Apa Itu Technical Competency dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Technical Competency adalah
Isi Artikel

Perencanaan rekrutmen karyawan baru oleh HR dilakukan berdasarkan suatu daftar kompetensi yang disebut dengan technical competency.

Technical competency adalah kemampuan profesional yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. HR perlu merekrut kandidat dengan kompetensi teknis agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Untuk merekrut kandidat terbaik, HR perlu memahami contoh technical competency. Artikel kali ini akan membahas contoh-contohnya untuk Anda.

Silakan disimak dengan baik!

 

Apa Itu Technical Competency

Technical competency adalah kemampuan atau pengetahuan yang berguna dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompetensi teknis ini berbeda-beda untuk setiap industri. Misalnya, kompetensi yang dibutuhkan dalam industri pemasaran dan industri pabrik tentu berbeda.

Oleh karena itulah, HR akan mempertimbangkan produk dan layanan perusahaan yang ditawarkan dalam merekrut kandidat berkompeten.

Technical competency merupakan lanjutan dari kompetensi dasar. Untuk menguasai kompetensi teknis, setidaknya karyawan harus mencapai tiga level kompetensi dasar. Level pertama merupakan kemampuan pribadi seperti kemampuan interpersonal, kemampuan beradaptasi, dan profesionalisme.

Lalu, level-level selanjutnya merupakan kompetensi yang bersifat akademis dan profesional. Contohnya yaitu kemampuan menulis, mengoperasikan komputer, memecahkan masalah, dan bekerja sama dengan tim.

Kompetensi teknis adalah kemampuan yang bisa diamati dan diukur. Biasanya, ada beberapa kompetensi teknis yang bisa diujikan untuk mendapatkan sertifikasi.

 

Baca Juga: Bagaimana Menerapkan Kompetensi Inti di Perusahaan?

 

Contoh Technical Competency

Technical Competency yang harus dikuasai karyawan biasanya memiliki perbedaan dalam setiap bidang pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa contoh technical Competency yang sering dicari HR.

 

1. Pemrograman

Di tengah-tengah perkembangan teknologi, menguasai pemrograman akan menjadi hal yang sangat menguntungkan. HR tentunya akan sangat senang dengan programmer yang menguasai hal-hal teknikal dari pemrograman.

Biasanya, kandidat yang dicari HR adalah kandidat yang menguasai komputasi, algoritma, berpikir analisis, dan menguasai beberapa bahasa pemrograman. Misalnya jika HR mencari front end developer, tentu kandidat yang dicari harus menguasai Javascript, HTML, CSS, dan semacamnya.

 

2. Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai saat ini. Alasannya adalah kini perusahaan mengandalkan big data untuk menentukan strategi pengembangan perusahaan. Sehingga, karyawan yang bisa mengolah big data hingga menjadi informasi relevan akan sangat dibutuhkan.

Untuk menguasai analisis data, karyawan harus memahami algoritma, statistika, manajemen database, penelitian kuantitatif, perancangan database, dan data mining.

 

3. Digital Marketing

Kini masyarakat menghabiskan kebanyakan waktunya di dunia maya. Oleh karena itu, pemasaran yang dilakukan secara digital menjadi sangat penting. Terutama pada media sosial dan website.

Kandidat yang mahir di bidang digital marketing akan banyak dicari HR. Kemahiran tersebut meliputi penguasaan search engine optimization (SEO), content management systems (CMS), algoritma media sosial, fotografi, dan analisis website.

 

4. Technical Writing

Technical writing merupakan bidang pekerjaan yang menyederhanakan penulisan hal-hal kompleks. Ketika menulis teknis, karyawan harus memiliki pengetahuan yang kuat terhadap hal-hal khusus seperti produk ataupun layanan.

Untuk menguasai technical writing, karyawan harus memahami cara menulis kampanye di email, instruksi menggunakan produk atau jasa, dokumen teknis, konten website, riset, dan press release.

 

5. Cybersecurity

Data yang frekuensinya semakin banyak membuat keamanan data-data ini menjadi sangat penting. Karena itulah, HR akan senantiasa merekrut kandidat yang menguasai cybersecurity. Karyawan yang bekerja di bidang ini bertugas dalam menjaga data agar aman dari risiko kebocoran dan penyalahgunaan.

Technical competency yang harus dimiliki seorang karyawan cybersecurity yaitu berpikir kritis, sistem operasi seperti Windows, Linux, dan sebagainya, cloud security, analisis malware, mitigasi risiko, serta networking.

 

6. Pembuatan Video

Membuat video tidak semudah yang dibayangkan. Kini, video yang menjadi bahan promosi digital utama membutuhkan karyawan khusus untuk membuatnya.

Seorang creator video biasanya menguasai pengeditan foto dan video dengan software, pembuatan storyboard, serta fotografi.

 

7. Project Management

Bisa dibilang, project management merupakan kompetensi penting yang akan dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan. Seorang project manager adalah pemimpin yang bisa mendelegasikan tugas dan mengukur kesuksesan suatu proyek.

Untuk menjadi project manager yang baik, ia harus menguasai berbagai kompetensi seperti delegasi tugas, quality assurance, benchmarking, dan perencanaan proyek.

 

Baca Juga: Cara Mengatasi Competency Gap di Suatu Perusahaan

 

Kelola Kompetensi Karyawan dengan LinovHR

Technical competency menjadi hal penting yang harus diperhatikan perusahaan. Terutama ketika hendak melakukan rekrutmen karyawan baru.

Kemampuan teknis ini menjadi penentu sejauh apa karyawan dapat menyelesaikan beban kerja dan menunjang kinerja perusahaan.

Sejak awal proses rekrutmen, HR harus mampu menentukan kompetensi teknis apa saja yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. Perekrutan harus didasarkan pada daftar kompetensi yang dibutuhkan dalam setiap divisi perusahaan.

Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki data mengenai kompetensi yang dikuasai oleh setiap karyawan. Mengetahui daftar kompetensi tersebut akan lebih mudah jika dilakukan dengan Software Manajemen Kompetensi yang mendukung pengelolaan kompetensi karyawan.

 

software hris

 

Contohnya adalah Software Manajemen Kompetensi LinovHR. Pada software ini, ada fitur Competency List. Fitur ini bermanfaat untuk membuat daftar semua kompetensi yang perlu karyawan di setiap divisi kuasai.

Selain itu, modul ini juga memiliki fitur Gap Analyst. Fitur ini berfungsi untuk menganalisis kompetensi yang perlu ditingkatkan dari setiap karyawan untuk menunjang pekerjaannya.

Bukan hanya dua fitur tersebut, sebenarnya ada fitur lainnya dalam modul Software Manajemen Kompetensi LinovHR. Jika Anda ingin mengetahuinya, Anda bisa mengikuti demo aplikasi gratis dari LinovHR.

Hubungi kami sekarang juga untuk mengikutinya!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru