7 Tips Membangun Corporate Culture di Era Digital

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

corporate culture adalah
Isi Artikel

Apa itu corporate culture? Pada dasarnya, corporate culture adalah cara perusahaan melakukan interaksi dengan seluruh karyawan yang ada.

Meski terlihat sepele, ternyata corporate culture dapat mempengaruhi performa karyawan di suatu perusahaan hingga 30%.

Tentu saja, nantinya performa karyawan juga berpengaruh pada keberhasilan perusahaan dalam mencapai target seperti yang telah direncanakan.

Sayangnya, kehadiran teknologi digital yang seharusnya dapat memudahkan jalannya bisnis justru dapat mengakibatkan kegagalan perusahaan itu sendiri jika tidak diimbangi dengan pemupukkan nilai-nilai corporate culture yang baik.

Lantas, bagaimana cara membangun corporate culture di era digital?

Selalu Menjaga Komunikasi Dengan Baik

Perkembangan era digital mengakibatkan hampir seluruh aktivitas yang dilakukan karyawan berhubungan dengan internet dan gadget.

Namun, bukan berarti komunikasi di suatu perusahaan dapat diabaikan begitu saja. Komunikasi tidak hanya terbatas pada perbincangan small talk antar karyawan, tetapi juga penyampaian atas visi dan misi perusahaan.

Dengan begitu, seluruh karyawan dapat memahami kontribusi dari masing-masing pihak sehingga tercipta kolaborasi apik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga: Culture of Civility: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menciptakannya

Beri Kesempatan Karyawan Menyampaikan Gagasan

Masing-masing karyawan memiliki gagasan yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahan. Sebaiknya, beri kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan gagasan tersebut.

Semakin banyak karyawan yang didengarkan aspirasinya, maka semakin baik pula kondisi corporate culture yang ada.

Mengingat ada banyak kepala yang harus disatukan dalam sebuah perusahaan, kesempatan ini justru akan memberi peluang pada perkembangan bisnis berdasarkan ide hebat dari para karyawan.

Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Dengan adanya keterlibatan karyawan di dalam perusahaan, maka secara otomatis hal tersebut membangun rasa tanggung jawab.

Apabila keterlibatan karyawan terus ditingkatkan dalam setiap proyek yang diambil, maka komitmen dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan pun turut meningkat.

Selain itu, hal ini juga membantu terciptanya kebersamaan dan kekompakan dalam tim agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

Baca Juga: Apa itu Job Shadowing? ini Pembahasan Lengkapnya

Mendengarkan Keluhan Karyawan

Sekali lagi, menyatukan banyak kepala untuk satu tujuan bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Tak jarang perselisihan juga terjadi di antara karyawan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mendengarkan keluhan karyawan agar pihak HR dapat membantu menemukan solusi atas perselisihan tersebut tanpa merugikan pihak mana pun.

Bersikap Terbuka Terhadap Seluruh Karyawan

Corporate culture yang baik harus didampingi dengan transparasi dari pihak perusahaan.

Keterbukaan ini wajib diterapkan agar karyawan dapat berkontribusi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Dengan adanya transparasi antara perusahaan dan karyawan, maka jika terjadi permasalahan, karyawan dapat membantu menemukan jalan keluar sebagai penyelesaian dari permasalahan itu. Keterbukaan juga meminimalisir terjadinya selisih paham di dalam perusahaan.

Baca Juga :  Ini Dia Alasan Kenapa Software Payroll Penting

Memberi Penghargaan Terhadap Prestasi

Jangan ragu memberi penghargaan terhadap prestasi yang berhasil diraih oleh seorang karyawan dan/atau timnya.

Selain bisa memotivasi karyawan lain untuk ikut termotivasi, penghargaan ini juga dapat membuat karyawan berprestasi semakin memegang teguh komitmennya terhadap perusahaan.

Loyalitas dan tanggung jawab pun terbentuk dengan sendirinya di dalam corporate culture yang sedemikian rupa.

Mengadakan Perekrutan Dengan Selektif

Di era digital ini, sebagian besar karyawan adalah mereka para generasi milenial.

Tentu saja, perekrutan yang dilakukan suatu perusahaan harus berlangsung lebih selektif guna mendapatkan sumber daya manusia terbaik. Pasalnya, sistem perekrutan juga berperan penting dalam pembentukan corporate culture.

Untuk memudahkan kerja HR dalam perekrutan, perusahaan dapat memanfaatkan software HR berbasis cloud, LinovHR.

Baca Juga: Penerapan Corporate LMS untuk Mudahkan Pembelajaran Karyawan

Itulah tadi pembahasan mengenai tips membangun corporate culture di era digital. Corporate culture adalah hal yang secara natural terbentuk di suatu perusahaan. Namun, hal itu dapat terhambat di era digital saat ini yang mengikis secara perlahan, interaksi langsung antar-karyawan.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru