Uang Kartal: Pengertian, Jenis dan Bedanya dengan Uang Giral

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

uang kartal
Isi Artikel

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita membutuhkan uang untuk menjadi alat pembayaran dari berbagai macam transaksi.

Saat ini, bentuk atau jenis uang dapat bermacam-macam seperti uang kartal, uang giral, uang virtual, dan lain-lain.

Apa itu uang kartal? Uang kartal adalah salah satu alat pembayaran yang sah dalam suatu negara. Uang ini digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai transaksi.

Selain itu uang kartal bisa disebut uang primer karena alat pembayaran tersebut dipegang dan digunakan masyarakat sehari-harinya.

Lalu apa perbedaan uang kartal dan uang giral? Artikel dari LinovHR ni akan menjelaskan tentang pengertian dari uang kartal dan giral beserta perbedaannya.

Simak ulasan berikut ini, ya!

 

 

Pengertian Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral untuk digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli sehari-hari.

Selain itu, jenis uang ini juga sering diartikan sebagai uang kertas atau logam yang disahkan oleh pemerintah dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.

Sesuai dengan undang-undang mengenai Pokok Bank Sentral no. 13 Tahun 1968 Pasal 26 Ayat 1, menyebutkan bahwa “Bank Indonesia (BI) merupakan satu-satunya pihak yang memiliki hak (hak oktroi) untuk menerbitkan uang kertas dan uang logam di Indonesia”. 

Selain itu, karakteristik dari uang kartal juga diatur dalam undang-undang Pokok Bank Indonesia no. 11 Tahun 1953, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Uang Negara: uang diterbitkan oleh pemerintah serta dibuat dari bahan plastik.
  • Uang Bank: uang diterbitkan oleh Bank Sentral berupa uang kertas dan uang logam.

 

Jenis-jenis Uang Kartal

Ada dua jenis uang kartal, di antaranya sebagai berikut.

 

1. Uang Kertas

merupakan uang yang terbuat dari bahan kertas khusus. Di dalam kertas tersebut, tertera gambar dan cap khusus yang dibuat untuk meminimalisir pemalsuan uang.

 

2. Uang Logam

merupakan uang yang terbuat dari emas atau perak yang dibentuk dalam pola tertentu. Pola tersebut bisa dalam bentuk bulat, kotak, atau yang lainnya. Ada tiga nilai yang terkandung dalam uang logam, antara lain:

  • Nilai intrinsik: nilai bahan baku yang digunakan untuk membuat uang logam.
  • Nilai nominal: nilai yang tertera pada uang logam.
  • Nilai tukar: nilai uang logam untuk ditukarkan dengan suatu barang.

 

Baca Juga: Mengetahui Manfaat Time Value of Money dan Rumusnya

 

Ciri-ciri Uang Kartal

Selain jenisnya, uang kartal juga memiliki ciri khas dalam pembuatannya. Ciri-ciri tersebut membuat uang ini tidak bisa dicetak di sembarang tempat. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Hanya dapat diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
  • Uang yang diterbitkan BI merupakan uang kertas dan uang logam.
  • Penggunaan jenis uang kartal dijamin oleh pemerintah lewat undang-undang yang berlaku.
  • Uang tersebut wajib digunakan sebagai alat tukar yang sah untuk semua kegiatan transaksi jual beli.

 

Baca Juga: Letter of Credit: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya dalam Transaksi

 

Fungsi Uang Kartal

Pada umumnya, uang kartal digunakan sebagai alat transaksi yang sah. Akan tetapi, fungsinya tidak terbatas sampai di situ saja.

Uang kartal juga memiliki peran penting dalam pertukaran uang sebagai tolok ukur nilai suatu barang dan jasa. Berikut adalah beberapa fungsi lainnya.

 

1. Alat Pembayaran

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uang kartal memiliki fungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjadi alat pembayaran berbagai kebutuhan sehari-hari.

 

2. Penyimpanan Nilai

Selain untuk alat pembayaran, fungsi dari uang kartal adalah untuk menyimpan nilai. Umumnya, uang akan disimpan dan digunakan sebagai alat tukar saat dibutuhkan.

Hal tersebut bisa saja dapat membuat nilai uang semakin naik setiap waktunya.

 

Kelebihan dan Kekurangan Uang Kartal

Kelebihan uang kartal adalah fleksibilitas yang memudahkan uang untuk dibawa ke mana saja. Selain itu, setiap nominal memiliki ciri khas gambar yang berbeda sehingga setiap nominal uang dapat dibedakan dengan mudah. 

Akan tetapi, kekurangan dari uang kartal adalah mudah rusak karena terbuat dari kertas.

Bagaimana dengan uang kartal logam? Ternyata, uang logam juga memiliki kekurangan yaitu penggunaannya tidak praktis. Alasannya karena bentuknya kecil dan terasa sulit untuk dibawa berpergian. 

 

Baca Juga: Memahami Definisi Inklusi Keuangan, Tujuan, hingga Upaya Penerapannya

 

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Sebelum menjelaskan tentang perbedaan uang kartal dan uang giral, Anda harus mengetahui pengertian dari uang giral terlebih dahulu. 

Uang giral adalah uang yang dibuat dan diterbitkan oleh bank-bank umum. Uang giral bisa diterbitkan akibat semakin mendesaknya kebutuhan akan alat tukar yang praktis.

Berikut adalah rincian perbedaan di antara keduanya.

 

Uang Kartal Uang Giral
  • Diterbitkan oleh Bank Sentral
  • Berbentuk uang tunai (kertas dan logam)
  • Digunakan oleh masyarakat umum
  • Lebih rentan terhadap pencurian
  • Diterbitkan oleh Bank Umum
  • Berbentuk setoran tunai, cek, giro dan wesel
  • Digunakan pengusaha untuk transaksi besar
  • Relatif lebih aman karena tidak semuanya berbentuk fisik

 

Demikian penjelasan mengenai apa itu uang kartal dan perbedaannya dengan uang giral. Semoga informasi yang telah dibagikan LinovHR di atas dapat menambah informasi bagi Anda!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru