Apakah Anda bermimpi untuk bekerja di Jepang? Bagi sebagian orang, bekerja di Jepang merupakan sesuatu yang diidamkan.
Bukan tanpa sebab, negara Jepang itu memang terkenal sebagai salah satu pusat perekonomian yang maju di dunia dan memiliki standar etos kerja terbaik. Oleh karena itu, pencari kerja dari seluruh dunia banyak yang menjadikan Jepang sebagai tempat kerja idamannya.
Menurut data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2022 Indonesia sendiri mengirimkan sekitar 7000 pekerja ke Jepang. Hal ini menjelaskan bahwa peluang bekerja di Jepang cukup terbuka lebar.
Namun, sebelum Anda bekerja di Jepang selain mengikuti pelatihan kerja Anda juga harus memiliki sertifikat tes JLPT. Apa itu tes JLPT? Artikel dari LinovHR ini akan menjelaskannya untuk Anda.
Simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu JLPT
JLPT adalah singkatan dari Japanese Language Proficiency Test. Tes ini hampir sama dengan tes TOEFL atau IELTS sebagai alat untuk mengukur pengetahuan mengenai bahasa asing. Namun JLPT merupakan ujian untuk mengukur pengetahuan dan kelancaran berbahasa Jepang.
Selain itu, JLPT merupakan tes standardisasi kemahiran berbahasa Jepang yang didalamnya berisikan ujian pilihan ganda yang mencakup pengetahuan bahasa, kemampuan membaca, dan kemampuan mendengarkan.
JLPT sudah menjadi standar sertifikasi kemampuan bahasa Jepang di seluruh dunia sejak tahun 1984. Berdasarkan data pada situs resmi JLPT, tes ini sudah tersebar di 87 negara di dunia dan diikuti sekitar 1,2 juta orang sampai tahun 2019.
Jika Anda telah selesai ujian dan dinyatakan lulus, maka Anda akan otomatis mendapatkan sertifikat kelulusan JLPT. Masa berlaku sertifikat JLPT itu selamanya, tidak ada batas waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Menerapkan Ikigai dalam Hidup
Level dalam JLPT
Ada setidaknya lima level dalam tes JLPT, yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Level tertinggi ada di level N1 dan level terendah adalah N5. Berikut adalah penjelasan dari tiap levelnya.
JLPT Level N5
Seseorang yang mengikuti JLPT level ini wajib menguasai hal-hal berikut:
- Mampu menguasai dan membaca 100 kanji
- Mampu menguasai 800 kosakata bahasa Jepang
- Mampu menguasai kalimat standar yang ditulis dengan hiragana atau kanji sederhana
JLPT Level N4
Seseorang yang lulus JLPT N4 berarti telah menguasai hal-hal berikut ini:
- Mampu menguasai dan membaca 300 kanji
- Mampu menguasai 1500 kosa kata bahasa Jepang
- Mampu memahami percakapan sehari-hari dan bisa membaca materi sederhana
JLPT Level N3
JLPT level N3 adalah level menengah. Seseorang yang mengikuti JLPT di level ini mampu melakukan hal-hal berikut:
- Mampu menguasai dan membaca 650 kanji
- Mampu menguasai 3750 kosakata bahasa Jepang
- Mampu membaca artikel bahasa Jepang yang ditulis dengan kanji dan bisa mengikuti pembicaraan orang lokal dengan kecepatan normal
JLPT Level N2
Di tingkat N2, seseorang menguasai hal-hal ini:
- Mampu menguasai dan membaca 1000 kanji
- Mampu menguasai 6000 kosa kata bahasa Jepang
- Mampu menguasai artikel bahasa Jepang dengan topik yang umum, dan mengerti percakapan orang Jepang.
- Mampu mengerti berita berbahasa Jepang dengan baik
JLPT Level N1
Level N1 adalah level tertinggi dalam JLPT. Seseorang yang mengikuti dan lulus level ini sudah sangat menguasai bahasa Jepang. Berikut adalah ciri penguasaan tersebut:
- Mampu menguasai dan membaca 2000 kanji
- Mampu menguasai 10.000 kosakata bahasa Jepang
- Mampu menguasai berbagai macam percakapan dalam situasi apapun dan dapat memahami perbedaan nuansa dalam satu pola kalimat.
Cara Mengikuti JLPT
Pada dasarnya, Anda bisa mendaftar JLPT dengan melakukan pendaftaran online pada situs JLPT Indonesia. Adanya pilihan pendaftaran daring memungkinkan Anda untuk mendaftar dari mana saja.
Namun, jika Anda sedang berada di luar negeri, kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan dalam pembayaran biaya ujian.
Jika hal ini terjadi, maka disarankan untuk meminta bantuan teman atau keluarga untuk melakukan pembayaran biaya tes.
Selain itu, tidak ada persyaratan tertentu dalam melakukan tes JLPT, semua orang berhak untuk mengikuti ujian jika mampu membayar biaya ujian tersebut.
Meski bisa mendaftar dari mana saja, Anda tidak dapat mendaftar kapan saja. Ini karena pendaftaran JLPT hanya dibuka dua kali setahun.
Pendaftaran JLPT dibuka sekitar bulan Maret hingga April untuk ujian bulan Juli dan sekitar bulan Agustus hingga September untuk ujian bulan Desember.
Biaya Ujian JLPT
Biaya yang perlu dibayar untuk mengikuti tes JLPT dibedakan berdasarkan levelnya. Berikut ini adalah biaya JLPT untuk setiap level:
- N1 = Rp250.000
- N2 = Rp220.000
- N3 = Rp200.000
- N4 = Rp150.000
- N5 = Rp140.000
Biaya tersebut bisa dibayar melalui transfer via ATM, Internet Banking, atau M-banking ke Bank Permata. Selain itu, pembayaran juga bisa dilakukan melalui QRIS atau e-Wallet.
Lokasi Ujian JLPT Indonesia
JLPT di Indonesia diadakan di berbagai kota. Biasanya, JLPT dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Padang, Denpasar, Manado, dan Malang.
Lokasi tes setiap peserta akan diumumkan ketika peserta sudah berhasil melakukan registrasi. Di awal pendaftaran, peserta hanya menentukan kota tempat ujian saja.
Baca Juga: Mengenal Konsep 5S ala Jepang
Mengapa Harus Ikut JLPT?
Setelah mengetahui pengertian, level dan cara mengikuti JLPT, selanjutnya Anda perlu mengetahui alasan mengikuti tes JLPT, berikut di antaranya:
- Meningkatkan kesempatan kerja di Jepang
- Menaikkan gaji dan keterampilan diri di mata perusahaan Jepang
- Bisa masuk universitas di Jepang
- Bisa menjadi tenaga medis di Jepang
- Bisa menjadi dubber kartun animasi Jepang
- Bisa digunakan untuk keperluan pendidikan
- Bisa menjadi guru atau tenaga pengajar bahasa Jepang
- Bisa menjadi penerjemah bahasa Jepang
Demikianlah penjelasan mengenai JLPT. Semoga artikel LinovHR ini dapat membantu Anda dalam mengetahui tes Bahasa Jepang. Terima kasih telah membaca sampai akhir