Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa industri manufaktur punya tingkat kesulitan pengelolaan SDM yang berbeda dari industri lainnya.
Tantangan HRM dalam industri manufaktur pun beraneka ragam, mulai dari talent, komunikasi, sampai dengan keselamatan kerja.
Dengan besarnya tantangan tersebut, dibutuhkan best practices HR terbaik untuk dapat mengatasi hal tersebut. Lantas sebenarnya seperti apa tantangan yang dihadapi HR di industri manufaktur?
Mari simak dalam artikel LinovHR berikut ini!
7 Tantangan HRM di Industri Manufaktur
Industri manufaktur sendiri merupakan sekelompok perusahaan yang memiliki kegiatan utama untuk memproduksi dan mengolah bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang yang siap digunakan atau barang jadi. Barang tersebut, nantinya dapat dibeli oleh perusahaan atau penyedia lainnya.
Dalam prosesnya sendiri, industri ini akan menggunakan peralatan modern seperti mesin-mesin dan menerapkan program manajemen yang terstruktur untuk melakukan produksi.
Adapun 7 tantangan HRM yang sedang atau akan dihadapi dalam industri manufaktur, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Mengatasi Kekurangan Bakat & Merekrut dengan Benar
Tantangan pertama yang akan dihadapi pada industri manufaktur adalah adanya kesulitan bagi seorang HR untuk merekrut calon karyawan.
Hal ini dapat terjadi, karena industri manufaktur sudah tidak terlihat menarik lagi bagi banyak individu, terutama calon karyawan yang lebih muda.
Selain itu, banyaknya keahlian khusus yang dibutuhkan oleh karyawan juga menjadi sebuah tantangan bagi seorang HR untuk merekrut calon kandidat karyawan perusahaan.
Sebagai solusi, HR harus mampu melakukan rebranding untuk mempromosikan teknologi inovatif yang telah digunakan perusahaan dan prospek karier yang ditawarkan.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempromosikan tempat kerja yang lebih berpusat pada karyawan.
-
Meminimalkan Cedera & Insiden Keselamatan Umum
Dalam industri manufaktur, tentu para karyawan akan berhubungan langsung dengan mesin dan alat-alat produksi yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Hal ini tentu akan memberikan tantangan tersendiri bagi seorang HR, dimana selain bertanggung jawab untuk mengurus kegiatan administrasi perusahaan, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselamatan para pekerjanya.
Solusinya, HR harus mampu menciptakan budaya kerja yang berkomitmen pada keselataman kerja dan akuntabilitas.
-
Mendobrak Hambatan Komunikasi
Berkomunikasi dengan para karyawan adalah salah satu tantangan utama dari seorang HR, terutama dalam industri manufaktur.Â
Karena karyawan yang dimiliki oleh perusahaan akan lebih sering bekerja di lapangan. Hal tersebut tentu akan membuat seorang HR kesulitan dalam melakukan komunikasi secara langsung.
Maka dari itu, sangat penting bagi seorang HR untuk menghilangkan hambatan komunikasi yang terjadi antara perusahaan dengan karyawan yang dimilikinya.
Penggunaan platform komunikasi internal tradisional mungkin bukan solusi yang efektif. Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan berbagai solusi digital terbaru.
Misalnya saja memanfaatkan fitur Announcement yang ada di aplikasi absen LinovHR untuk menyebarkan informasi internal kepada karyawan.
-
Berurusan dengan Beban Fisik dan Mental yang Berlebihan
Karyawan manufaktur biasanya akan memiliki tugas yang terkait dengan penanganan produk berat dan gerakan perakitan yang berulang-ulang. Hal ini dinilai menjadi salah satu faktor yang menciptakan beban kerja fisik kepada para pekerja.Â
Tentu hal ini akan memberikan tantangan tersendiri bagi seorang HR karena mereka harus berurusan dengan beban fisik dan mental yang dimiliki oleh para karyawan perusahaan tersebut.
Lakukanlah survei pembanding untuk menentukan seberapa terlibat para karyawan. Kembangkan strategi komunikasi internal berdasarkan hasil survei yang dapat Anda pantau. Survei keterlibatan dapat digunakan untuk mengevaluasi turnover.Â
-
Mempertahankan Karyawan
Tantangan HRM selanjutnya adalah dengan mempertahankan karyawan. Hal ini sering terjadi karena gaji yang cenderung stagnan, tunjangan yang tidak memadai, sampai lingkungan kerja yang buruk.
Solusi yang bisa Anda lakukan adalah mendorong para karyawan untuk memanfaatkan pelatihan digitalisasi yang diberikan perusahaan untuk menjamin keterampilan mereka.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Program Pelatihan Karyawan Manufaktur
-
Melaksanakan Evaluasi Kinerja
Selanjutnya adalah tantangan dalam melaksanakan evaluasi kinerja karyawan. Seperti yang Anda ketahui, setiap perusahaan tentu akan melakukan evaluasi kinerja karyawan beberapa kali selama periode tertentu.
Namun, kebanyakan dari industri manufaktur tidak memiliki wawasan kinerja waktu yang nyata. Mereka biasanya melakukan evaluasi kinerja setiap minggu atau setiap bulan.Â
Hal tersebut tentunya akan memberikan HR perusahaan kesulitan dalam melacak kinerja karyawan yang dimiliki oleh perusahaan.
Penggunaan teknologi untuk melacak kinerja karyawan. Penggunaan teknologi manajemen kinerja ini juga bisa mendorong karyawan untuk lebih produktif.
-
Membuat Penyesuaian Harian Terhadap Sifat Pekerjaan
Tantangan HRM terakhir dalam industri manufaktur adalah dengan membuat penyesuaian harian terhadap sifat pekerjaan.
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pola shift reguler, pemberitahuan singkat tentang jam kerja terjadwal, atau perubahan shift di menit-menit terakhir yang dapat berdampak negatif pada karyawan manufaktur.Â
Untuk mengatasi tantangan ini, cobalah beralih menggunakan sistem manajemen tenaga kerja yang mendukung untuk pencatatan absen, pembagian jadwal kerja, sampai aktivitas yang kompleks lainnya. Penggunaannya dapat meminimalisir kesalahan.
Baca Juga:Â 7 Tips Mengelola Karyawan di Industri Manufaktur
Gunakan Aplikasi HRIS LinovHR untuk Menjawab Tantangan HRM di Industri Manufaktur
Tantangan HRM dalam industri manufaktur terbilang kompleks. Mulai dari pengelolaan karyawan, komunikasi, sampai dengan regenerasi karyawan.
Dalam menangani tantangan HRM yang sudah dijelaskan di atas, sebenarnya sudah terdapat sebuah solusi bagi perusahaan, yaitu dengan menggunakan aplikasi HRIS yang dapat menjawab tantangan-tantangan dan kesulitan dalam industri manufaktur.Â
Adapun aplikasi HRIS terbaik yang dapat Anda gunakan adalah Aplikasi HRIS LinovHR yang memiliki banyak modul dan fitur yang kompleks yang dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan segala kegiatan administrasi perusahaan.
Modul-modul yang terdapat di dalam aplikasi ini di antaranya adalah modul Organization Management, Personnel Administration, Recruitment, Payroll, Competency Management, Performance Management, Time & Attendance, Reimbursement, Succession Management, Loan, Employee Self Service (ESS), dan Learning Management System.
Di dalam modul-modul tersebut juga terdapat beragam fitur yang dapat mempermudah perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatan administrasi perusahaan serta dalam menghadapi segala tantangan yang dapat terjadi di dalam perusahaan seperti tantangan HRM.Â
Penggunaan Aplikasi HRIS LinovHR juga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan seperti human error, serta dapat menjalankan segala kegiatan administrasi secara efektif dan efisien.
Tertarik dengan kemudahannya? Segera gunakan Aplikasi HRIS LinovHR sekarang juga!