Salah satu dari sekian banyak metode yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam mendapatkan kandidat baru bagi perusahaan yaitu dengan cara membuat job ads mengenai posisi yang terbuka.
Iklan lowongan pekerjaan tersebut dinamakan juga dengan job ads.
Dalam membuat job ads, perusahaan harus memperhatikan berbagai macam aspek di dalamnya. Job ads yang buruk akan mengurangi kesempatan dalam mendapatkan calon kandidat terbaik bagi perusahaan.
Oleh karena itu, pada pembahasan ini LinovHR akan memberikan tips membuat job ads yang lugas tanpa adanya unsur diskriminasi sedikitpun.
Simak penjelasan lengkapnya di sini, ya!
Apa Itu Jobs Ads?
Job ads adalah sebuah iklan yang berisikan lowongan pekerjaan pada posisi tertentu di sebuah perusahaan.
Iklan tersebut dapat dikatakan juga sebagai pengumuman bahwa ada sebuah perusahaan yang sedang mencari calon kandidat untuk mengisi posisi kosong di perusahaan.
Di dalam jobs ads sendiri terdapat beberapa komponen, salah satunya yaitu job description. Meskipun terlihat mirip, namun keduanya memiliki perbedaan.
Job desc sendiri merupakan gambaran pekerjaan, tugas, serta tanggung jawab yang akan dikerjakan nantinya oleh si calon kandidat baru.
Dalam membuat sebuah job ads, perusahaan dapat dengan bebas berkreasi. Tujuannya agar iklan lowongan pekerjaan yang ditampilkan terlihat menarik dan mampu membuat orang tertarik untuk melamar pekerjaan pada lowongan tersebut.
Job ads sendiri nantinya dapat ditempatkan atau dipost pada berbagai macam platform. Seperti media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dsb), portal job, maupun pada website career dari perusahaan itu sendiri.
Baca Juga: Tips Manajemen Rekrutmen yang Baik
Elemen yang Terkandung dalam Job Ads
Setelah Anda memahami apa itu job ads, maka langkah selanjutnya yaitu Anda perlu untuk mengetahui juga elemen-elemen yang ada di dalam sebuah job ads.
Elemen di sini merupakan sebuah informasi penunjang, agar iklan lowongan pekerjaan yang Anda buat memuat segala jenis informasi yang dibutuhkan oleh calon kandidat.
Berikut beberapa elemen pentingnya.
-
Nama Perusahaan
Satu hal yang pasti yaitu nama perusahaan harus selalu tersemat di setiap iklan lowongan pekerjaan yang dibuat. Tujuannya agar calon kandidat tahu, nama dan juga profil singkat dari perusahaan yang membuat iklan tersebut.
-
Judul/Title Pekerjaan
Elemen penting yang kedua yaitu judul atau title dari pekerjaan yang sedang terbuka posisinya. Biasanya selain judul pekerjaan, perusahaan juga menyematkan jabatan atau level posisi dari pekerjaan yang terbuka tersebut.
-
Tugas/Tanggung Jawab Kerja
Elemen selanjutnya yaitu tugas atau tanggung jawab kerja yang akan diemban oleh calon kandidat saat mengisi posisi tersebut.
Pastikan bahwa deskripsi tugas atau tanggung jawab yang dibuat, singkat, jelas, dan padat. Job desc yang tidak jelas dan ambigu, akan membingungkan calon kandidat dalam membacanya. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak buruk, bukan?
-
Kualifikasi
Setiap lowongan kerja yang dibuat, tentunya terdapat elemen kualifikasi di dalamnya. Tujuan dari kualifikasi ini yaitu agar kandidat yang melamar dan berhasil masuk, sesuai dengan kriteria dan kebutuhan dari perusahaan dalam mengisi posisi kosong tersebut.
Apabila calon kandidat yang melamar tidak sesuai dengan kualifikasi yang tertera, maka perusahaan dapat mencari kandidat lain yang lebih cocok dan sesuai.
-
Penempatan Kerja
Meskipun terlihat sepele, namun lokasi atau penempatan kerja amat sangat penting untuk dicantumkan.
Dengan tercantumnya lokasi kerja, maka calon kandidat dapat mengetahui dimana ia akan bekerja nantinya, dan melakukan hal penting lainnya. Seperti menghitung jarak dari rumah sampai kantor, atau ongkos yang diperlukan, dan lamanya perjalanan.
-
Gaji dan Benefit
Meskipun tidak semua perusahaan mencantumkan gaji dan juga benefit yang akan diterima oleh calon kandidat, namun nyatanya hal ini dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang berpotensi.
Kebanyakan kandidat ingin mengetahui terlebih dulu kisaran gaji dan fasilitas, serta benefit yang akan mereka terima nantinya.
Dengan begitu, para calon kandidat dapat mengetahui, apakah tanggung jawab yang diberikan setimpal dengan gaji dan benefit yang mereka terima.
-
Tipe Pekerjaan
Elemen yang terakhir yaitu berhubungan dengan tipe pekerjaan. Tipe yang dimaksud yaitu jenis dari pekerjaan yang dibuat tersebut, apakah magang, kontrak, ataupun sebagai pekerja full-time atau penuh.
Baca Juga: Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Yang Menarik
Kriteria Job Ads yang Dapat Mendiskriminasi Kandidat
Selain harus memperhatikan elemen-elemen pada job ads, perusahaan terutama HR perlu juga berhati-hati dalam menuliskan kriteria pada job ads yang mereka buat.
Pastikan bahwa kriteria yang dicantumkan tidak memiliki atau mengarah pada unsur diskriminasi kepada kandidat.
Membuat job ads yang terkesan negatif dan mendiskriminasi, pastinya akan mencoreng citra perusahaan di mata para calon kandidat.
Berikut beberapa kriteria yang dapat mendiskriminasi kandidat.
-
Menuliskan Ras atau Kebangsaan Tertentu
SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) merupakan hal yang sensitif untuk dibahas, apalagi dicantumkan pada kualifikasi pekerjaan.
Melakukan hal ini, tentunya dapat menjadi pertanda buruk bagi citra perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan A menuliskan kualifikasi “Non-Indonesian preferred”. Hal ini tentunya akan memicu perdebatan diantara para kandidat.
Para calon kandidat akan berpikir bahwa, orang-orang Indonesia tidak layak untuk bekerja pada perusahaan ini. Kejadian ini pastinya dapat menjadi bumerang bagi perusahaan di masa yang akan datang.
-
Gender
Gender di sini tidak hanya sebatas perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan saja. Melainkan, mencangkup hal-hal lain seperti penampilan, kondisi fisik, status pernikahan, hingga pada kehamilan.
Contohnya yaitu, pada iklan lowongan pekerjaan disebutkan kata “woman only” atau “berpenampilan menarik” atau juga “lajang”.
-
Agama
Tidak sedikit perusahaan yang mencantumkan referensi agama tertentu untuk dapat bergabung di perusahaan. Seperti yang sudah disebutkan pada poin pertama, unsur SARA merupakan hal yang sensitif untuk dibahas.
Terlebih agama seseorang tidak akan mempengaruhi kinerja mereka saat menyelesaikan pekerjaannya. Selain tidak relevan, kriteria mencantumkan agama pada sebuah lowongan pekerjaan merupakan sebuah tindakan yang negatif dan memiliki dampak buruk.
Tips Membuat Job Ads Tanpa Ada Unsur Diskriminasi
Membuat sebuah iklan lowongan pekerjaan yang lugas tanpa adanya unsur diskriminasi, dapat menjadi nilai tambah di mata calon kandidat. Berikut adalah beberapa tipsnya.
-
Jelas dan Tidak Mendiskriminasi
Pastikan bahwa setiap deskripsi dari lowongan pekerjaan yang Anda buat, menggunakan bahasa yang jelas dan padat. Tujuannya agar calon kandidat dapat memahami maksud dan juga isi dari lowongan pekerjaan tersebut.
Hal penting lainnya, yaitu hindari menggunakan kata-kata yang mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, antargolongan) dalam sebuah lowongan pekerjaan.
-
Ringkas dan Sederhana
Tips kedua yaitu buatlah lowongan pekerjaan yang ringkas dan juga sederhana. Artinya cantumkan posisi serta tanggung jawab secara singkat saja, tidak perlu panjang dan terlalu detail.
Sebab Anda akan memiliki kesempatan untuk menjelaskan pekerjaan tersebut secara lengkap pada saat wawancara nanti.
-
Jujur
Selanjutnya yaitu Anda harus membuat lowongan pekerjaan yang jujur tanpa mengada-ada. Meski perusahaan Anda tidak memiliki banyak benefit dan juga fasilitas, Anda bisa menunjukkan sisi autentik perusahaan. Seperti menerapkan sistem kerja yang fleksibel.
-
Kreatif dan Menarik
Tips keempat yaitu Anda harus membuat lowongan pekerjaan yang kreatif dan juga menarik di mata calon kandidat.
Lowongan pekerjaan yang menarik, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan calon kandidat berpotensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Salah satu cara yang bisa Anda gunakan yaitu dengan menuliskan lowongan pekerjaan dengan kata-kata unik yang berbeda dengan lowongan pekerjaan lainnya.
-
Perlihatkan Budaya Perusahaan
Tips terakhir yaitu Anda perlu juga untuk memperlihatkan budaya perusahaan pada lowongan pekerjaan yang Anda buat.
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan kandidat dalam mencari pekerjaan yaitu budaya dari perusahaan itu sendiri. Kebanyakan orang akan mencari pekerjaan yang memiliki budaya perusahaan yang cocok dengan dirinya.
Baca Juga: Membuat Iklan Lowongan Pekerjaan yang Baik
Kesimpulan
Dalam membuat sebuah iklan lowongan pekerjaan, perusahaan harus memperhatikan banyak hal, salah satunya yaitu tidak adanya unsur diskriminasi pada job ads yang dibuat.
Selain itu, perusahaan juga perlu untuk memperhatikan elemen-elemen yang harus tercantum di dalam sebuah iklan lowongan pekerjaan.
Pastikan bahwa setiap elemen ditulis secara singkat, padat, dan juga jelas. Tidak ketinggalan, perusahaan juga perlu menentukan di mana tempat memasang iklan lowongan kerja agar bisa ditemukan oleh pelamar.
Proses menemukan talenta baru bagi perusahaan bukanlah proses yang sederhana. Divisi HR harus mengerti kandidat apa yang dibutuhkan perusahaan dan seperti apa keadaan pasar tenaga kerja. Tentu hal tersebut tidak bisa dilakukan jika hanya mengandalkan cara manual.
Untuk itu, perusahaan harus mulai menggunakan Aplikasi Rekrutmen LinovHR sebagai solusi bagi perusahaan dalam melakukan proses rekrutmen kandidat.
Melalui Aplikasi Rekrutmen Karyawan LinovHR, perusahaan khususnya HR dapat melaksanakan proses rekrutmen kandidat. Mulai dari tahap perencanaan atau manpower planning, pembuatan lowongan pekerjaan, review kandiat, hingga pada proses seleksi secara cepat, mudah, dan akurat tentunya.
Perencanaan perekrutan yang sudah diapprove nantinya dapat dimunculkan di halaman career website perusahaan. Data pelamar yang mendaftar di halaman tersebut juga akan tersimpan di halam ‘Candidate’. Sehingga HR dapat meninjau ulang data-data pelamar yang masuk untuk kebutuhan perekrutan.
Tunggu apa lagi? Coba demonya sekarang juga, GRATIS!