Kenali Gejala Time Anxiety pada Karyawan dan Cara Mengatasinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Infografis Time Anxiety
Isi Artikel

Time anxiety adalah salah satu gangguan kecemasan yang kerap dialami karyawan. Hal ini kerap terjadi ketika mereka telah mencapai titik lelah dan tidak dapat melakukan manajemen waktu dengan baik.

Gangguan kecemasan ini membuat mereka tidak dapat memanfaatkan jam kerja dan bekerja secara produktif.

Dalam artikel LinovHR ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu time anxiety, gejala yang muncul, serta berbagai cara untuk mengatasinya.

Apa Itu Time Anxiety?

Time anxiety adalah keadaan psikologis yang dicirikan oleh perasaan cemas, takut, atau stres yang terus-menerus terkait dengan perjalanan waktu.

Dalam situasi ini, individu kerap merasa terbebani oleh kesan bahwa waktu berlalu dengan begitu cepat atau bahwa mereka tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam batas waktu yang ditentukan.

Kondisi kecemasan semacam ini dapat tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pekerjaan, komitmen pribadi, dan kegiatan sehari-hari.

Terdapat beberapa variasi jenis time anxiety:

1. Kecemasan Harian

Jenis kecemasan ini melibatkan perasaan kewalahan dan stres yang sering kali muncul di siang hari. Biasanya, hal ini disebabkan oleh persepsi kurangnya waktu yang dirasakan untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memenuhi tenggat waktu.

2.  Kecemasan Masa Depan

Kecemasan terkait masa depan ditandai oleh kekhawatiran berlebihan mengenai tekanan waktu, tenggat waktu, atau komitmen yang akan datang. Seseorang dapat terus-menerus terobsesi dengan acara atau tanggung jawab yang akan dihadapi.

3.  Kecemasan Eksistensial

Jenis ini berkaitan dengan kegelisahan eksistensial yang lebih luas terhadap waktu yang terus berjalan dan signifikansi kehidupan. Hal ini melibatkan refleksi tentang bagaimana waktu sebagai konsep keseluruhan memiliki batas, dan rasa takut bahwa waktu tidak digunakan dengan bijaksana.

Kecemasan semacam ini bisa memicu rasa mendesak atau kegelisahan.

Dalam semua kasus, time anxiety bisa merusak kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kecemasan ini agar dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan produktif.

Gejala Time Anxiety

time anxiety gejala
Gejala Time Anxiety

Gejala-gejala time anxiety dapat muncul dalam beragam bentuk, dan setiap individu mungkin mengalami kombinasi gejala yang berbeda. Di bawah ini adalah beberapa di antaranya yang umum terlihat:

1. Kekhawatiran yang Berkelanjutan terkait Waktu

Individu yang terdampak time anxiety seringkali menghadapi kekhawatiran yang terus-menerus. Mereka terjebak dalam pikiran bahwa waktu terasa terbatas, tenggat waktu mendekat, dan tujuan-tujuan belum tercapai.

Hal ini dapat memicu perasaan gelisah yang terus-menerus dan berkontribusi pada tingkat stres yang tinggi sepanjang hari kerja.

2. Rasa Kewalahan

Time anxiety sering menghasilkan perasaan kewalahan karena volume tugas, proyek, serta tenggat waktu yang harus dipenuhi oleh individu dalam jangka waktu terbatas.

Rasa kewalahan ini mengakibatkan kesulitan dalam menjaga fokus, menetapkan prioritas secara efektif, dan menjaga kendali atas beban kerja. Akibatnya, tingkat stres meningkat dan produktivitas merosot.

3. Gelisah dan Kurangnya Kesabaran

Saat individu menghadapi kecemasan waktu, mereka sering kali merasa gelisah dan kesulitan untuk konsentrasi. Mereka merasa dorongan kuat untuk terus bergerak dan merasa tidak dapat diam karena terus memikirkan bahwa waktu semakin terbatas.

Ini menghasilkan perasaan kurang sabar karena setiap menit yang berlalu menambah tekanan untuk menyelesaikan tugas. Dampaknya, individu merasakan dorongan yang mendesak dan gelisah, seperti sedang berlomba dengan waktu.

4. Prokrastinasi atau Hiperaktif

Bentuk tekanan ini mampu menginduksi dua respons yang bertolak belakang. Beberapa individu mungkin cenderung menghindari tugas dan menunda-nunda karena ketakutan berlebihan atas kekurangan waktu.

Di sisi lain, ada yang justru berperilaku hiperaktif, terlibat dalam kegiatan yang sibuk guna mengoptimalkan setiap saat dan meningkatkan produktivitas. Kedua sikap ini berasal dari perasaan cemas yang dalam terkait dengan pengelolaan waktu.

5. Kesusahan dalam Menetapkan Prioritas

Time anxiety dapat mengakibatkan kesulitan dalam mengatur prioritas tugas. Rasa urgensi yang luar biasa dan tekanan untuk menyelesaikan segalanya seringkali menghasilkan kebingungan dan keragu-raguan.

Ketakutan akan membuat keputusan yang salah atau mengabaikan tanggung jawab penting semakin mempersulit penentuan tugas yang harus diutamakan. Dampaknya adalah stres dan kurangnya efisiensi.

6. Gejala Fisik dari Time Anxiety

Dampak dari kondisi kecemasan ini adalah tidak hanya terbatas pada kesejahteraan mental, tetapi juga dapat termanifestasi dalam bentuk gejala fisik. Ini dapat mencakup sakit kepala tegang, peningkatan detak jantung, gangguan tidur, gangguan pencernaan, atau ketegangan otot.

Bahkan, dalam beberapa kasus, ini juga dapat memicu sindrom penipu. Bila tidak diatasi, gejala-gejala ini akhirnya dapat menyebabkan kelelahan pada individu, bahkan mungkin mengharuskan mereka mengambil cuti dari pekerjaan.

Baca Juga: Workaholic: Kenali Ciri dan Dampak Buruknya

Cara HR Membantu Mengatasi Time Anxiety pada Karyawan

Time anxiety infografis
Time Anxiety

Gangguan mental seperti time anxiety ini tentu saja menjadi hal yang perlu diatasi oleh manajerial perusahaan, termasuk dalam hal ini seorang HR. Berikut ini beberapa caranya:

1. Menghimpun Masukan dari Karyawan

Langkah pertama yang perlu diambil untuk mengidentifikasi apakah ada karyawan yang mengalami bentuk anxiety ini adalah dengan mengumpulkan masukan dari anggota tim Anda.

Penggunaan tes kecemasan waktu bisa menjadi instrumen yang berguna dalam hal ini.

Dalam esensinya, ini adalah jenis survei stres di tempat kerja yang mengajukan pertanyaan konkret tentang pemikiran, perasaan, serta perilaku yang terkait dengan tekanan manajemen waktu.

Ini mampu memberikan wawasan berharga mengenai tingkat stres dalam lingkungan kerja dan apakah ada pemborosan waktu yang mungkin memengaruhi karyawan.

2.  Mendorong Komunikasi Terbuka

Kembangkanlah komunikasi yang transparan dan terbuka dalam organisasi. Dorong karyawan untuk berbicara tentang kekhawatiran mereka, meminta bantuan, dan berbagi perkembangan informasi.

Pada akhirnya, menciptakan saluran komunikasi yang jelas seperti ini akan membantu mengurangi kesalahpahaman serta memfasilitasi kerjasama, yang pada gilirannya dapat mencegah terjadinya stres yang tak perlu.

3. Sediakan Pelatihan Manajemen Waktu bagi Karyawan

Tawarkan sesi pelatihan manajemen waktu untuk membantu anggota tim meningkatkan keterampilan mereka. Sebagai contoh, Anda bisa memberikan pembelajaran tentang teknik menetapkan prioritas, mengatur tujuan, mengalokasikan waktu, dan melakukan delegasi tugas.

Memberikan bekal keterampilan manajemen waktu yang efisien seperti ini akan membantu mereka mengatasi beban kerja dengan lebih efektif.

4. Tetapkan Ekspektasi Kinerja yang Rasional

Salah satu masalah umum dalam manajemen waktu yang kerap memicu kecemasan adalah jadwal yang sangat padat serta tenggat waktu yang tidak realistis.

Karena itu, penting bagi Anda dan manajer Anda untuk memastikan bahwa ekspektasi yang ditetapkan terkait beban kerja dan tenggat waktu memiliki dasar yang realistis.

Selain itu, hindari membebani karyawan dengan terlalu banyak tugas, dan pastikan tujuan serta jadwal yang ditetapkan dapat dicapai. Dengan cara ini, karyawan akan merasa bahwa beban kerja mereka lebih terkelola dengan baik. 

5. Fasilitasi Istirahat dan Keseimbangan Kerja-Hidup

Fasilitasi karyawan untuk mengambil istirahat dan liburan secara berkala untuk mencegah terjadinya kelelahan dan menjaga keseimbangan antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi.

Doronglah mereka untuk menjauh dari pekerjaan di luar jam kerja guna mengutamakan waktu untuk merawat diri dan relaksasi.

Selain itu, pengenalan hubungan antara screening time dan kecemasan amat penting. Ajak karyawan untuk melakukan istirahat tidak hanya dari pekerjaan, tetapi juga dari perangkat digital mereka.

Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesehatan mental dan mengurangi dampak buruk dari keterlibatan digital yang berlebihan.

6. Gunakan Alat Manajemen Proyek dan Penjadwalan

Kecemasan terkait manajemen waktu dapat diatasi dengan memanfaatkan alat dan teknologi yang sesuai.

Sebagai contoh, tools untuk manajemen proyek dan penjadwalan dapat membantu karyawan mengelola beban kerja mereka dengan lebih baik, memecah proyek besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terkelola, mengatur pengingat, serta melacak perkembangan proyek.

Hasilnya, karyawan merasa memiliki kendali dan pemahaman yang lebih baik, yang mampu mengurangi tekanan yang berkaitan dengan waktu.

7. Implementasi Alat Manajemen Waktu

Terakhir, terapkanlah software time tracker yang memungkinkan karyawan untuk memonitor bagaimana penggunaan waktu mereka.

Sebagai contoh, sistem absensi dapat membantu karyawan mencatat waktu dimulainya dan berakhirnya tugas atau proyek.

Data ini nantinya bisa dianalisis oleh karyawan dan manajer guna mengenali pola, hambatan, dan aktivitas yang menghabiskan waktu.

Cara ini membantu karyawan memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana mereka menggunakan waktu mereka, memungkinkan mereka untuk melakukan penyesuaian yang dibutuhkan dalam pola kerja mereka.

Tingkatkan manajemen waktu dan kurangi kecemasan waktu dengan LinovHR

Aplikasi Absensi Online
Software HRD LinovHR

Time anxiety adalah salah satu bentuk gangguan kecemasan yang tidak boleh diabaikan dampaknya oleh perusahaan. Cepat atau lambat, kecemasan ini akan berpengaruh besar kepada produktivitas karyawan.

Maka dari itu, pastikan Anda secara sadar dan aktif mengatasi hal ini dengan cara meningkatkan kesejahteraan karyawan di tempat kerja dengan menerapkan bantuan teknologi, salah satunya adalah aplikasi Absensi LinovHR.

Aplikasi Absensi LinovHR adalah salah satu aplikasi yang memiliki kemampuan time tracker, di mana aplikasi ini dapat melacak dan mencatat waktu kerja harian karyawan. Mulai dari karyawan tersebut melakukan clock in sampai clock out.

Sistem akan mengakumulasikan berapa lama waktu kerja karyawan, dan mengenali apakah karyawan bekerja secara berlebihan. Ketika HR tahu karyawan sudah melakukan pekerjaan secara berlebihan, maka HR bisa memberikan peringatan atau edukasi kepada karyawan.

aplikasi absen online
Aplikasi Absensi

Selain dapat digunakan untuk time tracker, Aplikasi Absensi Android LinovHR juga dapat digunakan untuk proses pengajuan cuti karyawan yang lebih mudah. Pengajuan cuti tidak lagi perlu dilakukan dengan proses panjang, cukup melalui smartphone saja.

Dengan kemudahan pengajuan cuti ini, tentu karyawan dapat lebih memanfaatkan jatah cuti yang mereka miliki saat mereka merasa sedang lelah bekerja.

Hasilnya, perusahaan bisa tetap menegakan kedisiplinan kehadiran karyawan tanpa mengorbankan kesehatan mental karyawan.

Ayo ajukan demo gratisnya sekarang juga, dapatkan kesempatan untuk tahu lebih banyak tentang Aplikasi Absensi LinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru