Divisi recruitment adalah bagian atau unit dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan perekrutan dan seleksi calon karyawan baru. Biasanya kita kenal dengan tim rekrutmen.
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengelola seluruh proses rekrutmen, mulai dari merumuskan job description, memposting iklan lowongan kerja, menyaring lamaran, melakukan wawancara, hingga melakukan penawaran kerja kepada kandidat yang dipilih.
Lantas, bagaimana cara perusahaan agar dapat membangun divisi recruitment untuk mencapai target? Adakah tipsnya?
Dalam artikel linovHR, kali ini akan bahas 7 tips yang bisa Anda terapkan untuk membangun divisi rekrutmen. Mari simak lebih lanjut!
Pentingnya Divisi Recruitment untuk Bisnis
Sebelum membahas mengenai tips untuk membangun divisi recruitment terbaik, anda juga harus memahami betapa pentingnya divisi recruitment untuk bisnis Karena dengan merekrut calon karyawan yang berkualitas, perusahaan dapat memperluas tim kerja dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Karyawan yang terampil dan berdedikasi akan membantu perusahaan untuk mengatasi tantangan dan peluang baru dengan lebih baik. Selain itu, divisi recruitment yang terorganisir dan berpengalaman dapat mempercepat proses rekrutmen.
Hal ini penting karena dapat membantu perusahaan untuk mengisi posisi kosong dengan cepat, sehingga tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan. Divisi recruitment adalah elemen penting dalam membangun kekuatan kerja yang berkualitas dan berkomitmen.
Dengan memiliki tim rekrutmen yang efektif, perusahaan dapat menghadapi masa depan dengan percaya diri dan mencapai target bisnis yang diinginkan.
Baca Juga: 8 Jenis Tes Psikologi untuk Menyeleksi Calon Karyawan
Panduan Membangun Divisi Recruitment untuk Mencapai Target
Adapun beberapa panduan atau tips yang bisa Anda terapkan untuk membangun divisi recruitment untuk mencapai target perekrutan karyawan adalah sebagai berikut.
1. Terapkan Sistem Pelacakan Pelamar (ATS)
ATS memungkinkan perusahaan mengubah prosedur perekrutan mereka menjadi operasi yang terorganisir dan mudah terukur. Tujuan utama dari ATS adalah menyederhanakan proses rekrutmen agar lebih efisien.
Dengan ATS, divisi recruitment dapat menyimpan dan meninjau lamaran dengan lebih mudah, memantau perkembangan kandidat, serta mengeliminasi mereka yang tidak memenuhi standar yang ditentukan.
2. Tes Penilaian SDM
Tes penilaian SDM adalah langkah penting dalam mengevaluasi pemahaman dan kemampuan dasar kandidat dalam Sumber Daya Manusia. Tes ini mengukur pengetahuan kandidat mengenai prinsip SDM dan praktik terkait.
Tes Penilaian SDM juga mengevaluasi pemahaman kandidat tentang strategi perusahaan yang terkait dengan tugas SDM, kemampuan mereka untuk berkolaborasi dengan rekan kerja dalam memberikan nasihat dan arahan.
Bahkan dengan kemampuan mereka dalam membangun hubungan bisa mencapai misi perusahaan secara keseluruhan.
Kandidat yang mencetak nilai tinggi dalam tes ini menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan teknis dan psikologis, serta bakat dan kompetensi yang berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
3. Membuat Visi
Visualisasikan di mana perusahaan Anda ingin berada dalam 10, 15, atau bahkan 20 tahun ke depan. Kemudian, sampaikan visi tersebut dalam satu kalimat.
Kalimat tersebut harus dengan jelas menyatakan tujuan agensi Anda, sambil memotivasi dan membangkitkan reaksi emosional dari para tenaga kerja pada saat yang sama.
Ingatlah bahwa tujuan dari visi Anda adalah untuk memotivasi HR Recruiter dalam membuat keputusan yang tepat dan mendorong mereka untuk mencapai arah yang telah ditetapkan.
4. Mengedepankan Keberagaman dan Mengurangi Bias dalam Rekrutmen
Meskipun istilah “keberagaman” dan “inklusif” dalam lingkungan kerja dapat memiliki berbagai interpretasi, namun keduanya memiliki makna yang sama. Perusahaan Anda mengakui dan menghargai keunikan dari setiap karyawan.
Mempekerjakan tim dengan latar belakang yang beragam telah terbukti luar biasa, karena tim ini menjadi lebih produktif dan kreatif ketika perekrut berusaha membangunnya dari berbagai kandidat.
Penting untuk diingat bahwa bisnis yang memiliki keberagaman dalam komposisi karyawan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis yang memiliki minoritas yang lebih sedikit, dengan selisih kinerja sebesar 30 persen atau lebih.
Baca Juga: Analisis Kebutuhan SDM dengan Online Recruitment Software Mudah
5. Buat Identitas Perusahaan yang Jelas
Identitas perusahaan Anda berfungsi untuk membedakan Anda dari perusahaan lainnya dan akan menyoroti manfaat bekerja di perusahaan Anda bagi calon karyawan. Tujuan, budaya, dan nilai inti perusahaan Anda harus mencerminkan identitas dimana perusahaan Anda bekerja.
Saat mempertimbangkan isu-isu ini, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
- “Apa yang membuat seseorang ingin bekerja di perusahaan ini?”
- “Apakah perusahaan Anda mendorong keberagaman di dalam tim?”
- “Berapa persentase karyawan Anda saat ini yang merekomendasikan perusahaan Anda sebagai tempat yang menyenangkan untuk bekerja?”
Setelah itu, pastikan bahwa halaman web, jejaring sosial, dan iklan perusahaan Anda selaras dengan identitas merek perusahaan Anda.
6. Lakukan Verifikasi Referensi saat Melakukan Rekrutmen dan Berikan Penawaran dengan Tepat
Langkah terakhir dalam proses perekrutan adalah menghubungi referensi kandidat. Selama wawancara, pastikan untuk mengumpulkan bukti yang mendukung jawaban calon, seperti:
- Hubungan mereka dengan mantan atasan atau kolega.
- Alasan mengapa mereka meninggalkan pekerjaan sebelumnya.
- Faktor-faktor yang membuat mereka menjadi kandidat yang baik.
- Kelemahan dalam keahlian atau pengalaman yang dapat mempengaruhi posisi di perusahaan Anda.
Jika Anda berminat untuk merekrut kandidat tertentu, segeralah ajukan penawaran untuk mengalahkan persaingan dari calon pemberi kerja lainnya. Pastikan juga untuk bertanya tentang keraguan yang mungkin dialami oleh pelamar.
Dengan memberikan penawaran yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menarik kandidat terbaik dan sukses dalam merekrut anggota tim yang berkualitas.
Baca juga: Outbound Recruitment: Strategi Hiring yang Serupa dengan Marketing
7. Menyeimbangkan Kandidat Internal dan Eksternal dalam Pipeline Anda
Anda dapat mengembangkan pipeline rekrutmen Anda tidak hanya dari lamaran dan calon yang pasif.
Dengan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada karyawan yang sudah ada, Anda dapat mempercepat proses perekrutan untuk posisi yang sulit diisi sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk berkembang dalam posisi saat ini.
Kandidat terbaik untuk setiap posisi harus ditemukan, tidak peduli dari mana asalnya, oleh karena itu, pastikan Anda memiliki aliran calon yang stabil dari dalam dan luar perusahaan dalam pipeline Anda.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan perekrutan yang efisien dan menarik bakat-bakat terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan Anda.
Baca Juga: Mengenal Talent Pipelines dan Tips Membangunnya
Bantu Kerja Tim Rekrutmen dengan Recruitment Software LinovHR
Untuk itu, jika Anda ingin membangun divisi rekrutmen yang efektif dan mencapai target rekrutmen perusahaan Anda, terapkanlah panduan ini dengan seksama. Bangunlah identitas perusahaan yang jelas dan mengedepankan keberagaman dalam rekrutmen untuk menarik bakat-bakat terbaik.
Jangan lupa untuk melakukan verifikasi dengan teliti dan menyeimbangkan kandidat internal dan eksternal dalam pipeline rekrutmen Anda. Dengan tips ini, Anda akan memiliki divisi rekrutmen yang kuat dan mendukung pertumbuhan serta kesuksesan perusahaan Anda.
Selain itu memanfaatkan teknologi digital yang dapat membantu pekerjaan HR dalam melakukan proses perekrutan.
Salah satunya yaitu menggunakan Recruitment Software dari LinovHR, yang dirancang khusus untuk membantu tim rekrutmen dalam melakukan kegiatan perekrutan karyawan dengan lebih efisien dan terstruktur.
Dengan fitur yang inovatif, LinovHR dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi proses rekrutmen perusahaan.
Anda tidak perlu lagi menggunakan cara manual dalam mencari calon karyawan. Seperti meninjau CV dan dokumen terkait, melakukan penilaian pada setiap tahap rekrutmen, serta menyimpan dokumen fisik dari calon karyawan yang masuk, memakan banyak waktu dan tenaga.
Software Rekrutmen LinovHR menyediakan sistem informasi sumber daya manusia yang komprehensif, membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan proses rekrutmen secara lebih efisien.
Dengan beralih ke LinovHR, tim rekrutmen dapat dengan mudah mengelola proses rekrutmen, mulai dari penerimaan lamaran, penilaian kandidat, hingga menyimpan data kandidat secara digital.
Sehingga, pekerjaan tim HR menjadi lebih terstruktur dan lebih cepat dalam mengidentifikasi calon karyawan yang potensial.
LinovHR juga membantu mempercepat proses rekrutmen dengan menyediakan alat yang mendukung analisis data dan pemantauan kemajuan kandidat. Ayo tunggu apalagi? Segera beralih pada LinovHR dan ajukan demo gratis sekarang juga!