Menentukan pemimpin perusahaan tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Perusahaan perlu melewati banyak rentetan proses.
Salah satu cara terbaik memperoleh sumber daya manusia dengan baik adalah melalui succession management.
Pada kesempatan kali ini, LinovHR akan membahas lebih lanjut soal succession management. Mari simak ulasannya!
Pengertian Succession Management
Succession Management adalah proses manajemen perusahaan dalam mengidentifikasi potensi calon-calon karyawan yang akan meneruskan alur kepemimpinan organisasi.
Seperti diketahui, persaingan bisnis terus berkembang dan semakin ketat dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi hal demikian, perusahan tentu harus mencari SDM baru dengan kualitas terbaik.
Dengan begitu, organisasi dapat terus bersaing dengan kompetitor bisnis lainnya. Serta, produktivitas perusahaan pun dapat terus berkembang.
Mengapa Succession Management itu Penting?
Melalui Succession Management, perusahaan dapat memastikan setiap divisi memiliki kedalaman kompetensi SDM. Selain itu, dengan hal ini organisasi pun bisa memenuhi tujuan dengan lebih mudah.
Apabila suatu organisasi sudah mempunyai komitmen kuat atas manajemen suksesi, tentu tidak akan kesulitan untuk memperoleh calon-calon pemimpin yang baik di masa mendatang.
Tak hanya itu, Succession management pun akan membantu organisasi untuk meningkatkan kompetitif bisnis, memperkirakan kebutuhan calon pimpinan, mengumpulkan data tenaga kerja yang dibutuhkan secara akurat, dan sebagainya.
Pengelolaan manajemen suksesi kepemimpinan perusahaan berada dibawah wewenang dewan direksi dan CEO Perusahaan. Melalui pihak-pihak ini, kebutuhan akan calon pemimpin dimasa depan akan lebih mudah ditentukan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Perusahaan Perlu Mengembangkan Leadership Pipeline Model
Manfaat dari Succession Management
Manajemen suksesi akan mendatangkan beberapa manfaat. Berikut diantaranya:
Meningkatkan Ketersediaan SDM yang Berkualitas
Succession management akan meningkatkan ketersediaan karyawan dengan kompetensi baik, serta siap untuk diberi tanggung jawab yang lebih besar di waktu mendatang.
Jadi, ketika pemegang jabatan tinggi telah pensiun, posisi tersebut dapat langsung diisi oleh SDM yang layak.
Perlu diingat manajemen suksesi adalah proses langkah panjang yang manfaatnya tidak langsung dirasakan oleh organisasi. Jika direncanakan dengan baik, maka hal ini tentu berbuah hasil maksimal.
Risiko Kehilangan Pimpinan Perusahaan Berpengalaman Dapat Berkurang
Terkadang, dewan pimpinan perusahaan dapat meninggalkan organisasi sewaktu-waktu. Akibatnya, operasional badan usaha pun dapat terganggu.
Guna mencegah masalah demikian, manajemen suksesi dapat menjadi solusi untuk mencari SDM yang siap mengisi kekosongan posisi tersebut.
Menghemat Waktu dan Biaya Perekrutan Karyawan Baru
Ketika ada kekosongan kursi dewan pimpinan, perusahaan dapat merekrut SDM dengan kualitas yang mumpuni. Namun, untuk melakukannya perlu memakan waktu dan biaya tidak sedikit.
Melalui manajemen suksesi, organisasi dapat mempersiapkan calon pimpinan yang layak tanpa harus merekrut pihak baru. Dengan begitu, perusahaan akan lebih menghemat anggaran pengeluaran untuk rekrutmen.
Divisi HRD Dapat Terlibat Dalam Penentuan Calon Pimpinan
Pemilihan calon pimpinan perlu ditinjau dari berbagai aspek yang rumit. Dengan succession management, HRD dapat terlibat langsung dalam menentukan aspek yang perlu dipertimbangkan.
Melalui hal ini, penunjukan calon dewan pimpinan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih baik dan tidak terburu-buru.
Succession Management vs Succession Planning: Mana yang Lebih Efektif?
Succession management merupakan cara perusahaan untuk memperoleh talenta-talenta terbaik untuk mengisi posisi jajaran kepemimpinan.
Sedangkan succession planning adalah perencanaan organisasi untuk mendapat karyawan paling potensial yang akan mengisi satu posisi kepemimpinan.
Jadi, agar dapat berjalan dengan efektif perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan jajaran pimpinan. Jika perusahaan hanya membutuhkan satu posisi kepemimpinan yang perlu diisi, maka bisa menerapkan sistem succession planning.
Namun, jika perusahaan perlu melakukan regenerasi pimpinan untuk banyak divisi, sebaiknya menggunakan metode succession management. Dengan begitu, organisasi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan porsinya.
Baca juga: 10 Kemampuan Manajemen Karyawan untuk Perusahaan
Cara Menerapkan Succession Management
Agar manajemen suksesi dapat terlaksana dengan baik, perusahaan Anda dapat menerapkan cara-cara berikut ini.
Identifikasi Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah pondasi penting untuk manajemen suksesi. Kira-kira, apa target dan tujuan organisasi Anda dalam beberapa tahun ke depan?
Jika telah diketahui, barulah Anda dapat melakukan manajemen suksesi sesuai kebutuhan di masa mendatang.
Tentukan Posisi-Posisi Kunci yang Akan Dituju
Jika tujuan organisasi telah teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan posisi terkait yang perlu dikembangkan.
Dengan demikian, suksesor pemimpin perusahaan dapat diperoleh sesuai dengan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
Fokus Pada Matriks Kebutuhan Kompetensi
Agar calon pimpinan dapat bekerja dengan sebaik mungkin, maka perlu didukung dengan kompetensi yang sesuai. Jadi, organisasi dapat mengadakan program pelatihan kemampuan terkait untuk meningkatkan SDM karyawan.
Evaluasi Bench Strength
Setelah matriks kompetensi telah diketahui, saatnya mengevaluasi kemampuan karyawan. Melalui langkah ini, perusahaan dapat menentukan tolak ukur secara layak untuk menunjuk karyawan yang dibutuhkan.
Selain itu, perusahan pun dapat mengidentifikasi celah kelemahan kompetensi yang dimiliki. Dengan demikian, operasional organisasi dapat semakin membaik di masa mendatang.
Bangun Pangkalan Succession Management
Demi mengoptimalkan manajemen suksesi untuk masa mendatang, perusahaan dapat membuat sebuah pangkalan informasi SDM.
Jadi, segala informasi kompetensi karyawan dapat dikelola dengan lebih baik dan mudah. Dengan begitu, segala hasil penilaian kemampuan karyawan dapat tersimpan dalam satu sistem.
Lakukan Perencanaan Perkembangan dengan Selaras
Jika seluruh cara di atas telah diterapkan, saatnya Anda melakukan pengembangan kompetensi sesuai dengan tujuan dan target perusahaan.
Selain itu, organisasi pun dapat melakukan umpan balik atas segala kondisi yang terjadi. Jadi, manajemen suksesi dapat terlaksana secara maksimal.
Menerapkan Promosi Jabatan
Promosi jabatan adalah contoh dari sekian banyak cara menaikkan jabatan karyawan. Setelah seluruh perencanaan telah terkelola, saatnya untuk menyeleksi karyawan yang cocok dan memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin.
Setelah diperoleh para pegawai dengan potensial yang baik, maka perusahaan dapat melakukan promosi jabatan sesuai dengan kebutuhan posisi.
Baca Juga: Pentingnya Succession Planning Tools untuk Kaderisasi Perusahaan
Gunakan Succession Management System LinovHR
Succession management perusahaan perlu dilakukan dengan komprehensif. Dengan menggunakan Modul Succession Management System dari LinovHR, perusahaan Anda akan lebih mudah untuk mengisi posisi-posisi vital tersebut melalui penilaian potensi pada setiap karyawan.
Sehingga kemungkinan perusahaan untuk salah memilih calon pemimpin untuk masa mendatang dapat diminimalisir.
Segera hubungi tim LinovHR demi perencanaan manajemen suksesi yang lebih maksimal!