Jika ada satu profesi baru yang sedang beranjak populer dalam ranah internet, tak lain yaitu UI/UX designer. Karir ini mampu menyediakan pemasukan yang besar, terlebih dengan penetrasi internet yang kian nyata sekarang ini.
Hasil karyanya biasa dilihat dalam berbagai rupa, baik di website maupun aplikasi.
Sederhananya, tugas utama dari desainer yaitu membuat desain antarmuka website dan aplikasi agar lebih ramah pengguna, baik dari segi fungsi dan navigasi.
Apa Itu UI/UX Designer?
Sama-sama bergerak di desain antarmuka, UI/UX designer adalah bidang kerja yang serupa tapi berbeda dalam fokusnya.
UI (user interface) lebih fokus pada tampilan website atau aplikasi sehingga pengguna lebih mudah dalam navigasi dan memanfaatkan tool yang ada.
Di sisi lain, UX (user experience) berfokus pada pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi atau website. Dengan kata lain, UI lebih condong ke tampilan beserta navigasinya sementara UX fokusnya ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan desain tersebut.
Tapi ada satu fakta menarik di mana 66% UX designer pasti memerlukan kemampuan UI skill. Alasannya sederhana, yaitu karena pengalaman pengguna akan sepenuhnya bergantung pada desain antarmuka yang ditawarkan.
Dalam hal ini, UI skill termasuk kemampuan dasar yang harus dimiliki jika ingin menjadi UX designer yang handal.
Jika dibuat singkat, UI designer dituntut untuk membuat tampilan antarmuka yang bisa memudahkan pengguna memakai website, aplikasi, dan programnya.
Sementara itu, UX designer punya tuntutan untuk memberi pengalaman lebih baik ke pengguna lewat desain yang diberikan.
Job Description UI/UX Designer
UI/UX designer adalah individu atau tim yang punya tanggung jawab terhadap desain dan pengalaman pengguna, dan beban kerjanya juga tak sesederhana itu.
Beberapa poin berikut setidaknya bisa menjadi gambaran dari UI/UX designer job description:
- Membuat desain visual untuk keperluan branding;
- Menyusun layout, warna, dan tipografi tampilan antarmuka;
- Membuat animasi yang interaktif dengan melakukan berbagai riset;
- Membuat prototype user interface sekaligus mengimplementasikan secara langsung;
- Melakukan analisis konsumen dan kompetitor bisnis;
- Melakukan riset tentang pengalaman pengguna;
- Mengumpulkan dan mengevaluasi semua masukan dari pengguna terkait tampilan;
- Membuat ilustrasi desain menggunakan storyboard dan sitemap;
- Membangun sistem navigasi yang berfokus pada kenyamanan pengguna;
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait antarmuka seperti tingkat responsif.
Meski UI dan UX memiliki kinerja yang spesifik, tapi secara umum keduanya punya tujuan yang sama dalam aspek desain antarmuka.
Itu sebabnya, oleh kebanyakan perusahaan, kedua bidang ini digabung guna mempermudah alur informasi dan koordinasi.
Baca Juga: Skill yang Harus Dikuasai untuk Menjadi Programmer Handal
Perbedaan UI dan UXÂ
Terlepas dari UI/UX designer job description yang sudah disebut, terdapat beberapa perbedaan yang harus dipahami, terlebih jika berencana terjun ke bidang karir ini.
Poin berikut bisa menjadi gambaran perbedaan dari UI dan UX.
1. UI membuat antarmuka lebih cantik, UX membuat antarmuka lebih fungsional
Produk yang berguna hanya bisa didapat melalui proses panjang dari riset UX designer sehingga punya nilai manfaat tinggi dan mampu memenuhi setiap kebutuhan pengguna.
Tapi pilihan warna, tipografi, dan interaksi yang dikembangkan UI designer juga punya peran sama pentingnya dalam membuat antarmuka menjadi lebih nyaman.
2. UI membuat koneksi emosi, UX membantu pengguna mencapai tujuannya
Dalam memperkaya pengalaman pengguna, UX berguna untuk memenuhi semua kebutuhan lewat berbagai tool serta fungsi yang dihadirkan.
Tapi tak ada koneksi yang tercipta jika UI yang ditampilkan tak bisa membuat nyaman pengguna.
3. UI selesai belakangan, UX selesai duluan
Satu contoh saat ingin meluncurkan aplikasi atau website baru, UX designer akan bekerja lebih dulu dengan membuat riset tentang pengalaman dan harapan pengguna.
Setelah informasi terkumpul, UI designer kemudian akan mengambil alih dan mulai menyusun aplikasi.
4. UI fokus pada antarmuka, UX mencakup seluruh produk, antarmuka, dan layanan
UX punya cakupan lebih luas dan menjadi kian populer saat ini. Banyak perusahaan memanfaatkan UX untuk menilai dan memvalidasi suatu produk baru sebelum mulai membangun.
Di sisi lain UI hanya berfokus menyusun antarmuka sesuai hasil riset.
Baca Juga: Mau Jadi Animator? ini Skill yang Wajib Dikuasai
Mengapa UI/UX Designer Mulai Populer?
UI/UX designer adalah jenis karir yang bisa dipelajari dan menawarkan insentif besar.
Terlebih dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan tampilan website dan aplikasi yang menarik dan fungsional, otomatis karir ini masih menyediakan ruang yang besar terutama untuk mereka yang punya tingkat kreativitas dan inovasi tinggi.
Gaji UI/UX Designer
UI/UX designer job description melibatkan kemampuan berpikir dan daya imajinasi luar biasa, itu sebabnya tiap hasil karya dari UI/UX designer akan dihargai mahal. Inilah alasan kenapa gaji di bidang ini terbilang besar di tanah air.
Merangkum dari berbagai sumber, kisaran gaji UI/UX designer di Indonesia yaitu Rp. 8,000,000 sampai Rp. 10,000,000.
Kisaran gaji UI/UX designer tentu bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain, tergantung dari tingkat kesulitan dan tanggung jawab yang dibebankan. Hal ini memang masuk akal karena menjadi seorang UI/UX designer pasti tidak mudah.Â
Baca Juga: Berapa Gaji Karyawan HRD di Perusahaan Indonesia?
Kelola Pekerjaan UI/UX Designer dengan Software Manajemen Organisasi LinovHR
Selain dari karakter pribadi, ada banyak kemampuan pendukung yang harus dimiliki kandidat. Umumnya kandidat yang melamar berasal dari lulusan jurusan IT (Teknik Informatika) atau lulusan DKV (Desain Komunikasi Visual).
Akan tetapi, tak jarang kandidat yang tak mempunyai gelar resmi tetapi mempunyai skill dari belajar otodidak dan mengikuti berbagai sertifikasi.
Job description yang agak rumit tak menyurutkan ketertarikan kandidat untuk melamar posisi ini, mengingat besaran gaji yang cukup tinggi.Â
Semisal punya rencana menjadi salah satu UI/UX designer handal, beberapa penjelasan dan poin di atas bisa menjadi acuan terkait apa saja yang harus dipelajari. Dengan demikian Anda lebih siap untuk mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan.
Sementara untuk HRD penting untuk membuat job description yang jelas untuk posisi UI/UX, setiap job desc harus di komunikasikan dengan baik kepada karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan lebih baik.
Software Manajemen Organisasi LinovHR merupakan solusi yang tepat untuk membuat job description UI/UX designer dan mengkomunikasikan nya kepada karyawan.
Selain itu ada banyak fitur dan modul yang dapat dimanfaatkan HR dalam mengelola human resource dalam organisasi.
Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda. ya!