6 Program Training Karyawan Restoran Untuk Meningkatkan Pelayanan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Training Karyawan Restoran
Isi Artikel

Kepuasan pelanggan menjadi salah satu aspek penting dalam kesuksesan sebuah restoran. Hal ini berarti restoran harus senantiasa memberikan pelayanan terbaik, termasuk menghidangkan menu lezat dan higienis bagi para pengunjung.

Oleh sebab itu, training karyawan restoran dibutuhkan untuk memastikan bahwa mereka bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga meminimalkan risiko kesalahan yang lebih lanjut berpotensi menurunkan kepuasan pelanggan.

Artikel LinovHR berikut ini akan mengupas pentingnya pelatihan karyawan restoran serta program apa saja yang tepat diberikan untuk menunjang pelayanan secara mendalam. Mari simak dengan saksama!

 

 

Hal yang Perlu Ditekankan dalam Training Karyawan Restoran

Program pelatihan kerja bagi karyawan menjadi aspek krusial yang membantu menunjang pelayanan restoran. Namun, pemberian training karyawan restoran perlu dipersiapkan SOP pelatihan karyawan dengan matang agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Sejumlah hal berikut ini perlu dipertimbangkan ketika Anda merencanakan dan menyusun program training bagi karyawan. Simak pembahasannya berikut ini.

 

1. Memberikan Materi yang Komprehensif bagi Karyawan

Agar dapat memberikan pelayanan yang prima, setiap karyawan di masing-masing unit atau function perlu memahami job description mereka dengan baik.

Untuk itu, karyawan harus difasilitasi pelatihan dengan materi yang komprehensif dan holistik sehingga mereka mendapat gambaran utuh mengenai pekerjaan yang harus dilakukan.

Selain menyediakan pelatihan hard skill, karyawan juga sebaiknya mendapatkan pelatihan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi yang tidak kalah penting dalam menunjang pelayanan.

Soft skill dapat membantu meningkatkan sikap dan moral karyawan sehingga mereka tidak hanya bekerja untuk menggugurkan tugas, melainkan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggan yang berkunjung.

 

2. Selalu Update Handbook Karyawan

Sesuai namanya, handbook adalah suatu dokumen penting yang akan menjadi acuan karyawan ketika bekerja. Dokumen ini berisi panduan, tata cara, Frequently Asked Questions (FAQ), dan segala informasi yang dibutuhkan agar karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik.

Mengingat pentingnya handbook, maka dokumen ini harus selalu diperbaharui sesuai dengan teori terbaru, ataupun kondisi dan situasi di lapangan. Tujuannya tidak lain untuk meminimalkan risiko kesalahan akibat mispersepsi.

 

Handbook yang baik seharusnya mencantumkan beberapa hal esensial berikut ini:

  • Sejarah restoran
  • Visi dan misi
  • Kode etik karyawan
  • Kebijakan dan aturan
  • Prosedur penanganan situasi gawat darurat
  • Kompensasi karyawan
  • Jadwal kerja

 

3. Rencanakan Program Training yang Jelas

Salah satu kesalahan umum restoran adalah menganggap bahwa semua karyawan memiliki tingkat pemahaman yang sama atau mempunyai sikap proaktif dalam mencari pengetahuan yang menunjang pekerjaan mereka.

Padahal kenyataannya tidak demikian. Oleh sebab itu, program pelatihan karyawan restoran harus direncanakan dengan matang dan jelas. Hal ini termasuk menyusun kurikulum yang menyeluruh, memberikan materi dengan metode yang tepat, hingga melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program.

 

Sebaiknya, susun semua rencana menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-bound) dengan rincian berikut.

  • Specific: Tetapkan tujuan spesifik yang harus dicapai peserta training. Dalam hal ini, hindari tujuan yang terlalu universal atau luas karena sulit diukur. Contohnya, seorang customer service restoran harus mengangkat telepon dalam kurun waktu satu menit.
  • Measurable: Berkaitan dengan poin sebelumnya, tetapkan metrik kuantitatif untuk mengukur keberhasilannya. Sebagai contoh, kepuasan pelanggan diukur dengan penilaian bintang 5 pada angket yang diberikan.
  • Attainable: Jangan lupa juga perhatikan apakah tujuan yang telah ditetapkan bersifat realistis. Pasalnya, tujuan yang tidak realistis dan tidak mungkin dicapai justru memicu karyawan bekerja dengan tidak produktif.
  • Relevant: Pastikan bahwa setiap tujuan relevan dengan job description karyawan.
  • Time-bound: Tujuan juga harus memiliki timeline yang jelas. Misalnya, Anda menetapkan tujuan untuk mendapatkan skor reviu restoran sebesar 4,8 di Google My Business di penghujung kuartal III.

 

Baca Juga: Contoh Program Training Karyawan Hotel yang Bisa Dijalankan

 

6 Program Pelatihan Karyawan Restoran

Untuk menunjang pelayanan, terdapat sejumlah program pelatihan karyawan restoran yang sebaiknya diberikan. Berikut ini beberapa di antaranya:

 

1. Pelatihan Keamanan Pangan

Keamanan pangan adalah aspek kritis dalam industri restoran. Pengetahuan tentang keamanan pangan sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada pelanggan aman dan bebas kontaminasi.

Anda dapat memberikan pelatihan untuk topik ini dengan membahas prinsip dasar keamanan pangan, seperti kebersihan pribadi, pencegahan kontaminasi silang, penyimpanan makanan yang tepat, dan persiapan makanan dengan metode yang higienis.

Sejatinya, menjaga kebersihan lingkungan kerja adalah kunci untuk mencegah penyakit bawaan makanan sehingga restoran yang Anda kelola dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan.

 

2. Pelatihan Pelayanan Pelanggan

Setiap staf yang berada di frontliner atau berpapasan langsung dengan pelanggan adalah wajah restoran Anda. 

Dengan demikian, semua staf harus menyambut pelanggan dengan ramah dan melayani pelanggan selama berkunjung di restoran sehingga mereka mendapat pengalaman terbaik dan mau kembali di kemudian hari.

 

3. Pelatihan Kasir

Kasir restoran bertanggung jawab atas seluruh transaksi. Mereka harus mampu mengoperasikan kasir dengan cepat dan akurat, serta berinteraksi dengan pelanggan secara ramah.

Pelatihan ini nantinya akan membahas keterampilan kasir, efisiensi, dan akurasi dalam mengelola pembayaran.

 

4. Pelatihan Komunikasi Efektif

Karyawan restoran perlu memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni, baik dalam berinteraksi dengan pelanggan maupun sesama staf.

Memberikan pelatihan ini kepada karyawan restoran akan membantu meningkatkan skill mendengarkan secara aktif, memahami kebutuhan pelanggan, dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif.

 

5. Pelatihan Keamanan di Tempat Kerja

Dalam restoran, staf berhadapan dengan berbagai bahaya seperti peralatan tajam dan bahan berbahaya.

Pelatihan keamanan di tempat kerja membantu staf mengidentifikasi risiko dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan pelanggan.

 

6. Pelatihan Pertolongan Pertama

Pelatihan pertolongan pertama penting untuk mengatasi cedera atau kondisi darurat yang mungkin terjadi di restoran. Ini mencakup pengetahuan tentang pertolongan pertama, lokasi kotak pertolongan pertama, dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.

Semua topik pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan restoran, yang akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan kesuksesan restoran Anda kelola.

 

Baca Juga: 8 Jenis Training Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

 

Tantangan dalam Training Karyawan Restoran

Memberikan training karyawan restoran tentu bukan tugas yang mudah. Dalam menyediakannya, sering kali para pengelola menghadapi sejumlah hambatan umum yang mencakup:

 

1. Jadwal Kerja Shift yang Berubah

Restoran umumnya memberlakukan sistem kerja shift bagi karyawan. Sayangnya, hal ini menjadi kendala utama dalam program pelatihan kerja, lantaran pengelola kesulitan menentukan waktu yang sesuai bagi semua karyawan.

 

2. Tren Menu Bersifat Dinamis

Restoran sering kali mengubah menu dan stok bahan makanan, yang berarti karyawan perlu terus menerus memperbarui pengetahuan mereka tentang produk dan resep yang ditawarkan.

 

3. Banyaknya Distraksi Selama Pelatihan

Lingkungan kerja yang penuh dengan distraksi dapat mengganggu pelatihan, sehingga menyulitkan karyawan untuk fokus sepenuhnya pada materi pelatihan.

 

4. Tingkat Turnover Rate Karyawan Restoran Cukup Tinggi

Tantangan lain dalam memberikan pelatihan karyawan restoran adalah tingginya employee turnover rate di restoran, yang mengharuskan pengelola untuk terus memberikan pelatihan kepada karyawan baru. 

Terlebih lagi jika restoran memiliki cabang di berbagai lokasi, ini bisa menurunkan tingkat efisiensi pelatihan dan bisnis secara umum.

Selain itu, diperlukan upaya ekstra untuk mengukur efektivitas pelatihan dalam lingkungan yang sering berubah dan beragam ini.

 

Cara Membuat Training Karyawan Restoran

Mengingat sejumlah hambatan yang ditemui dalam memberikan program training karyawan restoran cukup banyak dan sering kali membuat prosesnya tidak efisien, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk menyusun program pelatihan yang efektif bagi karyawan restoran Anda.

 

1. Identifikasi Topik Pelatihan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi topik pelatihan yang perlu diberikan kepada staf restoran Anda. Hal ini termasuk menyusun daftar tugas dan tanggung jawab yang harus dikuasai oleh masing-masing karyawan sesuai dengan perannya.

Hal ini memastikan bahwa program pelatihan restoran Anda fokus pada topik yang relevan dengan bisnis Anda dan peran karyawan.

 

2. Pilih Metode Pembelajaran yang Efektif

Setelah menentukan topik pelatihan, Anda perlu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karyawan di restoran yang Anda kelola. 

Anda memiliki dua opsi, yakni memberikan materi dengan metode ceramah dan konvensional atau melakukannya secara digital.

Tentunya ini akan tergantung pada jumlah peserta yang diberikan training, tujuan pelatihan, dan sumber daya yang tersedia. Keputusan ini harus mempertimbangkan pro dan kontra dari kedua opsi.

 

3. Mempersiapkan Materi Pelatihan dengan Baik

Selanjutnya, Anda perlu mempersiapkan materi pelatihan dengan tepat. Anda harus memikirkan cara untuk membuat informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Dalam hal ini, Anda dapat menyusun employee handbook atau buku manual yang informasi di dalamnya telah dikelompokkan sedemikian rupa dalam bab yang saling relevan.

Pastikan buku manual mencantumkan semua informasi yang diperlukan karyawan dan bersifat up-to-date sehingga informasinya sesuai dengan kondisi di lapangan.

Di samping buku manual, Anda juga dapat mempersiapkan materi menggunakan media lain seperti PowerPoint untuk memudahkan karyawan memahami materi.

 

Jalankan Metode Pelatihan yang Efektif dengan LMS LinovHR

Program pelatihan karyawan menjadi aspek esensial dalam menunjang pelayanan di restoran, yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga konsumen mendapatkan pengalaman terbaik dan berkeinginan untuk kembali berkunjung.

Namun sayangnya, program pelatihan yang dilakukan secara manual kerap menghadapi sejumlah hambatan yang membuat prosesnya tidak efisien. Oleh sebab itu, Anda dapat beralih ke metode pelatihan digital agar training karyawan berjalan efektif. 

Dalam hal ini, Learning Management System (LMS) atau yang juga dikenal dengan sebutan e-learning memungkinkan pengelolaan program training karyawan lebih mudah karena keseluruhan prosesnya terintegrasi dalam satu sistem digital. 

Mulai dari perencanaan dan pembuatan silabus yang komprehensif, distribusi materi dengan penyajian yang interaktif, hingga rekapitulasi hasil kuis untuk mengevaluasi keberhasilan pelatihan yang diberikan.

Kabar baiknya, LMS Software LinovHR dapat menjadi jawaban yang tepat untuk membantu Anda mengelola program pelatihan karyawan restoran yang bertujuan meningkatkan skill, kapabilitas, dan kompetensi karyawan.

 

Learning Management System

 

Software berbasis cloud ini juga dilengkapi dengan fitur canggih, yang di antaranya fitur Go to E-Learning yang memungkinkan perusahaan mengadakan pelatihan komprehensif secara online, baik melalui mobile dengan Employee Self Service (ESS) atau website perusahaan. Dengan begitu, karyawan dapat mudah mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.

Ada pula fitur Course yang membantu HR perusahaan membuat pelatihan dengan detail silabus yang akan dipelajari karyawan serta fitur Category Learning yang memungkinkan HR mengelompokkan course sesuai dengan kategorinya.

Tidak sampai di situ, LMS Software LinovHR juga memiliki fitur Feedback Theme yang memungkinkan HR mengajukan pertanyaan kepada karyawan terkait program development yang telah diikuti, fitur E-Learning Overview yang menyajikan ringkasan data dari setiap e-learning yang ada, dan fitur Quiz yang berisi pertanyaan relevan dengan materi untuk mengukur keberhasilan pelatihan.

Selain dipersiapkan oleh HR, karyawan juga dapat mengajukan request atau permintaan pelatihan di luar course yang tersedia untuk mengembangkan skill tertentu melalui fitur ESS Request Learning.

Menariknya lagi, LMS software ini juga terintegrasi dengan Modul Performance Management dalam Software HRD LinovHR sehingga HR dapat menyusun program pelatihan bagi karyawan jika terdapat skill gap atau kesenjangan keterampilan pada karyawan.

Dengan berbagai fitur unggulan yang ditawarkan LMS Software LinovHR, Anda dapat mengelola program pelatihan karyawan restoran dengan efektif dan efisien. 

Oleh sebab itu, segera ajukan demo gratis dan jangan lewatkan penawaran menariknya sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter