Membuat tabel penilaian kinerja karyawan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan HRD untuk melakukan penilaian kinerja karyawan.
Tabel ini meliputi target dan KPI yang harus dicapai karyawan, pencapaian karyawan, serta penilaian akhir. Untuk membuat tabel penilaian kinerja karyawan, Anda bisa menggunakan Microsoft Excel.
Membuat tabel penilaian kinerja untuk pertama kali mungkin terasa sulit. Karena itulah, Anda membutuhkan contoh tabel penilaian kinerja karyawan.
Contoh tersebut dapat Anda lihat di artikel LinovHR ini, silakan membaca!
Faktor yang Mendasari Pembuatan Tabel Kinerja Karyawan
Sebelum membuat tabel kinerja karyawan, ada dua faktor yang perlu dilihat terlebih dahulu. Kedua faktor tersebut akan mendasari pembuatan tabel kinerja karyawan.
Berikut ini adalah kedua faktornya.
1. Penilaian Terhadap Kondisi Perusahaan
Faktor pertama adalah penilaian terhadap kondisi perusahaan. Manajemen harus menilai kinerja dan kondisi perusahaan saat ini sebelum membuat tabel kinerja karyawan.
- Apa yang dihadapi perusahaan?
- Apa yang perlu ditingkatkan perusahaan?
- Apa yang akan dicapai perusahaan ke depannya?
Ketiga pertanyaan tersebut harus diketahui jika ingin membuat tabel kinerja.
Misalnya, saat ini perusahaan mengalami penurunan revenue karena adanya kompetitor baru. Karena itulah, perusahaan perlu meningkatkan revenue secepat mungkin.
2. Tindakan yang Harus Dilakukan Perusahaan
Faktor kedua adalah tindakan yang harus dilakukan perusahaan terkait dengan kondisinya saat ini.
Jika menengok contoh pada poin sebelumnya, maka tindakan yang bisa perusahaan ambil misalnya menaikkan target penjualan untuk setiap karyawan agar revenue kembali meningkat.
Tindakan itu bisa menjadi tujuan perusahaan.
Dari tujuan perusahaan, barulah tabel kinerja karyawan bisa dibuat. Tabel ini dibuat dengan menetapkan tugas ke departemen, lalu diturunkan ke setiap karyawan dalam departemen tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Achievement Motivation untuk Memacu Kinerja Karyawan
5 Hal Penting dalam Menyusun Tabel Kinerja Karyawan
Ketika menyusun tabel kinerja karyawan, ada beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan. Penjelasan tentang poin-poin penting tersebut dapat Anda ketahui melalui penjelasan di bawah ini.
1. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan terdiri atas goals dan objectives. Goals merupakan tujuan yang akan dicapai perusahaan dalam suatu waktu yang telah ditetapkan.
Sementara objectives merupakan langkah-langkah yang dilakukan perusahaan untuk mencapai goals.
Contoh goals dan objectives yaitu misalkan goals perusahaan ingin menaikkan revenue, maka objectives-nya adalah menggencarkan pemasaran atau membuat inovasi dalam produk.
2. Posisi Perusahaan Lain di Industri Sejenis
Selain itu, informasi tentang kondisi perusahaan lain di industri sejenis juga perlu diketahui. Informasi tentang kompetitor ini bermanfaat untuk membuat target yang harus dicapai karyawan.
3. Target Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Target yang menjadi acuan tabel kinerja karyawan ada dua, yaitu target jangka pendek dan target jangka panjang.
Target jangka pendek harus dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, sementara target jangka panjang akan memakan waktu lebih dari 3 tahun.
Contoh target jangka pendek yaitu mengurangi biaya operasional, sementara contoh target jangka panjang adalah meraih profit hingga perusahaan menjadi pemimpin dalam industri.
4. KPI
KPI atau Key Performance Indicator adalah alat ukur kinerja karyawan yang dihitung secara kualitatif. KPI harus dimasukkan dalam tabel penilaian kinerja agar karyawan tahu realisasi target yang harus ia capai.
5. Pencapaian dan Penilaian Karyawan
Pencapaian karyawan adalah hasil akhir yang dicapai karyawan atas pencapaiannya. Sementara itu, penilaian adalah nilai dalam bentuk skor dari hasil yang telah dicapai jika dibandingkan dengan target pekerjaannya.
Baca Juga: Panduan Mudah dan Praktis Membuat Pivot Table
Cara Membuat Tabel Penilaian Kinerja Karyawan dan Contohnya
Untuk memudahkan Anda dalam membuat tabel penilaian kinerja karyawan, inilah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan.
1. Menyiapkan Form Penilaian
Langkah pertama adalah menyiapkan form penilaian. Form ini berisi objective strategis yang merupakan penjelasan aktivitas, KPI, bobot pekerjaan, target pekerjaan, serta pencapaian dan penilaian karyawan.
Contoh tabel penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut:
2. Mengisi Tabel
Setelah tabel selesai dibuat, waktunya Anda mengisinya. Anda bisa mengisi di bagian strategic objective, KPI/deliverable, weight, dan target.
Bagian lain seperti achievement, score, dan total score diisi nanti setelah melewati suatu periode tertentu.
Contoh tabel yang telah terisi sebagian yaitu:
3. Melengkapi Tabel
Ketika pekerjaan karyawan telah selesai atau periode pemenuhan target telah berlalu, Anda baru bisa melengkapi tabel.
Pada kolom achievement, Anda dapat mengisi persentase pemenuhan target karyawan. Setelah itu, achievement per target dikalikan dengan bobot hingga menghasilkan total score.
Di bawah ini adalah tampilan tabel penilaian kinerja karyawan yang telah dilengkapi hingga skor akhir.
Download Template Tabel Penilaian Kinerja Excel
Performance Management System LinovHR Mudahkan HR Menilai Kinerja Karyawan
Membuat tabel penilaian kerja karyawan sangat perlu dilakukan oleh perusahaan sebagai alat pengukuran kinerja yang objektif.
Dari tabel tersebut, perusahaan dapat melakukan evaluasi sejauh apa pencapaian kerja yang sudah dilakukan serta mengambil tindakan lebih lanjut kepada karyawan yang underperformance dan juga yang berhasil memenuhi target.
Tapi, selama ini banyak perusahaan yang mulai meninggalkan tabel penilaian kerja karyawan karena proses pembuatannya yang merepotkan, apalagi saat jumlah karyawan begitu banyak. Sebab, Anda harus membuat dan memasukkan data pada tabel secara satu per satu.
Untuk menghindari kerepotan, Anda bisa menggunakan Aplikasi Penilaian Kinerja LinovHR. Pada aplikasi ini, ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk mengelola penilaian kinerja dan evaluasi kerja karyawan.
Salah satu fiturnya adalah Goals & KPI. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengatur goals yang harus dicapai perusahaan dan KPI yang harus dipenuhi setiap karyawan. Melalui fitur KPI, karyawan juga bisa mengetahui hal yang bisa atau telah dilakukan untuk semakin berkembang.
Sesudah menetapkan KPI dan tujuan, Anda tentu harus memberi penilaian akhir. Jika pada tabel penilaian kerja perhitungan dilakukan secara manual, Anda tak perlu melakukannya lagi. Lewat fitur Result, Anda bisa mengetahui hasil performance review dari individu, divisi, atau departemen dan bisa langsung diketahui skornya.
Tak hanya dua fitur tersebut, aplikasi penilaian kinerja LinovHR juga dilengkapi dengan berbagai fitur lainnya seperti Performance Review, Balanced Scorecard, Feedback, dan Engagement.
Tertarik mengetahui fitur-fitur tersebut?
Anda bisa mengikuti demo aplikasi dengan LinovHR. Caranya mudah, cukup hubungi kami untuk menerima jadwal demo!
