Mengenal Tes Rorschach yang Jarang Digunakan Saat Rekrutmen

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Tes Rorschach yang Jarang Digunakan Saat Rekrutmen
Isi Artikel

Dalam proses rekrutmen, perusahaan kerap mengadakan tes tertulis untuk melihat kemampuan, potensi, dan kepribadian karyawan. Biasanya, materi yang diujikan adalah tes WPT berisi soal cerita, logika, matematika dasar, dan kemampuan spasial.

Namun, tahukah Anda bahwa ada satu tes yang jarang digunakan meski bisa sangat berguna untuk mendeteksi masalah psikologis kandidat? Tes ini bernama tes Rorschach, berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Tes Rorschach?

Tes Rorschach, atau juga dikenal sebagai tes tinta Rorschach, merupakan salah satu alat psikologis paling terkenal dan kontroversial. Tes ini dibuat pertama kali pada tahun 1921 oleh psikiater Swiss bernama Hermann Rorschach.

Tes ini dilakukan dengan meminta peserta diminta untuk melihat serangkaian gambar abstrak yang disebut ‘inkblots’ atau noda tinta. Kemudian, mereka diminta untuk menggambarkan apa yang mereka lihat pada coretan tersebut.

Meski abstrak, gambar-gambar yang dipakai dalam tes telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diinterpretasikan lewat berbagai cara oleh orang-orang. Jawaban yang diberikan peserta kemudian dianggap mampu mencerminkan aspek kepribadian, pikiran bawah sadar, dan fungsi emosional mereka.

Meskipun telah digunakan dalam berbagai bidang seperti uji klinis dan penelitian, tapi tes ini sangat jarang dipakai dalam proses rekrutmen. Tes Rorschach lebih sering dipakai untuk melakukan terapi dan diagnosa dibanding sebagai alat seleksi dalam pencarian karyawan.

Namun, memahami tujuan dan manfaat dari tes ini bisa memberi perspektif baru bagi recruiter mengenai cara menilai aspek psikologis calon karyawan lewat metode yang tidak biasa.

Baca juga: 8 Jenis Tes Psikologi yang Menguak Habis Karakter Calon Karyawan

Manfaat Melakukan Tes Rorschach

Tes Rorschach bisa digunakan untuk mengungkap aspek kepribadian seseorang secara lebih mendalam dibanding tes psikologi lain yang lebih umum.

Jawaban yang diberikan peserta saat diminta menginterpretasikan gambar abstrak dapat mencerminkan pikiran dan perasaan terdalam mereka, serta menunjukkan bagaimana mereka memproses informasi dan menghadapi situasi emosional.

Maka dari itu, hasil tes ini bisa sangat berguna untuk mengetahui tanda-tanda gangguan psikologis yang sulit terlihat secara langsung, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Dalam konteks rekrutmen, lewat tes ini, recruiter dapat memperoleh insight yang lebih dalam mengenai aspek psikologis kandidat dan melihat tanda-tanda adanya gangguan atau tidak. Dengan begitu, mereka bisa melakukan seleksi dengan lebih hati-hati dan merekrut kandidat yang sesuai dengan harapan.

Baca juga: Mengenal Kepribadian Karyawan Extrovert di Dunia Kerja

Tahapan Melakukan Tes Rorschach

Secara garis besar, tes Rorschach dilakukan dalam tiga tahap.

Pertama, tes diperkenalkan lebih dulu kepada peserta untuk memastikan bahwa mereka memang bersedia dan merasa siap untuk berpartisipasi.

Supaya tes berjalan lancar, penguji harus memastikan bahwa tidak ada gangguan yang bisa memecah konsentrasi sehingga mereka bisa berfokus sepenuhnya pada gambar dan memberikan jawaban yang sebenarnya.

Di tahap kedua, tes siap untuk dilaksanakan. Serangkaian gambar tinta diperlihatkan satu per satu kepada para peserta. Mereka kemudian diminta untuk menjelaskan apa yang mereka lihat pada gambar-gambar tersebut.

Tes ini tidak mengenal jawaban benar atau salah. Jadi, para peserta diimbau untuk berbicara secara jujur dan terbuka tentang apa yang muncul dalam pikiran mereka.

Setelah tahap kedua usai, maka tahap berikutnya adalah analisis dan interpretasi hasil tes. Proses ini biasanya dilakukan oleh psikolog terlatih yang bisa memahami maksud dan nuansa dari setiap jawaban peserta dan menghubungkannya dengan teori psikologis tertentu.

Kemudian, hasil yang diperoleh dapat digunakan sesuai kebutuhan dan tujuan.

Proses Rekrutmen Lebih Simpel dengan Recruitment Software LinovHR

Meski tes Rorschach mampu memberi insight tentang kepribadian dan gangguan psikologis yang mungkin diidap seseorang, tetapi tes ini jarang dipakai dalam rekrutmen modern karena dibutuhkan waktu lebih dan keahlian khusus untuk menjalankannya.

Bagi perusahaan yang mencari cara simpel dalam proses rekrutmen, Recruitment Software dari LinovHR dapat menjadi solusi yang ideal.

Dengan fitur-fitur canggih yang tersedia, perusahaan dapat mengelola data kandidat, menyaring CV kandidat, mengadakan wawancara, hingga melaksanakan onboarding dengan lebih cepat dan mudah. Pakai LinovHR, proses recruitment pun jadi lebih simpel dari awal hingga akhir!

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru