Membahas tentang tata ruang kantor, tentu saja sangat erat kaitannya dengan kenyamanan karyawan dalam bekerja hal ini tentu secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Seperti yang Dilansir di situs work.chron.com, tata ruang kantor yang baik serta nyaman dengan karyawan akan mempengaruhi produktivitas, kerjasama tim, ide bahkan kreativitas karyawan menjadi lebih meningkat .
- Tata Ruang Kantor Terbuka
- Tata Ruang Tertutup
- Mana yang Lebih Baik? Tata Ruang Terbuka atau Tertutup
Tata ruang kantor adalah penataan dan pengaturan ruang kantor yang akan digunakan oleh karyawan, dimana penyusunannya dibuat seefisien mungkin sehingga menjamin adanya keleluasaan dan kenyamanan karyawan yang bersangkutan. Tata ruang sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu tata ruang yang terbuka dan tata ruang tertutup.
Nah, bagi Anda yang sedang bingung ingin mendesain ruang kerja dengan konsep terbuka atau tertutup, alangkah baiknya Anda membaca ulasan lengkapnya di bawah ini.
Tata Ruang Kantor Terbuka
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan tata ruang terbuka adalah Google. Bisa dibilang Tata ruang kantor terbuka yang paling baik di seluruh dunia adalah milik Google.
Didesain dengan sangat apik, tata ruang yang terbuka milik Google memiliki kelengkapan fasilitas mulai dari salon, tempat tidur siang, tempat fitnes, lapangan olahraga, sampai dengan cafe untuk menunjang seluruh karyawannya agar mampu bekerja dengan optimal untuk mengembangkan Google.
Baca Juga : Santai Tapi Produktif, Belajar dari Budaya Kerja Google
Apa itu Tata Ruang Kantor Terbuka ?
Tata ruang kantor terbuka adalah sebuah ruang kantor yang memiliki banyak karyawan dari setiap divisi dan departemen, yang didesain secara terbuka tanpa adanya sekat atau pembatas apapun sehingga ruang kerja terlihat lebih luas dari kondisi sebenarnya.
Biasanya, ruang kerja dengan tata ruang tempat kerja yang terbuka memiliki satu meja khusus yang ditempati oleh seorang karyawan, atau satu meja besar yang bisa ditempati oleh beberapa oleh karyawan sekaligus.
Contoh Tata Ruang Kantor Terbuka
Berikut ini contoh dimana kantor menggunakan tata ruang yang terbuka:
Manfaat Tata Ruang yang Terbuka
Dengan memilih tata ruang terbuka, tentunya ruang kerja akan semakin leluasa, berikut ini adalah manfaat dari implementasi tata ruang terbuka :
- Atasan atau pimpinan akan lebih mudah mengawasi kinerja masing-masing karyawan dalam setiap divisi atau departemennya
- Memudahkan komunikasi dan kerjasama tim antar divisi karena tidak adanya pembatas atau sekat
- Lebih fleksibel dan mudah jika suatu saat ingin melakukan perubahan tata letak pada ruang kantor tersebut
- Memudahkan dalam pembagian peralatan dan perlengkapan kerja serta sistem penyeragaman dalam bekerja
- Hemat penggunaan listrik karena dengan tidak adanya sekat atau pembatas, ruang kerja lebih irit menggunakan cahaya
- Sirkulasi udara lebih sehat dan higienis karena tidak ada penyumbatan ruang, tembok permanen, dan banyak sekat
- Desain interior dan dekorasi dalam ruang kerja bisa dibuat lebih mudah karena tidak akan membutuhkan banyak pernak-pernik
- Hemat biaya operasional perusahaan.
Baca Juga : 7 Cara Mengubah Kebiasaan Multitasking di Kantor
 Kerugian Tata Ruang yang Terbuka
Meskipun memiliki banyak manfaat, tata ruang yang terbuka juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu di perhatikan jika anda ingin menerapkan konsep ini. Berikut ini adalah kerugian dari penerapan tata ruang terbuka :
- Karyawan lebih sulit terfokus pada pekerjaannya
- Suasana kerja memang nyaman, tetapi bisa menimbulkan suara bising dan gaduh, karena masing-masing divisi bisa berdiskusi dengan suara lebih nyaring tanpa adanya sekat atau pembatas
- Banyak karyawan yang berpotensi mengobrol dan bersenda gurau tentang hal-hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
- Rahasia pekerjaan tidak terjamin karena masing-masing departemen atau divisi dapat memantau divisi lainnya
- Kedudukan antara atasan dan bawahan menjadi tidak jelas karena berada dalam satu ruangan yang sama
- Kondisi ruang kerja menjadi kurang rapi karena banyaknya dokumen yang tidak tertata dengan baik dan bertebaran di atas meja kerja.
Tata Ruang Kantor Tertutup
Jenis tata ruang selanjutnya adalah tata ruang kantor tertutup.
Berbeda dengan tata ruang yang terbuka, ruang kerja yang tertutup atau tata ruang yang sangat konvensional memiliki sekat dan batasan sehingga antara satu divisi dengan divisi lain terlihat berada di ruangan yang berbeda karena adanya sekat atau pembatas ruangan, berikut ulasan lengkap mengenai tata ruang tempat kerja yang tertutup.
Baca Juga : Cara Menerapkan Budaya Bottom Up Menjadi Budaya Perusahaan
Apa itu Tata Ruang Kantor Tertutup ?
Tata ruang kantor tertutup adalah penataan dan pengaturan ruang kerja yang dibuat secara tertutup dimana antara satu divisi dengan divisi lainnya dipisahkan oleh sekat, pembatas, atau tembok sehingga ruang kerja lebih mirip dengan kamar-kamar privat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaan.
Biasanya, bentuk ruang kerja dengan tata ruang kerja tertutup bisa berupa ruang kantor yang tertutup penuh hingga langit-langit, ada juga yang hanya dibatasi sekat separuh badan, dan ada lagi yang dibatasi sekat setinggi manusia.
Bagi ruang kerja yang tidak memiliki pintu, sekat atau pembatas berfungsi untuk membatasi pandangan mata antara karyawan sehingga mereka bisa lebih fokus dalam bekerja.
Contoh Tata Ruang Kantor Tertutup
Berikut ini contoh dimana kantor menggunakan tata ruang yang tertutup:
Manfaat Tata Ruang yang Tertutup
Meskipun terbilang konvensional, ternyata ruang kerja dengan tata ruang kantor tertutup memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
- Karyawan lebih fokus pada pekerjaannya karena pandangan mata mereka dibatasi oleh sekat
- Terjaga privasi atau kerahasiaan pekerjaan bagi jenis pekerjaan khusus yang membutuhkan kerahasiaan
- Ruang kerja pada masing-masing divisi terpisah, bahkan ruang pimpinan pun dibuat terpisah sehingga kewibawaan seorang pemimpin akan lebih terjaga
- Kebersihan ruang kerja lebih terjamin, karena masing-masing karyawan memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebersihan ruang kerjanya.
Kerugian Tata Ruang yang Tertutup
Sayangnya, ruang kerja dengan tata ruang kerja tertutup juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
- Komunikasi antara karyawan tidak dapat dilakukan secara langsung karena adanya pembatas atau sekat ruangan masing-masing karyawan
- Membutuhkan biaya operasional perusahaan yang lebih besar untuk pengadaan sekat, pengaturan cahaya, biaya pemeliharaan ruang kerja, dan pembelian peralatan, perlengkapan, dan pernak-pernik kerja lainnya
- Jika suatu saat terjadi perubahan dalam susunan organisasi, perombakan ruangan menjadi tidak fleksibel
- Kondisi ruang kerja dengan tata ruang kerja tertutup membuat pimpinan sulit melakukan pengawasan terhadap karyawannya
- Membutuhkan space atau ruang yang lebih luas untuk meletakkan pembatas, peralatan, dan perlengkapan kantor.
Mana yang Lebih Baik? Tata Ruang Kantor Terbuka atau Tata Ruang Tertutup?
Lalu, setelah membaca ulasan di atas, menurut Anda, mana yang lebih baik? Apakah ruang kerja dengan tata ruang kantor terbuka ataukah ruang kerja dengan desain tertutup?
Apapun pilihan Anda, sebaiknya sesuaikan dengan jenis dan budaya kerja perusahaan Anda. Jika jenis dan budaya kerja perusahaan Anda membutuhkan lebih banyak ide dan kreativitas, pilihan ruang kerja dengan tata ruang dengan desain terbuka sepertinya lebih cocok.
Akan tetapi, jika tipikal perusahaan Anda tidak membutuhkan banyak kreativitas, akan tetapi lebih kepada kualitas dan kuantitas, maka pilihan ruang kerja dengan tata ruang kantor tertutup sepertinya lebih sesuai karena akan membuat karyawan lebih fokus menghasilkan lebih banyak output dengan kualitas yang lebih baik.
Jadi, yang mana pilihan Anda?