Rekrutmen adalah salah satu bagian penting dari perusahaan. Proses rekrutmen yang baik akan menghasilkan karyawan berkualitas. Mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan.
Proses rekrutmen bukannya tanpa tantangan. Anda akan menerima ribuan lamaran setiap kali rekrutmen dibuka.
Selain itu, sering kali Anda harus merekrut karyawan dengan cepat karena kebutuhan yang mendesak. Saat itu terjadi, apa yang bisa Anda lakukan?
Anda bisa mengandalkan talent pipelines, atau biasa disebut juga recruitment pipelines. Jika konsep ini belum familiar untuk Anda, baca artikel ini untuk memahaminya.
Apa Itu Talent Pipelines?
Talent pipelines adalah visualisasi kandidat dalam setiap proses rekrutmen. Proses tersebut misalnya proses seleksi resume, tes psikotes, wawancara HR, wawancara user, hingga offering.
Sebagai contoh, seorang kandidat mengirim lamaran ke perusahaan. Maka, kandidat tersebut akan berada di alur paling awal dalam pipeline, yaitu proses seleksi resume. Jika kandidat lolos seleksi awal, kandidat akan berpindah ke tes psikotes dan seterusnya.
Pada akhirnya, kandidat yang telah melewati pipeline adalah kandidat terpilih. Karena itulah, pada beberapa perusahaan talent pipelines juga bermakna kumpulan kandidat potensial yang dinilai layak untuk bekerja di perusahaan.Â
Kandidat terpilih yang ada dalam talent pipelines bisa berupa kandidat dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Kandidat tersebut bisa jadi akan direkrut ketika ada lowongan di masa depan.
Baca juga: Rekrutmen vs Talent Acquisition, Perusahaan Lebih Butuh yang Mana?
Manfaat Talent Pipelines
Talent pipelines atau recruitment pipeline akan membawa banyak manfaat bagi proses perekrutan pegawai baru di perusahaan, contohnya adalah:
Melacak proses rekrutmen dengan mudah
Masing-masing posisi yang dibuka sebaiknya memiliki pipeline sendiri. Dengan demikian, Anda dapat melacak proses rekrutmen pada tiap posisi dengan mudah.
Selain itu, pipeline juga memudahkan Anda untuk menganalisis proses rekrutmen. Misalnya, Anda bisa mengetahui apakah proses rekrutmen berjalan lambat atau tidak.
Jika iya, Anda bisa mencari penyebab dan memperbaikinya untuk proses rekrutmen yang lebih baik di kemudian hari.
Meningkatkan kualitas kandidat
Recruitment pipeline memungkinkan kandidat terus bergerak dalam proses rekrutmen. Jika tidak ada kandidat yang dibiarkan begitu saja, Anda akan menemukan lebih banyak kandidat berkualitas.
Merekrut lebih cepat
Recruitment pipeline menyediakan kumpulan kandidat terpilih. Ketika HR harus merekrut dengan cepat, HR bisa menghubungi kandidat dalam recruitment pipeline.
Proses perekrutan pun akan jadi lebih cepat karena HR tidak perlu mencari kandidat dari awal.Â
Baca juga: Apa yang Dimaksud Talent Management, Tahapan hingga Cara Menyusunnya?
Tips Membangun Talent Pipelines yang Efektif
Mendengar keunggulan talent pipelines tentu membuat Anda ingin menerapkannya di perusahaan. Tak usah menunggu terlalu lama, inilah tips yang bisa Anda terapkan untuk membangun talent pipelines yang efektif.
Mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan perusahaan
Setiap strategi perekrutan yang efektif dimulai dengan artikulasi yang jelas tentang siapa yang ingin dituju. Inti dari membangun talent pipeline adalah untuk membantu organisasi terlibat dengan bakat yang tepat, bukan hanya orang yang sekedar melamar.
Merancang strategi rekrutmen
Setelah mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan perusahaan, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah merancang strategi rekrutmen. Strategi ini merangkum cara mengisi pipeline.
Ada berbagai strategi rekrutmen yang bisa Anda terapkan, yaitu:
-
Media sosial
Saat ini, media sosial bisa menjadi cara efektif menarik minat kandidat. Dengan menerapkan employee branding, calon kandidat yang merasa sesuai dengan branding karyawan akan tertarik untuk melamar kerja.
-
Situs atau aplikasi pencari kerja
Situs atau aplikasi pencari kerja seperti LinkedIn merupakan wadah utama bagi pencari kerja. Anda bisa menemukan kandidat terbaik di sana.Â
-
Program referral
Program referral memungkinkan karyawan Anda merekomendasikan kandidat dan menerima reward jika kandidat tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
-
Acara networking
Lewat acara networking, Anda bisa menjalin koneksi dengan kandidat yang profesional dalam bidangnya masing-masing.
-
Database kandidat
Tak sedikit perusahaan yang memiliki database kandidat, biasanya disebut dengan talent pool. Untuk menentukan kandidat terpilih yang bisa mengisi recruitment pipeline, Anda bisa memanfaatkan database tersebut.
Membuat talent pipeline sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Talent pipeline yang dibuat sebaiknya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya jika perusahaan membutuhkan talent pipeline yang lebih fokus, Anda bisa menyiapkan satu talent pipeline untuk setiap posisi yang dibuka.
Melakukan automatisasi
Ada banyak kandidat yang melamar kerja di perusahaan Anda. Saking banyaknya, Anda tentu tak dapat memilih satu-satu kandidat terpilih secara manual. Karena itulah, Anda harus melakukan automatisasi.
Automatisasi bisa dilakukan sejak awal melalui proses ATS. ATS dapat menyeleksi resume berdasarkan kata kunci tertentu atau perhitungan skor.
Resume yang memuat kata kunci atau memenuhi skor tertentu dapat lanjut ke tahap rekrutmen selanjutnya.
Melakukan asesmen secara rutin
Asesmen harus dilakukan secara rutin agar proses rekrutmen selanjutnya bisa berjalan dengan lebih lancar.
Terkait dengan talent pipeline, salah satu asesmen yang bisa Anda lakukan adalah pemeriksaan berapa lama waktu yang dihabiskan kandidat dalam satu tahap rekrutmen.
Jika terlalu lama, Anda bisa mencari penyebab dan cara mengatasinya.
Bersama Linovhr, Bangun Talent Pipelines Lebih Efisien
Jika Anda kesulitan membangun Talent Pipelines, Anda tak perlu khawatir. Anda juga tak perlu mengurungkan niat menggunakan Recruitment Pipeline.
Sebab, LinovHR bisa membantu Anda membangun talent pipelines yang efisien dan efektif. LinovHR memiliki Aplikasi Rekrutmen yang dapat membantu proses rekrutmen.
Fitur “Stage” pada aplikasi rekrutmen LinovHR memungkinkan HR untuk bisa mengelola proses rekrutmen mulai dari proses menerima lamaran, assessment (psikotest, tes teknikal, dll), hingga interview baik itu dengan HR maupun user.
Dengan penjelasan fitur LinovHR di atas, para HR tentunya dapat dengan mudah untuk menerapkan Talent Pipelines, karena proses rekrutmen dapat divisualisasikan oleh Aplikasi Rekrutmen Karyawan LinovHR.
Jadwalkan demo segera untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut!
Semoga bermanfaat.