Proses CV screening adalah proses di mana HRD memilih di antara aplikasi lamaran kerja yang masuk dan bisa lolos ke tahapan seleksi selanjutnya.
Proses ini memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak karena makin besar perusahaan yang membuka lowongan maka biasanya lamaran dan CV yang masuk semakin banyak
Apalagi jika lowongan pekerjaan diumumkan secara umum dan posisi yang dibuka adalah entry-level. Menurut Ideal.com sebanyak 52% perekrut profesional mengatakan bahwa proses rekrutmen yang paling sulit adalah proses screening.
Lalu bagaimana caranya agar proses CV screening bisa dilakukan dengan lebih cepat namun hasilnya tepat?
Saring Berdasarkan Syarat Minimal
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk melakukan screening dari surat lamaran dan berkas riwayat hidup yang masuk adalah memilahnya berdasarkan syarat minimal yang ditentukan oleh perusahaan.
Syarat minimal adalah syarat umum yang paling mendasar seperti misalnya kandidat yang tidak melebihi batas usia, status perkawinan kandidat, ada catatan kriminal atau tidak, dan syarat umum lainnya.
Langkah pertama ini akan menyaring sedikit dari aplikasi yang masuk untuk kemudian disaring di tahap kedua.
Saring Berdasarkan Syarat Kualifikasi
Tahap CV screening selanjutnya adalah menyaring aplikasi berdasarkan dengan kualifikasi yang disyaratkan oleh perusahaan dan tertulis di berkas yang diserahkan pelamar.
Syarat kualifikasi adalah syarat tidak wajib tapi bisa membuat kandidat tersebut adalah kandidat yang lebih kuat untuk maju ke tahapan selanjutnya.
Yang termasuk dalam syarat kualifikasi misalnya adalah pengalaman kerja yang dimiliki oleh kandidat, kemampuan hard skill yang dibutuhkan untuk menempati posisi yang lowong, maupun soft skill yang dimiliki misalnya punya kemampuan bahasa asing tertentu, berpenampilan menarik, dan sebagainya.
Baca Juga : Menelisik Kata “Bekerja di Bawah Tekanan” Dalam Syarat Lowongan Kerja
Pengumuman Lowongan Pekerjaan yang Spesifik
Jika Anda tidak ingin membuang banyak waktu untuk membaca berkas pelamar yang ternyata banyak tidak memenuhi syarat kualifikasi baik umum maupun khusus, sebaiknya pasang pengumuman lowongan pekerjaan yang menyatakan kebutuhan perusahaan secara spesifik.
Misalnya kandidat harus memiliki pengalaman dalam bekerja menggunakan perangkat lunak tertentu, punya pengalaman untuk menjadi public speaker, dan syarat spesifik lainnya.
Jadi tidak hanya mencantumkan lama waktu pengalaman kerja atau frasa yang umum seperti “bisa menggunakan aplikasi grafis” atau “punya kemampuan komunikasi yang bagus”.
Dengan demikian lamaran yang masuk adalah mereka yang merasa punya kualifikasi yang disyaratkan dan tidak acak.
Tidak hanya Sekedar Kata Kunci
Jika Anda menggunakan teknologi atau perangkat lunak untuk CV screening, biasanya yang dilakukan adalah menyaring CV yang masuk dengan kata kunci tertentu misalnya keahlian-keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan kemudian dipilih CV yang mengandung kata kunci tersebut.
Tapi jangan berhenti sampai di situ, ada baiknya kata kunci tidak hanya muncul di bagian keahlian yang dimiliki namun juga dinyatakan dalam ulasan kandidat ketika mendeskripsikan mengenai kemampuan profesionalnya.
Dengan demikian Anda bisa tahu mana yang benar-benar berpengalaman dengan keahlian yang dimilikinya mana yang hanya disebut saja.
Minta Surat LamaranÂ
Surat lamaran kerja atau cover letters bukan hanya sekedar surat pengantar basa basi namun bisa jadi aspek yang penting untuk tahap awal CV screening. Melalui surat lamaran Anda bisa melihat kemampuan menulis si pelamar karena dari cara ia menulis dan pemilihan kosa kata serta penggunaan tata bahasanya bisa menggambarkan karakter seseorang.
Surat lamaran juga bisa berisi mengenai deskripsi singkat mengenai kemampuan dan juga pengalaman kerja si pelamar secara singkat karena biasanya surat lamaran tidak lebih dari satu lembar. Surat lamaran yang bagus dan menarik bisa Anda taruh di tumpukan kandidat yang akan diproses ke tahap selanjutnya.
Menggunakan Teknologi ATS (applicant tracking system)
CV screening bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan ATS terutama bagi Anda yang menerima ratusan bahkan mungkin ribuan aplikasi lamaran kerja.
Perangkat lunak ATS akan secara otomatis melakukan proses screening yang kriterianya Anda tentukan sendiri berdasarkan dengan kebutuhan perusahaan.
Yang tadinya membutuhkan waktu hingga lebih dari 5 menit untuk membaca satu lamaran kerja yang masuk, dengan waktu yang kurang lebih lama Anda sudah bisa melakukan penyaringan dari ratusan aplikasi yang masuk menggunakan ATS.
Kuncinya adalah menentukan kata kunci untuk menyaring aplikasi yang masuk dengan teliti agar Anda tidak melewatkan kandidat yang berkualitas tinggi hanya karena lamarannya tidak mengandung kata kunci yang digunakan oleh mesin.
Baca Juga: Apakah Penggunaan AI CV Screening Membantu Perusahaan?
Permudah Proses Screening CV Karyawan Lebih Cepat dengan Software Rekrutmen LinovHR
Tidak sekedar memilih perangkat lunak ATS yang bisa membuat proses CV screening Anda jadi jauh lebih mudah dan praktis, perangkat lunak juga harus memiliki fitur HR lainnya agar terintegrasi dengan sistem yang sudah ada di perusahaan.
Fitur yang bisa dipilih untuk ada di aplikasi ATS misalnya adalah fitur untuk manajemen pengadaan SDM baru yang kemudian bisa diajukan ke pimpinan untuk diasesi, hingga fitur yang memudahkan personel HRD untuk mengeksekusi pembukaan lowongan pekerjaan di perusahaan melalui platform yang dimiliki oleh perusahaan.
Untuk membantu proses screening CV dengan cepat dan tepat, maka sudah seharusnya perusahaan menggunakan Software Rekrutmen.
LinovHR menawarkan solusi sistem rekrutmen karyawan yang lebih cepat dan tepat lewat Modul Recruitment dan Talent Acquisition. Dengan berbagai fitur yang ada di Modul Recruitment & Talent Acquisition LinovHR, akan membantu HR Dalam melakukan screening CV dengan cepat tapi juga menghasilkan hasil yang tepat.