Apakah Anda pernah mendengar istilah Technopreneurship? Mungkin bagi Anda yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis sudah sering mendengarnya. Sebenarnya, istilah Technopreneur ini sudah lama digunakan dan baru mulai populer pada awal tahun 2000-an ketika banyak orang mulai menggunakan internet.
Hanya di artikel ini Anda akan mendapatkan ulasan lengkap mengenai technopreneurship dan technopreneur. Simak ulasannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Technopreneur?
Sebelum ke penjelasan technopreneur, mari kita ketahui dulu pengertian apa itu technopreneurship.
Technopreneurship merupakan gabungan dari kata ‘technology’ dan ‘entrepreneurship’. Dengan kata lain, technopreneurship adalah ketika Anda menyatukan ‘bisnis’ dengan ‘teknologi’. Technopreneurship besar kaitannya dengan perkembangan teknologi.
Sedangkan technopreneur adalah sebutan bagi seorang pengusaha yang merintis bisnisnya yang menjadikan teknologi sebagai basisnya.
Pada generasi ini, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia adalah teknologi. Technopreneur merupakan generasi baru dalam bisnis yang melibatkan orang-orang cerdas, kreatif, melek teknologi, memiliki literasi digital yang baik dan berani untuk mengambil risiko.
Seorang Technopreneur selalu memulai sesuatu dengan ide baru. Mereka menciptakan produk baru atau memberikan solusi untuk beberapa masalah menggunakan teknologi. Jadi, sains dan teknologi adalah ciri khas dari seorang Technopreneur.
Perbedaan Entrepreneur dan Technopreneur
Entrepreneur dan Technopreneur merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Lalu, apa perbedaan Entrepreneur dan Technopreneur?
Entrepreneur adalah orang yang dapat melihat peluang baru, lalu mengubahnya menjadi suatu produk atau layanan. Sama halnya dengan Technopreneur, namun ada area tertentu yang perlu menjadi fokus utama seorang Technopreneur, yakni sektor Informasi dan Teknologi.
Secara tidak langsung, pengertian technopreneurship adalah wirausahawan era baru yang memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan sesuatu inovasi yang baru. Technopreneur menciptakan produk atau solusi yang menggunakan kemampuan teknologi untuk mengubah cara sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara tradisional.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Entrepreneur dan Macam-Macamnya
Contoh Technopreneurship
Contoh technopreneurship bisa Anda lihat melalui sosok-sosok seperti pendiri Facebook, Gojek, Google, dan berbagai perusahaan terkemuka dunia lainnya yang bergerak di bidang teknologi.
Namun jangan salah, Anda tidak harus mempunyai perusahaan besar dan berskala internasional untuk bisa dibilang sebagai technopreneur. Tahukah Anda, bahwa untuk menggeluti bisnis ini Anda hanya perlu ide website atau aplikasi yang dapat memudahkan aktivitas manusia sehari-hari.
Perkembangan Technopreneurship di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Apalagi dengan ditambahnya penekanan dari Pemerintah Indonesia agar masyarakat dapat menjadi menjadi seorang pebisnis yang tidak ketinggalan zaman dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi di Indonesia pun juga bertumbuh sangat pesat. Pada awal tahun 2014 saja, perkembangan technopreneur di Indonesia terbilang sangat kecil, yakni sebanyak 1.56% dari total populasi masyarakat Indonesia.
Jika dibandingkan sekarang, jumlahnya sangat jauh yakni telah mencapai angka 56.5 juta orang. Hal tersebut mengartikan bahwa entrepreneur di bidang teknologi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.
Manfaat Menjadi Seorang Technopreneur Bagi Lingkungan Sekitar
Pada dasarnya, apapun bentuk bisnisnya pasti dapat memberikan manfaat untuk orang banyak. Tak bisa dipungkiri, seorang technopreneur pun memiliki berbagai manfaat untuk lingkungan sekitar. Apa saja manfaatnya?
- Menciptakan lapangan kerja
- Meningkatkan pemanfaatan SDM lokal
- Peningkatan ekonomi
- Perkembangan teknologi
Kiat Menjadi Seorang Technopreneur
Jika Anda bermimpi untuk menjadi seorang technopreneurship yang sukses, simak kiat-kiatnya berikut ini!
Jangan Takut untuk Bereksperimen
Sebagai seorang technopreneur, Anda harus siap untuk menjelajahi wilayah yang belum dipetakan. Ini bukan tentang menghasilkan ide yang paling brilian; ini tentang kemampuan untuk mengambil risiko. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah ide tersebut dapat sukses atau tidak adalah dengan bereksperimen.
Bangun tim
Technopreneurship adalah seni menggabungkan kecakapan teknologi seseorang dengan keterampilan wirausaha. Namun, sebenarnya dasar-dasarnya tetap sama. Ketika Anda memiliki ide yang bagus, langkah selanjutnya adalah menemukan dukungan yang tepat. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan teknologi, sewalah teknisi.
Ataupun sebaliknya, Jika Anda seorang teknisi, Anda mungkin ingin mencari pakar pemasaran. Menjalankan bisnis sendirian bukanlah pilihan; Anda pasti membutuhkan dukungan untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
Baca juga: 6 Tren Teknologi yang Mengubah Cara Belajar Anda Bekerja
Tunjukkan Kemampuan Problem-Solving
Menjadi seorang entrepreneur, Anda harus menghadapi rintangan di setiap kesempatan. Terutama, di tahun-tahun awal pembentukan, Anda mungkin menghadapi tantangan operasional bakan krisis pendanaan.
Jadi, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik diperlukan. Jika rencana di awal telah terbukti tidak efektif, Anda harus dapat menemukan alternatif.
Tentukan Strategi Terbaik Anda
Kemampuan penting lainnya yang dibutuhkan technopreneurship adalah pengambilan keputusan. Setelah mempertimbangkan pro dan kontra dari semua opsi, Anda harus memilih strategi terbaik untuk mengimplementasikan solusi, yaitu meluncurkan produk/layanan/platform yang telah Anda kerjakan.