Selain kebutuhan terhadap Software HRD dalam mempermudah proses rekrutmen, Tes psikologi juga menjadi salah satu tolak ukur HRD perusahaan dalam menilai karyawan?
Saat itu mungkin Anda berpikir apa manfaatnya dan hubungan tes tersebut dengan posisi yang diiklankan. Yang lebih penting kan kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan perusahaan?
Dalam setiap kegiatan selalu ada persiapan. Atlet berlatih keras sebelum bertanding untuk pertama kali karena persiapan yang baik menentukan hasil yang akan diperoleh.
4 Manfaat Tes Psikologi
Seorang yang sangat kompeten di bidangnya, mungkin bisa dikatakan ahli, belum tentu bisa melakukan pekerjaan dengan baik jika tidak menguasai “hal” yang tidak kelihatan ini.
Di sinilah tes psikologi berperan untuk mendapatkan kandidat yang tepat (belum tentu yang paling memenuhi kualifikasi).
Baca juga: 7 Rahasia Besar HRD Profesional dalam Menilai CV Calon Karyawan
1. Kekuatan dan Ketahanan Mental
Pernahkah Anda melihat atau mungkin mengalami sendiri perasaan tegang, kuatir, cenderung panik saat berdiri di depan orang banyak?
Saat semuanya selesai Anda berkata pada diri sendiri, “Saya tadi sebenarnya bisa, tapi kenapa seperti itu ya?”
Demam panggung ini bisa menghantui dan mengganggu kinerja sehingga dibutuhkan kekuatan dan ketahanan mental yang baik.
Ini bisa dilatih.
Memang tidak semua orang berani berbicara di depan umum, namun yang sebenarnya dimaksud lebih dari itu.
Kekuatan dan ketahanan mental Anda menentukan sikap Anda dalam menghadapi tantangan dan pertumbuhan.
Setiap saat dalam pekerjaan Anda akan berhadapan dengan masalah, entah itu karena perbuatan sendiri, orang lain, atau sesuatu hal baru yang diberikan perusahaan kepada Anda.
Tes psikologi membantu menilai kemampuan Anda dalam mengatasi tekanan-tekanan dalam pekerjaan.
2. Kreativitas
Perusahaan melakukan rekrutmen untuk mendapatkan pekerja-pekerja yang bisa diandalkan, bukan hanya sekedar robot yang mengerjakan tugas.
Sering kali ada tes psikologi yang menyuruh Anda menggambar sesuatu atau melakukan aktivitas yang melibatkan imajinasi.
Ini berfungsi untuk menguji kreativitas Anda, yang diharapkan akan berguna saat menghadapi masalah dan tantangan di tempat kerja.
Karyawan yang luar biasa menyelesaikan masalah dan hanya melaporkan proses serta hasilnya kepada manajer.
Baca juga:Â Mudahnya Absen Karyawan dengan Fitur Absensi Selfie
3. Kecerdasan Emosional
Beberapa tahun yang lalu, perusahaan masih merekrut berdasarkan nilai ijazah dan sejenisnya, namun banyak karyawan yang memenuhi kualifikasi tersebut tidak bisa menunjukkan kinerja yang baik dalam pekerjaan.
Muncul kemudian istilah Emotional Quotient (EQ) yang artinya kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional ini mempunyai pengaruh lebih besar daripada IQ.
Seseorang yang tidak bisa mengelola emosi dengan baik akan cenderung sulit diterima oleh banyak orang dan sulit bekerja sama dalam tim.
Jika Anda mudah marah, emosi negatif bisa mempengaruhi kinerja, bahkan bisa cenderung mengeluarkan kata-kata atau melakukan tindakan yang nantinya disesali di kemudian hari.
Jadi jika Anda pernah melamar pekerjaan dan merasa memenuhi kualifikasi namun tidak diterima, mungkin Anda perlu memperbaiki kecerdasan emosional.
4. Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Salah satu hal terpenting yang dilihat perusahaan saat rekrutmen bukan saja kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas, namun sesuatu yang lebih berharga daripada itu, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah.
Semakin besar kemampuan Anda di bidang ini (semakin ahli), semakin tinggi nilai jual Anda di mata perusahaan dan tentu saja akan mempengaruhi penghasilan secara positif.
Tips: Usahakan Anda memasukkan ini ke dalam CV, gunakan pengalaman terdahulu sebagai referensi.
Misalnya, Anda bekerja sebagai anggota tim yang menyelesaikan keruwetan pelaporan di perusahaan terdahulu sehingga perusahaan mendapatkan penghargaan dari kantor pajak.
Atau, Anda memimpin tim marketing mendapatkan klien besar yang selama ini belum pernah mau memakai produk atau jasa perusahaan.
Jadi, jangan takut atau kuatir kalau harus ikut tes psikologi. Apapun hasilnya, Anda pasti belajar sesuatu yang baru. Di luar sana ada beberapa jenis tes yang bisa diikuti untuk perkembangan pribadi Anda, walaupun sedang tidak mencari kerja.