Untuk membuktikan keahlian seseorang pada bidangnya, uji kompetensi menjadi tes yang harus dilakukan oleh karyawan.
Kompetensi pegawai tersebut dilakukan agar mereka bisa ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Untuk mengulas lebih dalam tentang uji kompetensi pegawai, langsung saja simak artikel di bawah ini.
Apa itu Uji Kompetensi?
Uji kompetensi adalah kegiatan melakukan penilaian atau assessment baik bersifat teknis maupun non teknis yang bertujuan untuk menentukan seseorang telah berkompeten atau belum dalam suatu unit kompetensi atau suatu kualifikasi pekerjaan tertentu.
Tujuan Uji Kompetensi
Pada umumnya, tujuan dari uji kompetensi pegawai adalah untuk mengetahui apakah kompetensi yang dimiliki sudah memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Selain itu, hal tersebut juga bertujuan sebagai dasar untuk proses tindak lanjut pembinaan serta memetakan kompetensi yang sesuai dengan skill yang dimiliki karyawan.
Baca Juga : Cara Menetapkan Indikator Kompetensi KaryawanÂ
Cara Menyiapkan Uji Kompetensi
Untuk melakukan uji atau penilaian kompetensi dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
1. Pengujian Kerja Nyata
Saat pengujian kerja nyata, peserta akan diuji secara observasi dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan kerja. Saat
pelaksanaan ini bisa saja peserta tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diuji, karena takut menimbulkan kekhawatiran dan rasa tertekan yang akan dialami oleh peserta.
Namun, jika peserta merasa siap untuk diuji, maka pelaksanaan observasi akan dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu sehingga peserta bisa melakukan persiapan sebelumnya.
2. Pengujian Simulasi Kerja
Pengujian simulasi kerja akan dilakukan jika tidak memungkinkan untuk menghadiri situasi yang sebenarnya pada saat proses pengujian.
3. Pengujian Tertulis dan Wawancara
Terakhir adalah pengujian tertulis dan wawancara. Pengujian ini dilakukan untuk mencari lebih dalam tentang pengetahuan peserta untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pengujian tertulis dan wawancara bisa dilakukan secara terpisah maupun bersamaan dengan uji praktek. Saat melakukan penilaian kompetensi karyawan, akan digunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP).Â
Penilaian Acuan Patokan (PAP) sendiri adalah penilaian yang berdasarkan suatu patokan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Penggunaan Penilaian Acuan Patokan (PAP) ini dipakai karena sudah memiliki standar nilai yang sudah baku yaitu Standar Kompetensi Karyawan.
Pengukuran dan penilaian saat uji kompetensi dibuat sesuai dengan aspek yang akan diukur, antara lain:
- Studi Dokumentasi:Â Digunakan untuk mengungkapkan kompetensi karyawan yang berkaitan dengan tugas karyawan yang berbentuk dokumen yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan teknis yang bersangkutan.
- Observasi Penampilan:Â Untuk mengungkapkan kompetensi karyawan yang berkaitan dengan perwujudan kerja karyawan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya.
- Portofolio:Â Portofolio adalah cara mengungkapkan kompetensi karyawan berdasarkan dengan fakta dan bukti keterlibatan mereka dalam suatu kegiatan.
- Tes Tertulis:Â Membuktikan kompetensi karyawan sehubungan dengan pemahaman tentang wawasan hingga keilmuan yang berhubungan dengan bidang keilmuan teknis yang sesuai.
Baca Juga : Apakah itu Sertifikat Kompetensi?
Uji Kompetensi Karyawan dengan Competency Management System LinovHR
Proses penilaian kompetensi pegawai nantinya akan sangat berpengaruh terhadap tugas dan tanggung jawab yang akan mereka kerjakan.
Maka dari itu, pihak manajemen perusahaan juga tidak boleh asal dalam menempatkan karyawan pada posisi kerja.
Hadirnya teknologi saat ini sangat membantu pekerjaan manusia yang lebih efektif dan efisien. Terlebih lagi pada perusahaan yang memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak dan waktu yang terbatas harus menyelesaikan seluruh pekerjaan secara cepat dan hasil yang maksimal.
Untuk itu, hadirlah Competency Management System LinovHR untuk membantu perusahaan untuk merampingkan pekerjaan.
Dengan memanfaatkan Software Manajemen Kompetensi dari LinovHR, akan membantu dalam meringankan pekerjaan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemberdayaan karyawan perusahaan.
Melalui modul-modul yang ditawarkan, seluruh proses kerja seperti mengelola database karyawan, membaut daftar kompetensi yang dibutuhkan oleh tiap role, gap analysis, penilaian kompetensi, dan lain sebagainya.
Seluruh data akan dikelola secara baik dan tentu saja dilindungi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Tunggu apa lagi, segera gunakan LinovHR sekarang juga!