5 Contoh Teks Negosiasi Untuk Mencapai Kesepakatan Dalam Berbisnis

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Contoh Teks Negosiasi
Isi Artikel

Dalam dunia bisnis, negosiasi adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Setiap bisnis pasti akan melakukan negosiasi dengan berbagai pihak seperti mitra bisnis, supplier, dan pelanggan. 

Tujuan dari negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun, terkadang negosiasi bisa menjadi proses yang sulit dan kompleks.

Oleh karena itu, silakan menyimak artikel LinovHR tentang contoh teks negosiasi untuk mencapai kesepakatan bisnis di bawah ini.

 

 

Apa itu Teks Negosiasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses perundingan atau perbincangan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan dalam suatu permasalahan atau perselisihan. 

Dalam negosiasi, pihak-pihak yang terlibat akan saling berbicara dan mempertukarkan informasi serta mengemukakan pendapat masing-masing dengan tujuan mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Jadi, teks negosiasi adalah teks yang memuat hasil dari proses perundingan atau perbincangan antara dua pihak atau lebih dalam mencapai kesepakatan dalam suatu permasalahan atau perselisihan. 

Teks negosiasi umumnya terdiri dari uraian mengenai permasalahan yang menjadi topik negosiasi, argumen atau pendapat dari masing-masing pihak yang terlibat, serta kesepakatan yang telah dicapai. 

Teks negosiasi biasanya digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, politik, hukum, dan lain-lain. 

Tujuan dari teks negosiasi adalah untuk mendokumentasikan kesepakatan yang telah dicapai dan dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

 

Baca Juga: Pentingnya Negosiasi untuk Perkembangan Bisnis

 

Struktur Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi terdiri atas lima bagian utama, yaitu:

 

  1. Orientasi

Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan diri dan menciptakan suasana yang kondusif untuk memulai negosiasi. Biasanya, pada bagian ini para pihak akan memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan dari pertemuan, serta membahas topik-topik yang akan dibahas.

 

  1. Pengajuan

Bagian ini berisi usulan atau permintaan yang diajukan oleh salah satu pihak. Usulan atau permintaan itu berisi hal-hal yang ingin dicapai oleh pihak tersebut dalam negosiasi.

 

  1. Penawaran

Bagian ini berisi tawaran dari salah satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain. Tawaran ini berisi usulan yang dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak. Pada bagian ini, kedua belah pihak juga dapat membahas alternatif solusi yang mungkin dapat diterapkan.

 

  1. Persetujuan

Bagian ini berisi kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak setelah melakukan negosiasi. Pada bagian ini, semua hal yang telah disepakati akan dicatat secara tertulis untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

 

  1. Penutup

Bagian ini digunakan untuk mengakhiri negosiasi dengan sopan dan ramah. Pada bagian ini, para pihak akan mengucapkan terima kasih atas waktu dan kerja samanya dalam melakukan negosiasi. 

Kedua belah pihak juga dapat membahas rencana tindak lanjut yang akan dilakukan setelah negosiasi selesai.

 

Ciri-ciri Teks Negosiasi

Teks negosiasi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Secara umum, teks negosiasi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Umumnya berbentuk dialog atau percakapan, tetapi ada juga yang berbentuk proposal, tergantung pada konteks dan tujuan dari negosiasi itu sendiri.
  • Bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain atau lawan bicara.
  • Harus bisa memberikan keputusan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  • Digunakan untuk mencari solusi terbaik dan menyelesaikan permasalahan atau konflik yang timbul antara kedua belah pihak.
  • Teks negosiasi cenderung menekankan pada kepentingan bersama sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

 

Manfaat Teks Negosiasi dalam Berbisnis

Teks negosiasi atau negosiasi itu sendiri memiliki beberapa manfaat yang penting, yaitu:

 

  1. Menciptakan Hubungan Kerja Sama yang Baik 

Melalui negosiasi, pihak-pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan serta memahami dan menghargai kepentingan satu sama lain. Hal ini dapat membantu menciptakan hubungan kerja sama yang erat dan saling menguntungkan di antara mereka.

 

  1. Meningkatkan Kesuksesan dalam Kegiatan Usaha 

Dengan melakukan negosiasi, pihak-pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan untuk semua pihak. Sehingga, kesepakatan tersebut dapat memastikan kesuksesan dalam kegiatan usaha yang dilakukan. 

Melalui negosiasi, perusahaan, instansi, atau individu dapat saling memenuhi kebutuhan satu sama lain serta meminimalkan risiko kerugian atau kegagalan dalam kegiatan bisnis.

 

  1. Meminimalkan Konflik atau Permasalahan 

Dalam kegiatan bisnis, sering kali terjadi perbedaan pendapat atau konflik antara pihak-pihak yang terlibat. 

Melalui negosiasi, pihak-pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan untuk semua pihak serta meminimalkan konflik atau permasalahan yang ada. 

Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan kerja sama yang baik di antara mereka.

 

Baca Juga: Contoh Penyelesaian Konflik di Perusahaan

 

5 Contoh Teks Negosiasi

Berdasarkan jenisnya, berikut 5 contoh teks negosiasi yang bisa Anda jadikan referensi:

 

1. Contoh Teks Negosiasi Formal

Berikut adalah contoh teks negosiasi formal:

 

Perusahaan A: “Selamat siang, Bapak/Ibu dari Perusahaan B. Kami ingin membicarakan tentang tawaran kerja sama yang potensial.”

 

Perusahaan B: “Selamat siang juga. Tentu, silakan sampaikan lebih lanjut.”

 

Perusahaan A: “Kami menyadari bahwa perusahaan B memiliki produk-produk yang sangat berkualitas dan cocok dengan pasar yang kami targetkan. Oleh karena itu, kami ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan B untuk menjual produk-produk tersebut di wilayah kami.”

 

Perusahaan B: “Kami juga tertarik untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan A. Namun, kami perlu memastikan bahwa kondisi dan persyaratan kerja sama tersebut menguntungkan bagi kedua belah pihak.”

 

Perusahaan A: “Tentu saja, kami juga ingin mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengajukan beberapa proposal kerja sama yang bisa dibahas lebih lanjut bersama.”

 

Perusahaan B: “Baik, silakan ajukan proposal tersebut kepada kami. Kami akan meninjau proposal tersebut dan memberikan tanggapan secepat mungkin.”

 

Perusahaan A: “Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara perusahaan A dan perusahaan B.”

 

Perusahaan B: “Sama-sama, kami juga berharap dapat menjalin kerja sama yang sukses dan saling menguntungkan antara perusahaan B dan perusahaan A.”

 

2. Contoh Teks Negosiasi Informal

Berikut ini adalah contoh teks negosiasi informal:

 

A: “Halo, saya tertarik dengan produk yang kamu jual di marketplace.”

 

B: “Hai, terima kasih sudah menghubungi saya. Apa yang bisa saya bantu?”

 

A: “Saya ingin membeli beberapa produk dari kamu, tapi saya melihat harga yang kamu tawarkan agak tinggi. Bisakah kita negosiasi harga?”

 

B: “Tentu saja, boleh. Berapa harga yang Anda harapkan?”

 

A: “Saya berharap bisa mendapatkan diskon sekitar 10% dari harga awal.”

 

B: “Hmm, sebenarnya harga yang saya tawarkan sudah cukup murah. Tapi karena kamu adalah pelanggan yang potensial, saya akan memberikan diskon sebesar 5%.”

 

A: “Baiklah, itu sudah cukup membantu. Saya setuju untuk membeli produk tersebut dengan harga diskon 5%. Bagaimana cara pembayarannya?”

 

B: “Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer bank atau e-wallet. Setelah pembayaran dikonfirmasi, saya akan segera mengirimkan produk ke alamat yang kamu berikan.”

 

A: “Terima kasih banyak. Saya akan segera mentransfer pembayaran dan mengirimkan alamat pengiriman.”

 

B: “Baik, terima kasih. Saya tunggu konfirmasi pembayaran dan alamat pengiriman dari Anda.”

 

3. Contoh Teks Negosiasi dengan Pihak Penengah

Berikut adalah contoh teks negosiasi dengan pihak penengah:

 

Pihak A: “Selamat siang, saya dari perusahaan A ingin membahas masalah kontrak yang kami miliki dengan perusahaan B. Kami mengalami kesulitan dalam memenuhi beberapa ketentuan yang tercantum dalam kontrak tersebut.”

 

Pihak B: “Baik, saya mewakili perusahaan B siap mendengarkan keluhan yang Anda miliki. Apa saja kesulitan yang Anda hadapi?”

 

Pihak A: “Salah satu kendala yang kami hadapi adalah ketentuan pembayaran. Kami mengalami masalah likuiditas yang membuat kami sulit untuk membayar tepat waktu. Kami ingin meminta perpanjangan waktu pembayaran.”

 

Pihak B: “Saya memahami situasi yang Anda alami. Namun, perusahaan kami juga membutuhkan pembayaran tepat waktu untuk menjaga arus kas. Bagaimana jika kita mencari solusi bersama dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan Anda?”

 

Pihak A: “Kami setuju untuk mencari solusi bersama-sama. Kami siap untuk membicarakan kemungkinan alternatif pembayaran yang dapat disesuaikan dengan situasi kami.”

 

Pihak B: “Baik, saya akan mencari solusi yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak. Apakah Anda setuju jika saya menjadi pihak penengah dalam negosiasi ini?”

 

Pihak A: “Tentu saja, kami merasa senang jika Anda bisa membantu menyelesaikan masalah ini. Terima kasih banyak atas bantuannya.”

 

4. Contoh Teks Negosiasi tanpa Pihak Penengah

Berikut adalah contoh teks negosiasi tanpa pihak penengah:

 

Pihak A: “Selamat pagi, saya dari perusahaan X dan ingin membicarakan kerja sama  yang menguntungkan dengan perusahaan Anda.”

 

Pihak B: “Selamat pagi juga, tentu saja. Silakan sampaikan lebih lanjut.”

 

Pihak A: “Perusahaan kami ingin menawarkan kerjasama dalam pengembangan produk baru. Kami melihat bahwa perusahaan Anda memiliki pengalaman dan keahlian yang sesuai dengan proyek ini.”

 

Pihak B: “Baik, bisa Anda jelaskan lebih rinci mengenai kerja sama yang ditawarkan?”

 

Pihak A: “Tentu saja. Kami akan menyediakan dana untuk pengembangan produk dan Anda akan bertanggung jawab atas proses pengembangannya. Keuntungan akan dibagi secara adil antara kedua belah pihak.”

 

Pihak B: “Saya membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tawaran ini. Apakah ada ruang untuk bernegosiasi?”

 

Pihak A: “Tentu saja. Kami terbuka untuk mendiskusikan rincian lebih lanjut mengenai kerjasama ini, termasuk pembagian keuntungan dan tanggung jawab masing-masing pihak.”

 

Pihak B: “Baik, terima kasih. Saya akan berdiskusi dengan tim saya dan memberitahu Anda secepatnya.”

 

Pihak A: “Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.”

 

Baca Juga: Daftar Pertanyaan untuk Negosiasi Gaji

 

5. Contoh Teks Negosiasi Dominasi

Negosiasi dominasi adalah jenis negosiasi di mana salah satu pihak memiliki kekuasaan atau keunggulan yang lebih besar daripada pihak lainnya. Berikut adalah contoh teks negosiasi dominasi:

 

Pihak A: “Selamat siang, saya dari perusahaan X dan saya ingin membicarakan kerja sama dengan perusahaan Anda.”

 

Pihak B: “Baik, selamat siang juga. Apa yang ingin Anda tawarkan?”

 

Pihak A: “Kami ingin menawarkan kerjasama dalam proyek besar yang sedang kami garap. Kami telah memiliki banyak pengalaman dan sumber daya untuk menjalankan proyek tersebut dengan baik.”

 

Pihak B: “Tentu saja, proyek seperti apa yang dimaksud?”

 

Pihak A: “Proyek tersebut adalah pembangunan gedung bertingkat yang akan menjadi pusat perbelanjaan terbesar di kota ini. Kami ingin mengajak perusahaan Anda untuk bergabung dalam proyek tersebut.”

 

Pihak B: “Saya sangat tertarik dengan tawaran tersebut. Namun, saya ingin tahu lebih lanjut mengenai peran perusahaan kami dalam proyek tersebut.”

 

Pihak A: “Kami membutuhkan bantuan dari perusahaan Anda dalam hal pengadaan material dan tenaga kerja. Dalam hal ini, kami akan memberikan kompensasi yang cukup dan juga menyediakan peluang untuk meningkatkan reputasi perusahaan Anda.”

 

Pihak B: “Bagaimana dengan pembagian keuntungan dari proyek tersebut?”

 

Pihak A: “Kami akan memberikan pembagian keuntungan yang adil dan sesuai dengan peran masing-masing perusahaan dalam proyek tersebut.”

 

Pihak B: “Saya sepakat untuk bergabung dalam proyek tersebut dan berharap dapat bekerja sama dengan baik dengan perusahaan Anda.”

 

Nah, itu dia informasi lengkap seputar teks negosiasi beserta contoh konkretnya. Semoga informasi tersebut bisa membantu Anda dalam bernegosiasi di dunia bisnis.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru