7 Langkah Talent Planning yang Efektif untuk Diterapkan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

talent planning
Isi Artikel

Talent planning  adalah proses kunci dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk memastikan perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Dalam era persaingan yang semakin ketat, memiliki talenta yang tepat di tempat yang tepat adalah faktor yang sangat penting untuk kesuksesan perusahaan.

Untuk mencapai hal ini, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah strategi dan efektif. Artikel LinovHR ini akan membahas tentang 7 langkah talent planning  yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan ini.

 

Apa Itu Talent Planning?

Talent planning adalah strategi komprehensif yang mengatur bagaimana perusahaan merencanakan perekrutan, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan saat ini dan di masa depan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan sumber daya manusia yang memadai bagi perusahaan.

Dalam konteks perencanaan talenta, departemen HR menggunakan analisis prediktif untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.

Ini melibatkan eksplorasi data untuk mengidentifikasi skill gap, mengevaluasi keberagaman kompetensi yang telah ada, serta mengantisipasi perkembangan bisnis dalam jangka panjang.

Melalui pendekatan ini, HR dapat menerapkan strategi untuk mengatasi kesenjangan dalam talenta perusahaan.

Sebagai contoh, ini mungkin melibatkan identifikasi keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dalam operasi bisnis, kemudian mengatur pelatihan untuk mengembangkan keterampilan tersebut. 

Selain itu, bisa juga melakukan rekrutmen tambahan untuk mengisi kekurangan tersebut.

 

Baca Juga: Apa Itu Diversity Talent Pool? Ini Penjelasannya

 

Mengapa Talent Planning Penting?

Talent planning memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Di dunia tenaga kerja dan manajemen human resource, perubahan dapat terjadi dengan cepat.

Sebagai contoh, seorang anggota tim bisa saja memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Ketika situasi seperti itu terjadi, dapat menjadi tantangan bagi tim, manajemen, atau bahkan seluruh perusahaan untuk beradaptasi.

Karyawan yang pergi mungkin memiliki keahlian atau kompetensi yang unik dan tidak dimiliki oleh banyak orang lain, atau mereka mungkin bertanggung jawab atas tugas-tugas yang signifikan.

Nah, di sinilah perencanaan talenta sangat penting, karena dapat membantu Anda menghindari kebingungan dengan permintaan mendadak akan talenta seperti ini.

Selain itu, ini juga memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang berkompeten dan terlatih yang dapat segera mengambil alih peran yang ada atau yang baru, dengan lancar dan tanpa kesulitan berarti.

Tak hanya itu saja, talent planning  juga membantu mengurangi gangguan dan kebingungan serta mengurangi risiko terjadinya kekurangan keterampilan yang signifikan.

 

Bagaimana Cara Kerja Talent Planning?

Talent planning process bekerja dengan beberapa elemen penting di dalamnya. Elemen ini harus dipahami oleh HR karena akan berpengaruh pada efektivitas strategi perencanaan talenta.

Berikut ini elemen penting dalam perencanaan talenta:

 

1. Analisis Tenaga Kerja

Salah satu aspek penting dalam perencanaan talenta adalah analisis tenaga kerja.

Langkah ini membantu Anda untuk mendapatkan data untuk mengevaluasi kinerja tenaga kerja yang ada dan mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, menentukan keterampilan dan karyawan mana yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Dengan memahami kekuatan dan kelemahan tenaga kerja, HR dapat menggunakan data ini untuk mengimplementasikan strategi mengatasi kesenjangan bakat atau keterampilan, seperti pelatihan, program pengembangan kepemimpinan, atau melalui rekrutmen.

 

2. Memperkirakan Kebutuhan Talenta di Masa Depan

Selain membantu menjalankan strategi untuk mengatasi kesenjangan tenaga kerja yang ada. Analisis tenaga kerja juga membantu perusahaan mengantisipasi kebutuhan talenta di masa depan, dalam hal ini menarik dan mempertahankan talenta baru.

Misalnya, jika data menunjukkan bahwa, berdasarkan tren saat ini, divisi sales diperkirakan akan tumbuh sebesar 40%.

Maka HR dapat menentukan bahwa lebih banyak manajer penjualan akan dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis.

Prediksi juga digunakan untuk menentukan pergeseran di pasar tenaga kerja, tingkat pergantian karyawan, dan proyeksi pensiun untuk membantu perusahaan mengidentifikasi keterampilan apa yang mereka butuhkan dalam jangka panjang.

Tidak ketinggalan, menganalisis tren bisnis, dapat mempersiapkan HR untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang sudah ada, mempekerjakan staf baru.

Serta mengidentifikasi dengan tepat berapa banyak peran yang mereka perlukan berdasarkan berbagai data yang diperkirakan.

 

3. Perencanaan Suksesi

Succession planning adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk memastikan peran eksekutif di perusahaan tidak kosong.

Misalnya, jika kepala pemasaran berencana untuk pensiun tahun depan, kandidat baru harus diidentifikasi dan dilatih untuk peran tersebut.

Karyawan pengganti mungkin sudah memiliki semua pengetahuan teknis untuk mengisi posisi tersebut, namun mereka mungkin perlu meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.

Perencanaan suksesi membantu SDM mengidentifikasi karyawan mana yang dapat naik ke posisi senior, jika karyawan senior keluar, dan pelatihan apa yang diperlukan untuk membantu mereka naik ke posisi berikutnya.

 

4. Strategi Rekrutmen dan Hiring

Strategi rekrutmen dan hiring yang tepat memastikan bahwa perusahaan memiliki aliran talenta yang siap digunakan. Baik saat  terjadinya pertumbuhan bisnis yang cepat atau karyawan yang ada saat ini meninggalkan pekerjaan mereka.

Di sini diperlukan peran perusahaan dalam menyediakan berbagai sumber untuk mendukung HR dalam menerapkan strategi perekrutan dan hiring yang inovatif dan berbasis data.

Hal ini memungkinkan organisasi untuk merekrut talenta baru dengan cepat dan mengidentifikasi kandidat terbaik yang paling banyak diminati.

 

Baca Juga: Apa Itu Talent Management dan Seperti Apa Prosesnya

 

Fokus dalam Talent Planning

Talent planning memusatkan perhatian pada empat aspek kunci. Keempat aspek kunci inilah yang memengaruhi strategi dalam perencanaan talenta.

Berikut ini empat aspek kunci tersebut:

 

1. Biaya

Perusahaan berusaha untuk mengelola pengeluaran mereka terkait dengan tenaga kerja secara optimal, dengan menggunakan sumber daya finansial mereka dengan sebaik-baiknya.

Dengan semakin tersebarnya talenta secara global, dan portofolio talenta perusahaan menjangkau berbagai negara.

Merekrut bakat dari berbagai wilayah dengan paket kompensasi yang lebih kompetitif membantu perusahaan tetap kompetitif dan mampu mengendalikan anggaran biaya.

 

2. Demografi

Karyawan yang menua dan pensiun, serta keterampilan yang tidak lagi relevan, bisa menjadi tantangan bagi perusahaan jika tidak ada rencana yang memadai.

Talent planning bertujuan untuk mengembangkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk reskilling dan memperbarui keterampilan karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan.

 

3. Manajemen

Mempertahankan dan mengembangkan bakat terbaik di perusahaan merupakan tugas yang menantang. Perencanaan talenta berfokus pada mempertahankan karyawan berpotensi tinggi dengan menciptakan jalur suksesi.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menggantikan manajemen senior dan eksekutif ketika mereka siap untuk mengambil peran yang lebih tinggi.

 

4. Fleksibilitas

Pola kerja tradisional 9-5 semakin berkurang relevansinya. Karyawan sekarang menilai fleksibilitas dan inovasi perusahaan saat memilih jalur karier mereka.

Melalui talent planning, perusahaan dapat lebih baik mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini serta memberikan kesempatan terbaik bagi bakat-bakat di dalam perusahaan.

 

7 Langkah Efektif dalam Talent Planning

Menjalankan perencanaan talenta bukanlah tugas sederhana. Dibutuhkan strategi tertentu agar penerapannya dapat efektif.

Berikut adalah langkah-langkah untuk talent planning  yang efektif:

 

1. Sesuaikan dengan Tujuan Bisnis Perusahaan Anda

Tahap awal dalam adalah memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis perusahaan Anda.

Ini penting untuk memiliki gambaran yang realistis tentang ekspansi dan peluang pasar perusahaan, serta untuk merinci tujuan bisnis perusahaan saat ini dan di masa depan.

Hal ini bukan sekadar proses anggaran tahunan yang berfokus pada turnover dan retensi karyawan, melainkan melibatkan perencanaan jangka panjang.

Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan bakat yang akan mendukung pencapaian tujuan tersebut.

 

2. Implementasikan dan Manfaatkan Analisis Talenta

Manfaatkan data untuk membantu merencanakan kebutuhan bakat saat ini dan masa depan. Pemanfaatan talent analytics sangat penting, meskipun masih sedikit perusahaan yang benar-benar menggunakannya.

Analisis talenta membantu menganalisis keterampilan dan bakat yang sudah ada dalam perusahaan, serta mengidentifikasi celah keterampilan yang mungkin ada. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang sesuai.

 

3. Tentukan Kebutuhan Perekrutan Kritis dan Buat Rencana Perekrutan

Memahami tujuan bisnis Anda sejalan dengan mengidentifikasi kebutuhan perekrutan penting perusahaan Anda.

Diskusikan dengan manajer perekrutan dari berbagai departemen untuk menentukan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi kunci yang akan segera kosong atau meninggalkan perusahaan.

Setelah itu, buat rencana perekrutan yang merinci jumlah karyawan baru yang diperlukan, anggaran yang dibutuhkan, dan langkah-langkah perekrutan yang akan diambil.

 

4. Identifikasi Karyawan Berpotensi Tinggi

Selain merencanakan perekrutan eksternal, perhatikan juga bakat yang telah ada di dalam perusahaan. Identifikasi karyawan yang memiliki potensi kepemimpinan dengan melihat kinerja, kecocokan budaya, dan kualitas kepemimpinan mereka.

Penggunaan asesmen kepribadian, seperti model potensi tinggi Hogan, dapat membantu mengidentifikasi kandidat berpotensi tinggi.

Dengan mempromosikan karyawan yang memiliki potensi tinggi, Anda dapat meningkatkan nilai perusahaan  Anda.

 

5. Pengembangan Karyawan Anda

Meskipun sebelumnya kami menekankan pentingnya mengidentifikasi karyawan dengan potensi kepemimpinan, tetaplah memprioritaskan pengembangan semua karyawan Anda.

Strategi talent planning harus mencakup pendekatan yang memperhatikan pertumbuhan setiap anggota tim Anda.

Ini mencakup pemberian peluang pembelajaran kepada karyawan dan bimbingan dari manajer dan pemimpin senior. Semua anggota tim perlu melihat jalur karier yang dapat mereka tempuh di perusahaan.

 

6. Menetapkan Strategi Retensi

Tidak hanya perlu memiliki strategi rekrutmen yang kuat, Anda juga harus memikirkan cara mempertahankan karyawan yang sudah ada.

Evaluasi paket tunjangan yang Anda tawarkan saat ini dan yang akan datang. Pastikan gaji kompetitif, dan berikan kesempatan bagi karyawan untuk pengembangan keterampilan dan perpindahan departemen.

Selain itu, dengarkan keinginan dan kebutuhan karyawan. Lakukan  survei karyawan untuk membantu Anda dalam memahami tingkat kepuasan mereka serta mengidentifikasi masalah retensi potensial.

 

7. Membangun Strategi Brand Perusahaan Jangka Panjang

Talent planning  yang efektif memerlukan visi jangka panjang tentang bagaimana perusahaan ingin dikenal. Serta bagaimana brand perusahaan ingin disampaikan kepada karyawan.

Ini melibatkan penciptaan strategi branding perusahaan yang kuat. Strategi ini memainkan peran penting dalam menarik, merekrut, dan mempertahankan bakat.

Aspek-aspek seperti tujuan perusahaan, budaya perusahaan, dan citra perusahaan menjadi bagian dari hal ini.

Membuat halaman karier yang menonjol dan menggunakan penilaian kandidat online yang interaktif, juga dapat membantu membangun merek perusahaan yang menarik bagi calon karyawan.

Dengan cara ini, Anda dapat membantu calon karyawan merasakan pengalaman di perusahaan Anda sebelum mereka bahkan bergabung.

 

Bangun Talent Planning dengan Software Talent Management LinovHR

 

LinovHR

 

Perencanaan talenta menjadi salah satu praktik penting yang perlu dijalankan HR demi memastikan perusahaan selalu memiliki SDM yang mumpuni. Ini menjadi hal yang penting agar tetap kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan bisnis.

Atas dasar itulah penting sekali bagi HR untuk melakukan perencanaan talenta yang komprehensif dan holistik dari hulu ke hilir. Melakukan hal ini tentu akan sulit jika tidak didukung oleh Software Talent Management LinovHR.

Software Talent Management LinovHR adalah software all in one yang membantu HR untuk melakukan talent planning. Di dalam satu paket software ini HR bisa melakukan perencanaan rekrutmen, memantau kinerja, memetakan kompetensi karyawan, sampai melakukan pelatihan.

 

Hal ini tidak terlepas dari sistem terintegrasi yang ditawarkan Software Talent Management LinovHR. Integrasi ini akan membantu HR dalam melakukan identifikasi kebutuhan talenta, yang bisa dilakukan dengan modul Recruitment.

Lalu, memetakan kompetensi yang ada dan perlu ditingkatkan dengan modul Competency Management. Melakukan monitoring kinerja setiap karyawan dengan modul Performance Management.

HR juga bisa melakukan perencanaan suksesi dan jalur karier karyawan melalui modul Succession Management dan modul Career Path.

Di dalam perencanaan talenta, pelatihan menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan, dengan Software Talent Management LinovHR, ini bisa jadi hal mudah karena tersedia juga modul LMS.

 

Inilah saatnya untuk memaksimalkan potensi karyawan Anda dan membangun tim yang kuat untuk masa depan. Ayo ajukan demo gratis dan dapatkan solusi nyata dalam pengelolaan human resource perusahaan bersama LinovHR!

 

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru