Technical skills merupakan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas yang spesifik. Kemampuan technical ini dibutuhkan di berbagai sektor industri untuk memenuhi kinerja sehari-hari.
Saat ini, banyak industri yang bergantung dengan karyawan dengan pengetahuan technical karena tugas yang yang dilakukan karyawan setiap hari bergantung pada tools dan proses yang berbeda.
Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memastikan karyawan mempunyai technical skill yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaannya dengan sukses.
Apa itu Technical Skill?
Technical skill adalah keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk melakukan berbagai tugas tertentu dn menggunakan alat atau progaram tertentu dalam suatu bidang pekerjaan. Keterampilan ini juga dikenal sebagai hard skill.
Saat ini technical skill menjadi salah satu skill yang dibutuhkan di seluruh bidang pekerjaan, misalnya saja pekerja ritel dan pelayanan restoran saat ini mereka dituntut untuk tahu cara menggunakan aplikasi POS.
Seiring berkembangnya teknologi dan tuntutan bisnis, keterampilan teknis pun semakin bervariasi antara industri dan jenis pekerjaan.
Contohnya saja untuk programmer komputer, menguasai berbagai bahasa pemrograman dianggap sebagai technical skills.
Contoh lainnya adalah customer service representative membutuhkan keterampilan teknis yang berkaitan dengan manajemen pelanggan dan sistem telekomunikasi.
Mengapa Penilaian Technical Skill Penting Dilakukan di Proses Rekrutmen?
Menilai keterampilan teknik seorang kandidat dalam proses rekrutmen adalah hal yang penting dilakukan oleh seorang HR.
Dengan menilai technical skill kandidat, HR mampu melihat seperti apa kemampuan dan pengetahuan kandidat dalam mengerjakan berbagai tugas yang akan dikerjakannya.
Saat perusahaan mampu mempekerjakan karyawan yang memiliki keterampilan teknis yang baik, ini akan berdampak secara signifikan terhadap produktivitas tim dan nilai kompetitif perusahaan.
Oleh karena itulah, seorang HR perlu memastikan bahwa kandidat yang mereka rekrut memiliki skill teknik yang dibutuhkan perusahaan.
Tidak hanya akan mendukung penyelesaian pekerjaan, melihat skill teknik pada kandidat dan karyawan juga membantu HR untuk mengidentifikasi program pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan skill tersebut di kemudian hari.
Agar mampu melihat kemampuan ini dengan lebih subjektif, pemberian skill test dalam proses rekrutmen akan membantu HR untuk menilai kemampuan teknis kandidat.
Baca juga: Pentingnya Domain Skill Bagi Perkembangan Karir
Perbedaan Technical Skill dengan Soft Skill
Antara technical skill dan juga soft skill adalah dua hal yang berbeda. Kedua kemampuan ini haruslah mampu dikenali HR dengan baik dalam proses rekrutmen.
Berikut ini perbedaan keduanya:
1. Definisi
Secara definisi technical skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan suatu pekerjaan atau bidang tertentu. Keterampilan ini dapat dipelajari dan diukur secara objektif.
Sedangkan, soft skill merujuk kepada keterampilan personal dan sosial yang tidak berkaitan langsung dengan pengetahuan teknis atau tugas-tugas spesifik.
Keterampilan ini lebih mencerminkan aspek kepribadian, perilaku, dan interaksi sesama manusia.
2. Fokus
Skill teknik lebih berfokus kepada aspek praktisi dari pekerjaan. Ini berkaitan dengan kemampuan menggunakan alat, teknologi, metode, atau prosedur tertentu untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Berbeda dengan soft skill yang berfokus kepada keterampilan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik, manajemen diri sendiri, bekerja secara efektif dalam tim, dan menunjukkan etika bekerja.
3. Pengukuran
Soft skill cenderung sulit untuk diukur secara objektif karena berkaitan dengan hal-hal subjektif. Untuk menilainya perlu dilakukan observasi, penilaian diri, dan feedback dari orang lain.
Sementara itu, technical skill dapat diukur dan dinilai berdasarkan tingkat keahlian, sertifikasi, atau juga hasil nyata dari pekerjaan yang dilakukan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Soft Skill dan Hard Skill
Manfaat Technical Skill
Tentu saja ada banyak sekali manfaat dari technical skill untuk sebuah perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Efisiensi Kerja
Adanya technical skill yang kuat pada diri karyawan akan membuat mereka mengerjakan tugas dengan efisiensi dan akurasi tinggi.
Ini karena mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, meningkatkan kualitas kerja, dan mengurangi kesalahan atau kegagalan.
2. Mendukung Inovasi dan Pengembangan
Bila skill ini terus diasah dan ditingkatkan, maka akan mendorong lahirnya inovasi dan pengembangan produk baru bagi perusahaan.
Dengan keterampilan teknis mendalam yang dimiliki karyawan, mereka dapat menciptakan solusi baru, mengembangkan produk yang lebih baik, atau meningkatkan efisiensi operasional, yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
3. Penyelesaian Masalah yang Lebih Baik
Karyawan yang memiliki technical skill yang kuat akan mampu mengatasi masalah teknis lebih efektif. Mereka dapat mengidentifikasi dan menganalisis masalah, merancang solusi yang tepat, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Keterampilan ini akan membantu perusahaan mengurangi downtime, meningkatkan keandalan sistem, dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Baca juga: Conceptual Skill: Karakteristik dan Manfaat Penerapannya
Contoh Technical Skill
Berikut ini contoh dari technical skill yang perlu HR perhatikan dalam CV kandidat atau selama proses rekrutmen.
1. Pemrograman Komputer
Ini adalah kemampuan yang wajib dimiliki untuk posisi programer.
Seorang kandidat haruslah menguasai bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, atau JavaScript untuk mengembangkan aplikasi, situs web, atau software.
2. Keahlian Teknik Elektronika
Technical skill ini adalah keterampilan yang berkaitan dengan merancang, merakit, dan memperbaiki perangkat elektronik, seperti sirkuit, sistem kontrol, atau peralatan komunikasi.
3. Keterampilan Mesin CNC
Mesin CNC (Computer Numerical Control) menjadi salah satu technical skill yang penting dalam posisi di industri manufaktur.
Ini adalah sebuah keterampilan untuk mengoperasikan dan memprogram mesin CNC guna menghasilkan komponen yang tepat dan presisi.
4. Pengelolaan Database
Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem basis data menggunakan platform seperti Oracle, MySQL, Microsoft SQL Server, atau MongoDB.
5. Analitik Bisnis
Kemampuan ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dalam menganalisis data bisnis, memahami tren dan pola yang ada, lalu menuangkannya ke dalam laporan.
Technical skill ini juga berkaitan dengan kemampuan penggunaan Microsoft Excel, Power BI, atau juga Tableau.
6. Otomasi dan Robotika
Ini adalah keterampilan teknis yang berkaitan dengan perancangan, pemrograman, dan operasi sistem otomatis dan robotika guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses manufaktur.
7. Teknisi Mesin
Pengetahuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan mesin atau peralatan tertentu, seperti mesin industri, alat-alat konstruksi, atau sistem elektronik. Ini menjadi skill teknik wajib untuk industri manufaktur.
8. Desain Grafis
Sebagai kemampuan teknis, desain grafis tidak hanya berkaitan dengan menciptakan grafis, logo, ilustrasi, atau desain visual lainnya.
Tapi lebih dari itu, ini juga mencakup keahlian dalam menggunakan berbagai software Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, atau sejenisnya.
9. Jaringan Komputer
Keterampilan yang berhubungan dengan infrastruktur jaringan, konfigurasi, pemecahan masalah, dan keamanan jaringan untuk mengelola dan menjaga kinerja jaringan komputer.
10. Keuangan dan Akuntansi
Skill satu ini berkaitan dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip akuntansi, analisis laporan keuangan, manajemen risiko, atau penggunaan software keuangan seperti SAP, QuickBooks, atau Excel dalam konteks keuangan perusahaan.
Baca Juga: Daftar Hard Skill yang Banyak Dicari Perusahaan
Cara Meningkatkan Technical Skill
Mengingat perannya yang begitu penting dalam mendukung produktivitas, perusahaan perlu melakukan beberapa cara agar technical skill yang dimiliki karyawan dapat perkembang dan meningkat.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Adakan Program Pelatihan Internal
Dalam rangka meningkatkan skill teknik, perusahaan bisa mengadakan program pelatihan internal sesuai dengan technical skill yang ingin ditingkatkan.
Program ini dapat mencakup pelatihan langsung, workshop, atau sesi pembelajaran kolaboratif antara karyawan dengan tingkat keahlian yang berbeda.
2. Membuat Program Mentoring dan Kolaborasi
Cobalah untuk memfasilitasi karyawan dengan program mentoring di mana mereka akan belajar dan mendapatkan pengetahuan teknis dari karyawan yang lebih berpengalaman.
Ini dapat menjadi program yang berharga bagi perusahaan.
Selain itu, cobalah untuk dorong kolaborasi tim di mana karyawan dapat saling belajar dan bertukar pengetahuan teknis, cara ini juga dapat meningkatkan keterampilan teknis mereka.
3. Evaluasi Kinerja
Melakukan evaluasi kinerja secara teratur dan memberikan umpan balik konstruktif kepada karyawan tentang kemajuan mereka dalam pengembangan keahlian teknis dapat membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.
Hal ini dapat memicu pengembangan diri dan memberikan panduan tentang area yang perlu diperbaiki.
4. Berikan Akses pada Pembelajaran Online
Memberikan akses kepada karyawan untuk sumber pembelajaran online seperti platform e-learning, kursus daring, atau tutorial video dapat membantu mereka memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan teknis.
Perusahaan dapat memfasilitasi akses ke platform–platform ini atau memberikan langganan untuk sumber pembelajaran online yang relevan.
Kembangkan Technical Skill Karyawan dengan Talent Management LinovHR
Kemampuan teknik karyawan akan sangat menentukan seberapa efektif dan efisien mereka dalam bekerja.
Selain itu, keterampilan teknik juga akan menentukan seberapa baik bisnis dalam beradaptasi menjawab perkembangan industri.
Maka dari itu, mengembangkan kemampuan skill teknik para karyawan jadi hal penting dilakukan perusahaan. Untuk memaksimalkan pengembangan kemampuan teknik karyawan, Talent Management System LinovHR bisa membantu perusahaan.
Talent Management System LinovHR memiliki modul terintegrasi yang membantu perusahaan dalam memaksimalkan talenta di perusahaan.
Mulai dari menyelenggarakan pelatihan, career path, sampai manpower planning semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Penggunaan modul Learning Management System LinovHR mendukung perusahaan untuk melakukan program pelatihan dan pengembangan tepat guna.
Pertama, untuk mengetahui pelatihan apa yang dibutuhkan karyawan, perusahaan bisa melihatnya berdasarkan gap analysis yang didapatkan dari modul Competency Management. Di sana akan terlihat mana saja skill yang perlu dikembangkan oleh karyawan.
Setelah mengetahui jenis pelatihan yang diperlukan, lalu HR dapat menyusun jenis pelatihan dalam fitur Category Learning, menyusun silabus lengkap dari pelatihan dengan fitur Course, di sini bisa disusun secara detail seperti apa aktivitas pelatihan yang akan diikuti karyawan.
Lalu, untuk menilai pencapaian dari program pelatihan, HR dapat menyusun kuis di setiap materi pelatihan dengan fitur Question Type sebagai kuis untuk para peserta.
Perusahaan pun bisa melihat sejauh apa program pelatihan yang diikuti oleh setiap peserta dalam fitur E-Learning Overview.
Karyawan pun dapat mengikuti pelatihan yang mereka butuhkan melalui aplikasi ESS di smartphone atau juga melalui website perusahaan.
Dengan begini, program pelatihan dan pengembangan technical skill karyawan bisa berjalan efektif dan efisien.
Jika dirasa perusahaan membutuhkan manpower tambahan untuk melengkapi kemampuan karyawan, HR bisa merencanakan proses rekrutmen dengan modul Recruitment.
Di sini HR bisa mengatur proses rekrutmen dari proses perencanaan, memasang lowongan, menyusun tahap rekrutmen, sampai proses onboarding.
Pengembangan karyawan menjadi lebih mudah dengan Talent Management System LinovHR. Ayo dapatkan kesempatan mengenal lebih jauh semua fiturnya dengan ajukan demo gratis, sekarang!