Dalam melakukan proses mencari pekerjaan, terdapat rangkaian prosedur yang harus kita jalani. Mulai dari mengirim surat lamaran melalui email, platform pencari kerja di internet atau secara langsung, interview, psikotest hingga proses hiring. Namun, kali ini LinovHR akan membahas mengenai proses paling awal yang juga memiliki pengaruh yang cukup besar untuk menuju kesuksesan kandidat, yaitu membuat Cover Letter atau surat lamaran dengan baik.
Seiring perkembangan teknologi, cover letter dapat disertakan di dalam badan email, bersamaan dengan lampiran dokumen lainnya. Atau anda juga bisa menulis cover letter menjadi bagian dari dokumen yang anda lampirkan lewat email.
Apa itu Cover Letter?
Cover Letter adalah sebuah surat pengantar yang biasanya ditulis dan dilampirkan bersama dengan CV maupun dokumen lainnya saat anda ingin melamar pekerjaan. Isi dari Cover Letter berupa:
Paragraf pembuka: Berisi tentang pihak penerima surat lamaran. Pastikan anda mengetahui nama dan jabatan dari pihak yang ingin dituju. Misalnya seperti:
Kepada Yth,Â
Bpk Ryan FajriÂ
Head of Talent AcquisitionÂ
PT Anugerah Makmur Berkah
Â
Paragraf Isi: Dalam paragraf isi, anda perlu memberikan keterangan yang jelas mengenai darimana anda mendapatkan informasi mengenai lowongan tersebut, posisi yang anda ingin lamar, dan membahas tentang mengapa anda cocok bekerja di posisi tersebut, berdasarkan latar pendidikan, skill yang anda miliki maupun pengalaman kerja anda sebelumnya. Yakini si pengirim surat dengan pernyataan pribadi mengenai perusahaan agar lebih menarik perhatian
Paragraf Penutup: Berisi tentang ucapan terima kasih, pemberitahuan mengenai berkas-berkas yang anda lampirkan, hingga harapan anda agar dipanggil pada tahap selanjutnya (wawancara)
Baca Juga: 5 Langkah Membuat Lamaran Kerja Anda “Stand Out”
Â
Cara Membuat Cover Letter dengan Baik
Berdasarkan hasil studi dari Careerbulider.com, HR Manaher menganggap bahwa cover letter menjadi hal kedua yang paling diperhatikan oleh mereka (setelah Resume) ketika melakukan seleksi terhadap kandidat yang masuk. Sedangkan menurut studi yang dilakukan oleh jobvite terhadap angkatan kerja yang ada di Amerika Serikat menyatakan bahwa sebesar 26% rekruter membaca cover letter sebagai salah satu faktor keputusan mereka untuk mempekerjakan kandidat. Hal ini membuktikan bahwa cover letter menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Lalu bagaimanakah caranya membuat cover letter yang baik dan benar, sehingga kita dapat membuat rekruter terkesan dengan anda?
1. Buat Sesuai Format dengan Singkat dan Jelas
Memperhatikan format cover letter menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Apabila anda membuat cover letter dalam bentuk fisik, pastikan anda menggunakan map dan menulis nama pengirim yang anda tuju. Apabila anda mengirimnya lewat email, pastikan anda memperhatikan jenis font yang digunakan, ukuran font, margin hingga jarak spasi. Agar pembaca merasa nyaman saat membaca.
Jumlah karakter juga berpengaruh terhadap kualitas cover letter. Hindari membuat cover letter yang panjang dan jangan pula terlalu singkat.
2. Menjelaskan Kesesuaian Anda terhadap Kualifikasi yang Diberikan
Sebelum anda memutuskan untuk melamar pekerjaan, pastinya anda sudah tahu dengan kualifikasi yang dicari oleh rekruter untuk suatu posisi. Cover letter bisa menjadi kesempatan emas untuk memasarkan diri anda untuk posisi yang anda lamar. Tunjukkan diri anda bahwa anda telah memenuhi kualifikasi terhadap posisi tersebut.
3. Hindari Kesalahan penulisan dan kosakata
Meskipun terkadang rekruter memaafkan terjadinya kesalahan dalam penulisan cover letter maupun resume, namun jika hal tersebut terjadi, anda terlihat tidak profesional dan tidak teliti dalam mengerjakan sesuatu.
Periksa kembali cover letter yang sudah anda buat dan pastikan tidak ada kesalahan penulisan yang terjadi.
4. Ceritakan Pencapaian anda Selama Bekerja
Menceritakan pencapaian apa saja yang sudah anda lakukan pada posisi yang relevan dengan posisi yang anda akan lamar adalah cara yang sangat ampuh untuk menarik perhatian rekruter untuk memproses anda menjadi kandidat selanjutnya.
Apabila anda melamar sebagai sales, anda dapat menyoroti prestasi anda dalam melakukan closing. Jika anda adalah seorang Programmer, anda dapat menyoroti keberhasilan anda dalam membuat suatu aplikasi, hingga dapat digunakan dengan baik. Semua dapat dilakukan dengan melampirkannya di cover letter.
Â
5. Jangan Ceritakan Kelemahan Anda
Setiap orang memiliki kelemahan di dalam dirinya. Meski begitu, hindari menyoroti kelemahan yang ada pada diri anda. Fokuslah pada kemampuan dan kelebihan yang anda miliki. Karena pada dasarnya, cover letter adalah langkah awal dalam “menjual” diri anda sendiri.
Baca Juga: Dijamin Lolos! 8 Tips Bangun Personal Branding sebelum Melamar Kerja
Dengan memperhatikan kelima hal tersebut, anda dapat membuat cover letter yang powerfull dan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Apabila anda lolos seleksi dan masuk pada tahap interview, maka langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri anda melalui interview.