Menentukan Target Kerja Dengan Metode SMART

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

target kerja
Isi Artikel

Tak bisa dibantah bahwa menentukan target kerja merupakan langkah penting yang musti dilalui untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Satu riset menyebut jika target kerja punya empat peran, yaitu memberi arah dan petunjuk, memfasilitasi rencana, memotivasi dan menginspirasi, juga membantu evaluasi dan mengontrol performa.

Berkarir dalam hal apa saja, penting untuk membuat target. Tak hanya untuk mencapai sukses, tapi juga untuk memastikan selalu merasa termotivasi dan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Itu sebabnya, target yang dibuat harus serealistis mungkin.

Metode SMART bisa menjadi jawaban, karena memang didesain demikian rupa untuk tujuan ini. Selain mampu memberi petunjuk pelaksanaan tentang suatu proyek,  SMART  dapat digunakan untuk mengidentifikasi target yang ingin dicapai.

 

S = Specific

Target yang mesti dibuat harus spesifik dan jelas. Jika tidak, target tak akan tercapai karena fokus yang terbagi sehingga usaha yang dilakukan hanya akan berakhir sia-sia. Saat membuat target kerja, usahakan untuk menjawab pertanyaan berikut:

  1. What: Apa yang ingin dicapai?
  2. Why: Kenapa target kerja ini begitu penting?
  3. Who: Siapa saja yang akan terlibat?
  4. Where: Di mana lokasinya?

Contoh. Target yang spesifik seperti, “Saya ingin menjadi kepala bagian pemasaran sehingga saya harus meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi kepala pemasaran dalam perusahaan sehingga saya bisa membangun karir dan memimpin tim yang sukses”.

 

M = Measurable

Sangat penting untuk memiliki target kerja yang dapat diukur. Dengan demikian, semua perkembangan bisa dilihat sehingga memberi motivasi tersendiri.

Melihat kemajuan akan membantu diri tetap fokus, mampu memenuhi tenggat waktu, dan merasa suka cita karena makin dekat mencapai tujuan. Ukuran target kerja harus mencakup beberapa aspek:

  1. Berapa banyak?
  2. Berapa lama?
  3. Apa ukurannya jika target kerja terpenuhi?

Contoh. Untuk mengukur kemampuan yang dibutuhkan agar menjadi kepala bagian pemasaran yaitu dengan menyelesaikan pelatihan atau kursus dan menambah pengalaman kerja sebagai wakil kepala bagian pemasaran.

 

A = Achievable

Target kerja yang dibuat juga harus realistis dan mudah digapai supaya menjadi pribadi sukses.

Dalam kata lain, target yang dibuat harus sesuai dengan perkembangan kemampuan tapi juga tetap mungkin dicapai. Saat menentukan target, penting bagi perusahaan untuk melihat kesempatan dan sumber daya yang bisa memberi peluang untuk lebih mendekatkan diri pada sukses. Setiap target yang bisa dicapai harus menjawab pertanyaan:

  1. Bagaimana cara mencapai target?
  2. Seberapa realitis target kerja berdasarkan berbagai pertimbangan?

 

Contoh. Suatu saat muncul pertanyaan apakah pelatihan selama ini yang diambil memang tepat untuk kepala pemasaran berdasarkan pengalaman dan kualifikasi yang dipunyai. Misalnya, apakah waktu untuk menyelesaikan pelatihan sudah efektif? Apakah sumber daya di sekitar sudah mendukung?

 

R = Relevant

Langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa target yang ditentukan memiliki makna yang penting, dan bisa disesuaikan dengan target lain yang masih relevan.

Semua pasti butuh dukungan dan bantuan untuk bisa mencapai target, tapi sangat penting untuk mengontrol semua dukungan dan bantuan yang didapat. Setidaknya, pastikan bahwa rencana yang sudah dibuat mampu membuat orang lain mengikuti tanpa melupakan tujuan utama, yaitu untuk mencapai setiap target.

Target yang relevan harus bisa menjawab beberapa keraguan berikut:

  1. Apakah semua usaha yang dilakukan sudah terasa layak?
  2. Apakah ini waktu yang tepat untuk melakukan?
  3. Apakah target tak saling berbentur dengan kepentingan orang lain?
  4. Apakah target bisa diterapkan di lingkungan kerja saat ini?

 

Contoh. Tujuannya yaitu menjadi kepala pemasaran, tapi apakah ini waktu yang tepat untuk mengambil latihan atau kursus? Sudahkah yakin peran sebagai kepala adalah posisi ideal? Sudahkah mempertimbangkan target yang diberikan dengan pasangan hidup?

 

Baca Juga: Fitur-Fitur Performance Management untuk Melakukan Review Kinerja

 

T = Timed/Time-Bound

Tiap target yang diberikan selalu berkaitan dengan waktu, jadi pastikan untuk membuat batas waktu supaya tetap fokus pada sesuatu yang ingin dicapai ke depan.

Kriteria waktu membantu membatasi pekerjaan harian menjadi prioritas dan menghilangkan fokus. Kaitannya dengan target kerja, waktu yang direncanakan harus mencakup:

  1. Kapan?
  2. Apa yang bisa dilakukan dalam enam bulan pertama dari sekarang?
  3. Apa yang bisa dilakukan dalam enam minggu mulai dari sekarang?
  4. Apa yang bisa dilakukan hari ini?

 

Contoh. Meningkatkan kemampuan untuk menjadi pemimpin butuh latihan dan pengalaman tambahan. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapat kemampuan yang dibutuhkan agar menjadi pemimpin bidang pemasaran?

Apakah perlu latihan lanjutan sehingga bisa memenuhi kualifikasi?

Jika anda sudah memasukkan metode SMART dalam perencanaan target anda, maka pencapaian target kerja akan semakin spesifik dan tentunya lebih tertarget.

Dan untuk membantu pencapaian target kerja karyawan lebih baik lagi anda dapat menggunakan Performance Management Software dari LinovHR.

Dengan menggunakan software goal management dari LinovHR memungkinkan Anda mengelola  sasaran target kerja untuk karyawan dan unit organisasi Anda lebih baik lagi .

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru