Apa Saja Teknik Pengumpulan Data dan Proses Pengerjaannya?

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

teknik pengumpulan data
Isi Artikel

Dalam sebuah riset atau pembuatan laporan, teknik pengumpulan data adalah hal krusial. Mengapa tidak, teknik ini diperlukan untuk meminimalisir kesalahan selama penelitian atau pengumpulan laporan. Tanpa adanya proses ini, Anda akan sulit untuk menghimpun data-data yang diperlukan.

Data memiliki beragam bentuk dan cara pengumpulan. Nah, untuk Anda yang mungkin masih asing dengan teknik, contoh, sampai dengan proses pengumpulan data, Anda bisa menyimak artikel LinovHR berikut ini!

 

 

Pengertian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, informasi, serta fakta-fakta mendukung yang ada di lapangan untuk digunakan dalam penelitian atau membuat laporan.

Selain itu, teknik pengumpulan data juga dapat diartikan sebagai prosedur pengumpulan, pengukuran, dan analisis yang akurat ketika teknik penelitian menggunakan teknik yang membutuhkan validasi.

Dengan pengumpulan data, peneliti dapat mengetahui apakah teori yang ada sesuai dengan kenyataan. Teknik pengumpulan data juga sangat penting, mengingat terdapat konsekuensi dari data yang dikumpulkan secara tidak benar.

Konsekuensi tersebut antara lain:

  • Ketidakmampuan dalam menjawab pertanyaan penelitian secara akurat.
  • Ketidakmampuan mengulang dan memvalidasi penelitian.
  • Adanya temuan yang menyimpang sehingga menghasilkan sumber daya yang terbuang.
  • Menyesatkan penelitian lainnya untuk melakukan investigasi lanjutan.
  • Berkompromi dengan kebijakan publik.
  • Menyebabkan kecacatan dalam subjek penelitian.

 

Baca Juga: Data Ingestion: Masa Depan Kemajuan Perusahaan

 

Macam-macam Teknik Pengumpulan Data

Dalam dunia penelitian, ada banyak macam teknik pengumpulan data yang biasa digunakan, antara lain:

 

1. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang terlihat pada objek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi bisa dikatakan mudah.

Teknik ini banyak digunakan pada penelitian statistika survei, contohnya Anda akan meneliti kelakukan pelanggan Anda di suatu cabang perusahaan.

 

2. Kuesioner

Untuk melakukan teknik pengumpulan data, pertama Anda perlu membuat daftar pertanyaan dan juga pertanyaan dengan skala-skala tertentu. Teknik ini dinilai sangat efektif dan efisien dalam pengumpulan data numerik.

 

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. Penelitian kualitatif menggunakan teknik ini.

 

4. Dokumen

Teknik ini mengambil data dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik dokumen ini akan mendukung pengumpulan data wawancara dan kuesioner.

Jenis dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Untuk dokumen berbentuk tulisan, contohnya adalah catatan harian, biografi, peraturan, dan kebijakan.

Sementara, dokumen berbentuk gambar bisa berupa foto, sketsa, dan gambar hidup.

 

Baca Juga: Pahami Pengertian Data Diskrit dan Perbedaannya dengan Kontinyu

 

Prinsip Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data tidak dilakukan sembarangan. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam proses pengumpulan data, antara lain:

  1. Data-data yang dikumpulkan harus berdasarkan kondisi objektif dari lokasi penelitian, bukan terkaan atau mengira-ngira dari pemikiran Anda sebagai peneliti.
  2. Alat pengumpulan data yang merupakan instrumen penelitian harus relevan dengan tujuan penelitian itu sendiri. Karenanya, instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif harus melalui analisis uji coba instrumen. Umumnya, analisis uji coba ini setidaknya menganalisis sisi validitas dan reliabilitas. Sementara dalam penelitian kualitatif, kesahihan data lapangan dipengaruhi oleh keterampilan peneliti dalam proses pengumpulan data.
  3. Sampel penelitian dalam penelitian (untuk penelitian kuantitatif) dan subyek penelitian (untuk penelitian kualitatif) harus relevan.
  4. Peneliti harus memegang asas kerahasiaan responden dalam penelitian.
  5. Memerhatikan isu etis saat mengumpulkan data, di antaranya:
  • Memegang asas kerahasiaan data-data pribadi yang diberikan responden.
  • Tidak boleh mengutarakan sifat penelitian yang tidak benar kepada subjek.
  • Tidak menanyakan hal-hal di luar keperluan penelitian apalagi yang bersifat pribadi.
  • Jangan sampai melanggar harga diri subjek penelitian.
  • Tidak ada paksaan kepada responden dalam proses pengumpulan data.

 

Baca Juga: 10 Permasalahan yang Dihadapi dalam Manajemen Data

 

Jenis-jenis Teknik Pengumpulan Data

Perlu Anda ketahui, teknik pengumpulan data ini sangat ditentukan oleh metodologi penelitian yang dilakukan. Apakah ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif atau menggunakan kualitatif.

Metodologi penelitian akan menentukan data apa yang perlu ditentukan dan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Berikut ini jenis pengumpulan data dibedakan berdasarkan metodologi penelitiannya.

 

1. Metodologi Kuantitatif

Teknik pengumpulan data kuantitatif merupakan metode yang digunakan saat penelitian menggunakan data numerik atau angka-angka. Contoh teknik pengumpulan data kuantitatif seperti data statistik, total penjualan, data pertumbuhan penduduk, dan sebagainya.

Seperti namanya, data ini sendiri adalah data yang dinyatakan dalam angka dan dapat diketahui dengan pasti ukurannya. Contoh data kuantitatif adalah berat dan tinggi badan orang, harga barang seperti laptop dan smartphone, serta masih banyak lagi.

 

2. Metodologi Kualitatif

Berbeda dengan kuantitatif, pendekatan data yang dikumpulkan dalam metodologi kualitatif adalah fenomena sosial atau pengkajian organisasi. Data-data yang disajikan bukan berupa angka yang dapat diukur namun berupa kalimat-kalimat penjabaran yang didapatkan dari hasil wawancara ataupun studi lapangan.

Dengan begitu, dari sini kita dapat pahami bahwa data yang diperoleh dari penelitian kualitatif adalah informasi yang tidak bisa diukur dengan angka atau ukuran lainnya yang bersifat pasti.

 

Proses Pengumpulan Data

Pada pembahasan di atas, kita sudah membahas bagaimana prinsip dalam teknik pengumpulan data, serta jenis-jenis pengumpulan data. Sekarang, mari kita bahas mengenai proses pengumpulan data.

Dalam teknik pengumpulan data, proses harus dilakukan dengan sistematis dan terarah agar data yang didapatkan bisa dibuktikan kebenarannya.

Setidaknya, ada 8 proses dalam pengumpulan data, yaitu:

 

1. Tinjauan Literatur

Proses pertama ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian dari berbagai sumber. Tujuan proses ini adalah agar Anda mengerti betul terhadap isu, konsep, dan variabel dalam penelitian.

 

2. Melakukan Pendekatan dengan Kelompok Masyarakat

Agar penelitian bisa diterima dan Anda bisa melakukan pengumpulan data, Anda juga perlu melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat dan juga tokoh-tokoh penting dalam masyarakat tersebut.

 

3. Membina Hubungan Baik dengan Responden

Dalam proses pengumpulan data, Anda juga perlu membina hubungan yang baik dengan responden. Hal ini termasuk mempelajari bagaimana kebiasaan dan bahasa yang digunakan responden serta cara mereka dalam berpikir dan melakukan suatu hal.

 

4. Uji Coba atau Pilot Study

Proses pengumpulan data diawali dengan uji coba instrumen penelitian pada kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari populasi, tetapi bukan merupakan sampel penelitian.

Maksudnya di sini adalah untuk mengetahui apakah instrumen tersebut bisa diandalkan atau tidak, komunikatif, dan dapat dipahami.

 

5. Merumuskan dan Menyusun Pertanyaan

Setelah melakukan uji coba dan Anda sudah mempelajari hasilnya, berikutnya Anda perlu menyusun instrumen penelitian dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan tujuan pengumpulan data. 

Daftar pertanyaan tersebut harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga mengandung makna yang signifikan dan substantif.

 

6. Mencatat dan Memberi Kode

Dari instrumen penelitian yang sudah Anda miliki, maka Anda perlu melakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan dari setiap responden. Informasi-informasi yang diperoleh dari pencatatan ini perlu diberi kode untuk memudahkan proses analisis.

 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Data Mining dan Bagaimana Penerapannya Dalam Bisnis

 

7. Cross Checking

Setelah Anda memiliki data yang dibutuhkan, Anda perlu melakukan cross checking terhadap data yang Anda rasa masih meragukan kebenaran, validitas, dan reliabilitasnya.

 

8. Pengorganisasian

Tahap terakhir dalam proses pengumpulan data adalah mengorganisir data dan melakukan pengkodean ulang. Tujuannya adalah agar data yang sudah terkumpul dapat dengan mudah dianalisis.

 

Kesimpulan

Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menjawab penelitian.

Ada berbagai macam teknik pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumen. Dalam penelitian sendiri terdapat dua jenis teknik pengumpulan data yaitu kuantitatif dan kualitatif. 

Dalam kuantitatif, data yang dikumpulkan berupa numerik sedangkan dalam kualitatif data yang dikumpulkan lebih kepada fenomena sosial.

Sementara itu, proses pengumpulan data terdiri atas 8 tahap. Kedelapan tahap tersebut adalah tinjauan literatur, pendekatan masyarakat, pemeliharaan hubungan baik dengan responden, uji coba, perumusan pertanyaan, pencatatan, cross checking, dan pengorganisasian.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter