Karyawan-karyawan loyal berkata kalau mereka bekerja jika pekerjaan tersebut memberikan arti, suatu perubahan, serta mendapatkan pengakuan dari perusahaan.
100 Perusahaan Terbaik untuk bekerja yang dirangkum oleh majalah Fortune, terkenal dengan bonus yang luar biasa,
100 perusahaan tersebut memiliki pengembangan karyawan yang kuat, lingkungan kerja yang menyenangkan, dan masih banyak lagi. Walaupun begitu perputaran karyawan dalam perusahaan – perusahaan tersebut mencapai 50%.
Baca Juga: Seberapa Pentingkah Tunjangan Karyawan Harus Diberikan Perusahaan?
Kesetiaan Karyawan Bukan Hanya Karena dari Tunjangan
Dari semua keuntungan luar biasa yang disebutkan, sebuah riset menemukan fakta mencengangkan bahwa justru karyawan yang bekerja lama dalam suatu perusahaan ternyata bertahan bukan karena tunjangan dan keuntungan – keuntungan di atas.
Peneliti belakangan mendapatkan satu fakta bahwa karyawan percaya kalau tempat bekerja itu bukan suatu pekerjaan saja melainkan tempat mereka membuat suatu perubahan dan memberi kebanggaan akan perubahan yang sudah mereka lakukan sehingga hal tersebut memunculkan adanya rasa memiliki perusahaan itu sendiri.
Upaya menjaga talenta yang kini dimiliki dengan memberikan inspirasi dalam bekerja dan arti dalam pekerjaan, itulah yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. (Courtesy of Great Place to Work)
Daftar 100 Perusahaan Terbaik versi Forbes, telah berhasil menginspirasi karyawannya dalam menentukan tujuan dan arti bekerja di perusahaan tersebut dengan cara kreatif, salah satunya menghubungkan karyawan dengan konsumen perusahaan.
Contohnya, sebuah billboard besar milik Genentech (sebuah perusahaan bioteknologi) menampilkan gambar seorang pasien yang memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan tulisan
“Terimakasih untuk obat ciptaan Genentech”. Gambar tersebut terpampang di seluruh sisi – sisi gedung Genentech, gambar tersebut membuat setiap karyawannya dapat melihat hasil pekerjaannya yang telah berhasil menolong sesama. Genentech sendiri memiliki turnover karyawan sebesar 4% – hanya sebagian kecil dari rata – rata turn over karyawan di Amerika sebesar 25.8% pada periode yang sama, berdasarkan “Bureau of Labor Statistics”.
Pada contoh kasus lainnya, Riot Games hanya memiliki 7.9% turn over karyawan pada tahun 2015, salah satu faktor kecilnya angka turn over tersebut adalah adanya sponsor yang memberikan perjalanan ke perkumpulan para gamer dimana para karyawan dapat bertemu langsung dengan para peserta lomba.
Hal tersebut memberikan kesan tersendiri bagi para karyawan, mereka dapat melihat hasil kerja keras mereka selama ini dimainkan oleh begitu banyaknya peserta saat itu.
Lebih dari 40 tahun yang lalu, Studs Terkel menulis arti bekerja (Working: “work is about a search for daily meaning as well as daily bread”) kerja diibaratkan mencari arti hidup setiap hari, seperti mencari roti untuk makan setiap hari.
Baca Juga: 8 Jenis Training Kerja untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja
Sejalannya waktu, pekerjaan tidak harus berada di kantor sehingga pencarian arti dalam hidup semakin menantang. Walau demikian, mengingat bahwa dampak positif yang didapat maka tantangan tersebut layak untuk dicoba.
*Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber dan 100 Best Companies to Work For