Menemukan kandidat yang tepat adalah pekerjaan yang sulit bagi seorang HR. Tidak jarang saat sudah menemukan kandidat yang tepat, kandidat menolak offering atau posisi yang dibuka perusahaan kurang sesuai dengan kandidat.Â
Agar tidak kehilangan kandidat potensial begitu saja, cobalah manfaatkan talent community.
Dengan memasukan kandidat potensial ke dalam komunitas, Anda bisa menjaga hubungan baik dengan mereka dan menjaga mereka dalam radar Anda, sehingga saat dibutuhkan Anda bisa memanggil mereka.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Mari temukan jawabannya di dalam artikel LinovHR berikut!
Mengapa Perusahaan Butuh Talent Community?
Talent community adalah medium yang memungkinkan HR untuk terhubung dengan kandidat yang dirasa potensial untuk perekrutan di masa mendatang.
Kandidat-kandidat yang bergabung dalam komunitas ini adalah mereka yang memiliki kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Ini bisa jadi kandidat yang telah diwawancarai, namun dirasa kurang cocok untuk posisi yang dibuka. Atau bisa juga kandidat terbaik, namun karena alasan tertentu mereka belum bisa menerima offering yang ditawarkan.
Daripada kehilangan kandidat potensial ini selamanya, Anda bisa menggunakan talent community untuk dapat terus terhubung dengan mereka.
Komunitas ini berbasis komunitas online seperti media sosial, newsletter, serta database resume dan CV kandidat. Dengan komunitas ini, HR bisa menjaga hubungan yang berkelanjutan dengan para kandidat, bahkan saat mereka tidak secara aktif mencari pekerjaan.
Tujuan dari komunitas ini adalah untuk membuat perusahaan tetap berada di top of mind para pelamar serta memudahkan HR mendapatkan kandidat yang sesuai dalam waktu cepat.
Selain membuat perusahaan selalu diingat, ada beberapa alasan lagi mengapa perusahaan perlu memiliki talent community, yaitu sebagai berikut:
1. Mengurangi Cost Per Hire
Talent community memungkinkan Anda untuk terkoneksi dengan para pencari kerja, sehingga Anda tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk memasang iklan lowongan.
Selain itu, Anda juga memiliki akses kepada kandidat yang tersedia, sehingga dapat mengurangi waktu dalam proses rekrutmen, posisi kosong pun bisa segera terisi.
Baca Juga: Apa Itu Cost per Hire dan Bagaimana Perhitungannya?
2. Meningkatkan Kualitas Perekrutan
Kandidat yang ada di dalam komunitas adalah mereka yang sudah masuk dalam talent pipeline Anda dan sudah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Hasilnya, kualitas perekrutan yang dilakukan pun menjadi lebih baik.
Tidak hanya ideal dari segi kualifikasi, tetapi juga sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.
3. Tingkat Penerimaan Job Offer Meningkat
Terkadang, saat perusahaan sudah memberikan offering yang bagus, selalu ada kemungkinan kandidat untuk menolak dan mencari penawaran yang lebih baik.
Alasan penolakan pun bukan hanya karena gaji. Saat ini, kandidat juga memikirkan fasilitas, nilai perusahaan, serta tipe orang seperti apa yang bekerja di perusahaan.
Talent community mampu memberikan visualisasi mengenai budaya organisasi dan seperti apa tipe orang yang bekerja di perusahaan. Sehingga, kandidat bisa melihat perusahaan adalah tempat idaman dan ideal untuk mereka bekerja.Â
Perbedaan Talent Community dan Talent Pool
Talent pool dan talent community sekilas seperti dua hal yang sama karena keduanya sama-sama menampung kandidat yang sesuai untuk perusahaan di masa depan.
Namun, kemiripannya hanya sampai di situ saja. Antara talent pool dan talent community, keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Talent pool adalah database yang tidak hanya berisikan kandidat yang pernah melamar di perusahaan, tetapi juga kandidat yang dicari oleh HR dan kandidat yang direferensikan.
Di dalam talent pool, komunikasi yang terjalin lebih bersifat satu arah, hanya HR saja.
Sementara itu, talent community menyediakan komunikasi dua arah, antara kandidat dengan HR dapat berinteraksi. Sehingga, kandidat dan HR bisa saling memberi dan menerima informasi.
Karyawan pun dapat memberikan detail mengenai pengalaman mereka bekerja di perusahaan kepada para kandidat. Informasi ini tentu akan sangat berguna untuk membuat mereka semakin tertarik kepada perusahaan.
Bagaimana Cara Membuat Talent Community
Membuat talent community adalah langkah yang bagus untuk perusahaan yang memiliki tingkat perekrutan tinggi atau yang membutuhkan kandidat dengan keahlian khusus.Â
Berikut ini langkah yang bisa Anda ikuti untuk membangun komunitas talent di perusahaan:
1. Pilih Platform
Pertama, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk membangun talent community.
Bila saat ini anggaran atau sumber daya Anda terbatas, Anda bisa menggunakan spreadsheet untuk menyimpan alamat email dan informasi kandidat.
Namun, bila Anda memiliki sumber daya yang memadai, Anda bisa menggunakan Candidate Relationship Management (CRM). Penggunaan CRM akan menghemat waktu dalam strategi membina kandidat secara otomatis.
Sistem CRM juga akan mengotomatisasi proses komunikasi antar kandidat melalui email dan pesan teks.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan ATS yang sudah dilengkapi dengan fitur talent community agar lebih ringkas.
2. Identifikasi Anggota
Selanjutnya, tetapkan kriteria siapa saja yang akan menjadi bagian dari komunitas. Tidak perlu terlalu spesifik, setidaknya targetkanlah orang-orang dengan keahlian dan pengalaman kerja yang akan cocok untuk perusahaan Anda.
Berikut ini beberapa kriteria yang perlu jadi pertimbangan untuk menjadi anggota komunitas:
- Pencari kerja yang telah menunjukkan ketertarikannya kepada perusahaan namun belum ada posisi yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.
- Pelamar yang telah lolos proses wawancara namun belum bisa menerima offering yang diberikan.
- Pelamar yang memiliki skill dan potensi, tetapi belum ada posisi yang cocok.
- Pencari kerja yang tidak cocok dengan posisi yang mereka lamar saat ini, tetapi cocok untuk posisi lainnya di masa depan.
- Kandidat yang pasif.
- Kandidat yang direferensikan.
Untuk mengajak mereka bergabung dengan komunitas Anda, cobalah berikan penjelasan bahwa meskipun mereka belum dapat bergabung dengan perusahaan.
Namun Anda terkesan dengan CV mereka dan ingin mengundang mereka untuk bergabung dalam talent community untuk mendapatkan kesempatan di masa depan.
3. Mencari Kandidat untuk Diajak Bergabung dalam Talent Community
Di luar dari database kandidat di talent pool atau CRM Anda, berikut ini beberapa opsi yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan komunitas:
- Formulir kontak di website: Anda bisa menambahkan formulir pada halaman karier Anda untuk menyaring anggota yang akan dimasukkan ke dalam talent community.
- Job Fair: Mengikuti acara job fair bisa menjadi kesempatan untuk mencari kandidat sebanyak-banyaknya, termasuk juga untuk dimasukkan ke dalam talent community.
- Jaring Karyawan: Karyawan bisa menjadi brand ambassador perusahaan. Manfaatkan mereka untuk mereferensikan teman dan kolega.
- Fresh Graduate: Bila hendak merekrut karyawan untuk posisi entry-level, cobalah menjaring para fresh graduate.
4. Segmentasi Anggota
Segmentasi penting karena memungkinkan HR untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan kandidat yang sangat penting untuk branding perusahaan dan proses perekrutan.
Mulailah mengelompokkan anggota ke dalam pekerjaan tertentu seperti marketing, programmer, atau finance. Kelompokkan juga mereka berdasarkan pengalaman, seperti fresh graduate IT atau IT berpengalaman.
Pada tingkat lanjut, Anda bisa membuat segmentasi berdasarkan geografi dan demografi.
Setelah melakukan segmentasi, Anda bisa merancang konten dan pesan yang sesuai dengan minat mereka.
5. Buatlah Konten yang Menarik
Untuk memastikan anggota bertahan lama di dalam komunitas, berikanlah konten yang berkualitas dan melibatkan mereka.
Walaupun informasi adalah konten yang paling menarik bagi mereka, selain itu mereka juga membutuhkan informasi yang relevan dan konsisten mengenai perusahaan.
Beberapa jenis konten yang bisa diberikan seperti:
- Kabar perusahaan
- Testimoni karyawan
- Acara perusahaan
- Tips karier
Contoh Talent Community
Ada beberapa contoh dari talent community, yaitu sebagai berikut:
1. Online Talent Community
Talent community ini dapat membantu HR dalam membina hubungan dengan kandidat. Di sini HR bisa secara runit membangikan konten bermanfaat tentang perusahaan.
2. Email Marketing
Email marketing juga bisa menjadi bagian dalam talent community.
HR dapat mengirimkan email kepada kandidat mengenai lowongan terbaru, berita perusahaan, tips karier, dan tren industri.
Pastikan Anda mempersonalisasi email dengan konten yang relevan dan menarik untuk meningkatkan candidate experience.
Baca Juga: Email Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
3. Media Sosial
Diakses hampir oleh semua orang, media sosial bisa menjadi contoh talent community yang bagus.
Namun, pastikan Anda memilih platform media sosial yang sesuai dengan target kandidat Anda. Contohnya, LinkedIn adalah platform sosial teratas untuk orang-orang yang bekerja di perusahaan dan kantor, sementara Facebook populer di kalangan para pekerja blue collar.
Manfaatkan Talent Community dengan Software Recruiter LinovHR
Membentuk talent community membuat perusahaan dapat membuat branding yang baik di mata kandidat serta mendukung proses perekrutan yang cepat. Maka, tidak heran bahwa rata-rata perusahaan sudah menjalankan metode ini dari dulu.
Dengan berbagai manfaatnya, tentu membuat komunitas talenta sudah menjadi suatu keharusan di tengah talent war saat ini.
Beruntungnya, sekarang membuat talent community semakin mudah berkat fitur yang ada dalam Software Recruitment LinovHR.
Di dalam Software Recruitment LinovHR tersedia fitur Talent Acquisition yang bisa dimanfaatkan untuk menyaring dan menampung semua kandidat yang sesuai. Nantinya, segala data mengenai kandidat akan tersimpan di dalam database dan bisa diakses kapan saja saat dibutuhkan.
Lalu terdapat juga fitur Web Career yang digunakan perusahaan untuk memasang lowongan dan formulir pendaftaran kandidat.
Nantinya, kandidat yang melamar melalui Web Career ini akan otomatis masuk ke dalam fitur Talent Acquisition. HR juga dapat mengatur ketentuan lowongan sebelum nantinya diunggah ke Web Career dengan fitur Web Career Setting, di mana HR bisa mengatur berbagai keperluan terkait lowongan.
Saat HR ingin melakukan proses rekrutmen, seluruh tahapan rekrutmen juga bisa diatur dalam fitur Stage. Fitur ini memberikan HR kendali untuk menentukan tahapan serta siapa saja yang bertanggung jawab pada tahap tersebut.
Bersama Software Recruitment LinovHR, hilangkan kerepotan untuk dapatkan kandidat terbaik. Ayo ajukan demo gratisnya dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!