Mengenal Summary Dismissal dan Penyebabnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Summary Dismissal Pemecatan Instan yang Sah di Mata Hukum
Isi Artikel

Summary dismissal, atau pemecatan langsung, adalah salah satu langkah paling tegas yang dapat diambil oleh perusahaan ketika menghadapi pelanggaran serius dari karyawan.

Dalam situasi ini, perusahaan tidak memberikan peringatan sebelumnya atau pesangon, karena pelanggaran yang terjadi dinilai terlalu berat untuk dibiarkan. 

Supaya tindakan ini dapat dilakukan secara adil dan sah sesuai aturan ketenagakerjaan, penting untuk memahami betul pengertian, penyebab, dan cara pelaksanaannya. Mari simak.

Baca juga: 7 Penyebab Utama Karyawan Dipecat dengan Tidak Hormat

Apa Itu Summary Dismissal?

Summary dismissal merupakan bentuk pemecatan instan yang biasanya digunakan dalam kasus-kasus pelanggaran serius. Berbeda dengan pemecatan biasa yang memerlukan pemberitahuan atau kompensasi, pemecatan ini dilakukan tanpa peringatan dan tanpa pesangon.

Oleh karena bersifat serius, pihak pemberi kerja harus memastikan bahwa tindakan tersebut memiliki dasar hukum yang kuat. Sebabnya, pemecatan yang tidak sah atau tidak proporsional dapat berujung pada tuntutan hukum dari karyawan yang dipecat.

Jenis pelanggaran yang berujung pada summary dismissal sering kali berkaitan dengan perilaku yang merugikan perusahaan secara langsung atau merusak kepercayaan yang diberikan kepada karyawan.

Penyebab Terjadinya Summary Dismissal

Penyebab Terjadinya Summary Dismissal
Penyebab Terjadinya Summary Dismissal

Apa saja yang menyebabkan summary dismissal dapat terjadi? Berikut selengkapnya.

1. Pelanggaran Disiplin Berat

Pelanggaran disiplin yang berat, seperti ketidakhadiran tanpa izin atau pelanggaran tata tertib yang mendasar, sering kali menjadi alasan utama dilakukannya summary dismissal.

Ketika seorang karyawan melanggar aturan yang jelas dan penting untuk kelancaran operasional perusahaan, pemberi kerja memiliki alasan untuk memberhentikan karyawan tersebut secara langsung.

2. Tindakan Kriminal

Tindakan kriminal, seperti pencurian, penipuan, atau kekerasan di tempat kerja, juga menjadi salah satu penyebab umum. Alasannya, tindakan-tindakan ini dapat merusak integritas perusahaan, mengancam keselamatan karyawan, serta mengganggu keamanan lingkungan kerja.

3. Pelanggaran Kepercayaan

Ketika seorang karyawan menyalahgunakan posisi atau informasi yang diberikan untuk kepentingan pribadi dan menyebabkan kerugian pada perusahaan, hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran kepercayaan.

Pelanggaran ini sangat serius dan dapat menyebabkan adanya pemecatan instan karena kepercayaan merupakan elemen penting dalam hubungan kerja.

4. Perilaku yang Tidak Etis

Perilaku tidak etis, seperti pelecehan seksual, diskriminasi, atau intimidasi terhadap rekan kerja, juga merupakan alasan yang sah untuk melakukan pemecatan langsung. Perilaku semacam ini menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan merusak moral tim.

Cara Melakukan Summary Dismissal

Cara Melakukan Summary Dismissal
Cara Melakukan Summary Dismissal

Meski terkesan mendadak, terdapat prosedur yang harus dilakukan untuk memastikan summary dismissal berjalan dengan baik. Berikut selengkapnya.

1. Melakukan Investigasi Mendalam

Sebelum mengambil langkah summary dismissal, perusahaan harus memastikan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan telah diinvestigasi secara menyeluruh.

Semua bukti harus dikumpulkan dan diverifikasi kebenarannya untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat adil dan proporsional.

2. Memberikan Peluang untuk Menjelaskan

Meski pemecatan dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dulu, penting bagi perusahaan untuk memberi kesempatan kepada karyawan yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan atas tindakan yang mereka lakukan. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman sebelum keputusan diambil.

3. Menyediakan Dokumentasi yang Jelas

Setiap langkah dalam proses pemecatan harus didokumentasikan secara lengkap, yang mencakup alasan pemecatan, hasil investigasi, dan setiap pernyataan dari karyawan. Dokumentasi yang baik sangat penting jika terjadi sengketa hukum di kemudian hari.

4. Mengikuti Prosedur Hukum yang Berlaku

Perusahaan harus memastikan bahwa pemecatan dilakukan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku di negara atau wilayah tempat mereka beroperasi. Hal ini karena kegagalan dalam mengikuti prosedur hukum dapat berakibat pada tuntutan hukum dari pihak karyawan.

Atur Pengelolaan Karyawan Anda dengan LinovHR!

Advertisement

Summary dismissal merupakan langkah yang terkesan ekstrem, tetapi sangat diperlukan dalam situasi pelanggaran serius. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memahami penyebab dan cara yang tepat dalam melakukannya agar terhindar dari risiko hukum.

Jika Anda sedang mencari solusi untuk manajemen karyawan yang lebih efektif dan ingin memastikan proses pemberhentian kerja dilakukan secara profesional dan sesuai aturan, LinovHR dapat membantu.

LinovHR menyediakan software HRIS yang lengkap untuk mendukung pengelolaan SDM, termasuk pemecatan karyawan, sehingga Anda dapat meminimalisir risiko hukum dan memastikan setiap langkah dilakukan dengan tepat.

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru