjaan saat ini atau untuk naik ke posisi yang lebih tinggi.
Contohnya termasuk seorang digital marketer yang mempelajari data analytics untuk memperbaiki strategi pemasaran, atau seorang guru yang mengikuti kursus teknologi pendidikan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Sementara, reskilling adalah proses mempelajari keterampilan baru yang berbeda dari yang sudah dimiliki, dengan tujuan mempersiapkan individu untuk beralih ke pekerjaan baru. Contohnya termasuk pekerja retail yang belajar digital marketing atau pekerja perbankan yang beralih menjadi pengembang perangkat lunak.
Perbedaan utama antara reskilling dan upskilling terletak pada tujuannya. Reskilling berfokus pada mempelajari keterampilan baru untuk beralih ke karir yang berbeda, sementara upskilling bertujuan untuk memperdalam keterampilan yang sudah ada guna meningkatkan kinerja dalam peran saat ini.
Kedua strategi ini penting di dunia kerja yang dinamis, membantu perusahaan mempertahankan karyawan dan menarik talenta baru, serta menciptakan budaya pembelajaran yang berkelanjutan. Reskilling dan upskilling dapat dilakukan melalui workshop, kursus online, atau pelatihan formal, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan karyawan.
Kesimpulannya, reskilling dan upskilling adalah strategi penting untuk mempersiapkan tenaga kerja masa depan, baik untuk perkembangan karir individu maupun keberhasilan jangka panjang organisasi.
 Baca Juga: Gunakan Teknik Feynman untuk Bantu Tingkatkan Skill Karyawan
Manfaat Upskilling Bagi Perusahaan
Salah satu alasan mengapa melakukan upskilling itu penting adalah karena banyaknya manfaat yang diberikannya. Adapun beberapa manfaat upskilling yang dapat Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Retensi Karyawan
Perusahaan yang mampu menyediakan program pelatihan kepada karyawannya dapat berkesempatan untuk mempertahankan karyawan yang dimilikinya.
Hal ini dapat terjadi,karena para karyawan merasa bahwa usaha mereka dihargai dan mereka juga memiliki kesempatan untuk berkembang secara profesional.
2. Menghemat Waktu dan Sumber Daya
Manfaat lain dari penerapan upskilling adalah dapat menghemat waktu dan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mempekerjakan orang di luar perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan akan lebih memilih untuk meningkatkan keterampilan para karyawannya, dibandingkan merekrut karyawan baru yang dapat menyita waktu dan sumber daya yang dimilikinya.
3. Memfasilitasi Karyawan untuk Beradaptasi dengan Perubahan
Peningkatan keterampilan juga memiliki kontribusi yang besar bagi karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan terhadap bisnis di masa yang akan mendatang.
Dalam hal ini, perusahaan harus mampu untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran yang dibutuhkan oleh karyawan dalam menghadapi situasi tertentu, baik yang ada di masa kini maupun di masa yang akan datang.
 Baca Juga: Skill Assessment: Pengertian, Manfaat, dan Tipenya
Cara Melakukan Upskilling
Salah satu kunci dalam mengimplementasikan upskilling di tempat kerja adalah dengan merumuskan strategi peningkatan keterampilan secara tepat.
Memiliki strategi peningkatan keterampilan sendiri sangat diperlukan agar perusahaan dapat menghindari perasaan kewalahan ketika kebutuhan untuk melakukan upskilling muncul.
Adapun beberapa langkah dibawah ini yang dapat Anda gunakan dalam mengimplementasikan upskilling di tempat kerja Anda, berikut adalah penjelasannya.
1. Memperhatikan Keterampilan Karyawan yang Sudah Dimiliki
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memperhatikan keterampilan yang sudah dimiliki oleh karyawan.
Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan mengetahui apakah para karyawan membutuhkan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan yang sudah dimilikinya.
Dalam hal ini, perusahaan dapat melakukan penilaian dengan mengukur kompetensi karyawan, yang dapat melibatkan kuesioner, KPI, dan penilaian tahunan.
2. Mencari Tahu Keterampilan Apa yang Dibutuhkan dan Metode Upskilling Apa yang Akan Digunakan
Setelah Anda memahami keterampilan apa saja yang sudah dimiliki oleh karyawan, maka cara selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan membandingkan keterampilan tersebut dengan keterampilan yang dibutuhkan karyawan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
 3. Menetapkan Tujuan yang Jelas
Jika sudah melakukan kedua cara di atas, maka cara selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan menetapkan tujuan pelatihan yang jelas.
Dalam menetapkan tujuan sendiri, Anda harus menyelaraskannya dengan keseluruhan tujuan dan sasaran bisnis yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Melacak Kemajuan
Jika program pelatihan karyawan sudah dimulai, maka Anda juga harus bisa melacak kemajuan karyawan ketika melakukan pelatihan tersebut.
Melakukan hal ini sendiri akan membantu Anda untuk bereaksi secara cepat jika karyawan membutuhkan sesuatu atau jika pelatihan yang disediakan oleh perusahaan tidak berhasil untuk karyawan.
Selain itu, melakukan pelacakan juga dapat membantu perusahaan dalam memilih program atau gaya pelatihan selanjutnya secara lebih tepat. Tentunya, hal ini dapat menghemat waktu dan biaya yang akan dikeluarkan.
Permudah Lakukan Upskilling dengan Software LMS LinovHR
 Mempersiapkan pelatihan karyawan secara manual tentu dapat menyita waktu dan tenaga yang Anda miliki. Belum lagi jika Anda harus mengetahui keterampilan apa yang sudah dimiliki oleh karyawan dan keterampilan apa yang dibutuhkan oleh karyawan.
Software Learning Management System LinovHR dapat memudahkan HR perusahaan dalam merencanakan, mengimplementasikan, hingga mengevaluasi kegiatan pelatihan karyawan.
Software ini sendiri dihadirkan untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan dan pengembangan seluruh karyawan dalam rangka meningkatkan kapabilitas, skill, dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Melalui fitur-fitur yang tersedia di dalam Software Learning Management System LinovHR, seperti fitur Go to E-Learning, Course, Category Learning, Question Type, Feedback Theme, E-Learning Overview, Quiz, dan ESS Request E-Learning, perusahaan Anda dapat melakukan pelatihan karyawan secara cepat, tepat, dan mudah.
Tunggu apa lagi? Segera rasakan kemudahannya dengan menggunakan Software Learning Management System LinovHR sekarang juga!