Gaji karyawan merupakan salah satu hal yang patut Anda perhitungkan sebagai pemilik perusahaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat struktur penggajian karyawan sebagai acuan dalam menentukan skala gaji yang pas untuk dua pihak.
Bagaimana cara menyusunnya? Mari kita pahami bersama!Â
Apa Itu Struktur Penggajian Karyawan?
Besar kecilnya gaji seorang karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang. Misalnya perusahaannya masih skala kecil atau jabatan seorang karyawan.
Perusahaan membutuhkan karyawan yang berdedikasi dan terampil di bidangnya sebagai aset untuk memajukan perusahaan.
Untuk mendatangkan karyawan seperti itu, gaji yang bersaing juga menjadi faktor penentu. Pastinya karena ilmu dan skill yang dipunya, menginginkan gaji yang sesuai juga. Karena itu, dibutuhkan struktur penggajian karyawan.
Struktur penggajian karyawan adalah sistem penggajian yang berdampak pada kinerja karyawan dan kompetensi yang akan diterima perusahaan.Â
Struktur penggajian karyawan secara mendasar harus dihitung berdasarkan posisi dan tanggung jawab yang diemban.
Dasarnya dalam struktur penggajian terdapat empat level. Mulai dari yang teratas terdapat level top management atau dewan direksi, level general manager atau manager, level supervisor atau kepala bagian, dan level pelaksana teknis atau staff.
Penyusunan struktur penggajian karyawan juga memiliki poin yang dapat jadi bahan pertimbangan yang menghasilkan win win solution bagi pihak perusahaan dan pihak karyawan seperti :
- Gaji karyawan disesuaikan dengan posisi, tugas, dan tanggung jawab yang dibebankan
- Karyawan berprestasi atau memiliki dampak positif bagi perusahaan layak mendapatkan reward sebagai bentuk motivasi bagi karyawan lain dan rasa terima kasih perusahaan terhadap karyawan atas kerja kerasnya
- Karyawan berhak mendapatkan promosi atau kenaikan gaji bila tugas yang diberikan memang semakin berat
Baca Juga:Â Cara Menghitung Standar Uang Transport Karyawan
Bagaimana Menyusun Struktur Penggajian Karyawan?
Untuk menyusun anggaran pengeluaran, gaji karyawan merupakan poin yang cukup menguras kas perusahaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyusun struktur penggajian karyawan.
Terdapat lima tahapan yang dapat Anda ikuti.
1. Job Analysis
Job analysis (analisis jabatan) adalah proses untuk mempelajari sebuah jabatan dengan menganalisis dari segi pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan.
Selain itu, juga menganalisis skill dan ilmu yang individu tersebut punya dan berkaitan dengan konteks pekerjaan.
2. Job Evaluation
Job evaluation (evaluasi jabatan) adalah proses dimana menilai kelayakan pekerjaan dan jabatan yang diemban. Apakah dengan gaji sebesar ini, sesuai dengan tanggung jawab yang diemban?Â
Pertanyaan ini merupakan hal dasar yang harus menjadi jawaban dalam tahap ini. Job evaluation sendiri akan menjadi topik diskusi internal yang cukup intens, karena berkaitan dengan kewajiban perusahaan bagi karyawannya.
Karyawan juga harus sejahtera sebagai bentuk imbal balik telah memberikan usaha penuh demi memajukan perusahaan.Â
3. Pay Policy Identification
Pay policy identification (pembuatan kebijakan penggajian) adalah proses untuk menentukan gaji yang ditawarkan karyawan dan tawaran yang diberikan perusahaan.
Strategi ini menjadi penentu untuk tertarik atau tidaknya calon karyawan menjadi bagian dari keluarga perusahaan. Hal ini menjadi sulit terutama para perusahaan pesaing memberikan gaji yang lebih menggiurkan.
4. Pay Survey Analysis
Pay survey analysis (analisis survey penggajian) menjadi strategi dalam pembentukan gaji yang tepat. Biasanya menganalisis dari perusahaan lainnya atau melihat dari hasil survey yang ada.
Misalnya, dalam perusahaan X di level General Manager mendapatkan gaji sebesar 25 juta, namun dalam perusahaan Y di level yang sama mendapatkan gaji sebesar 27 juta.Â
Hal ini dapat jadi pertimbangan dengan menghasilkan bahwa di level General Manager range gaji yang tepat 20 hingga 30 juta.
Selain gaji pokok, disini juga melakukan analisis hak penunjang karyawan seperti bonus, asuransi, tunjangan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Komisi Penjualan untuk Sales?
5. Pay Structure Creation
Pay structure creation (pembentukan struktur gaji) merupakan step terakhir sebelum Anda melakukan finalisasi terhadap angka gaji yang ditawarkan.
Struktur gaji menjadi market pay line untuk menentukan range gaji di empat level yang berbeda.
Diharapkan dengan rentang gaji dan golongan gaji yang tepat, dapat diterima oleh SDM perusahaan.
Jenis-jenis Struktur Gaji
Secara umum, ada tiga jenis struktur gaji utama yang biasanya diterapkan oleh perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis struktur gaji:
1. Struktur Gaji Tradisional
Dalam struktur gaji tradisional, penggajian karyawan didasarkan pada tingkatan atau level gaji yang terkait dengan posisi atau jabatan yang mereka miliki di dalam perusahaan.Â
Sebagai contoh, dalam suatu jabatan seperti akuntan junior, gaji karyawan dapat dibagi menjadi tingkatan yang berbeda berdasarkan faktor-faktor tertentu.
Misalnya, seperti faktor pengalaman, senioritas, kredensial, atau keterampilan yang dimiliki.Â
Dengan ini, perbedaan gaji antara karyawan dalam satu jabatan dapat terjadi tergantung pada faktor-faktor profesional tersebut.
2. Struktur Gaji Berbasis Pasar
Struktur gaji berbasis pasar mengandalkan data pasar dari industri dan jabatan serupa untuk menentukan rentang gaji.Â
Pendekatan ini membantu perusahaan untuk memastikan bahwa tingkat gaji yang ditawarkan tetap kompetitif dan sejalan dengan praktik industri saat ini.
Meskipun umumnya efektif, terdapat beberapa juga beberapa risiko yang dirasakan dalam struktur ini.
Misalnya, seperti fluktuasi pasar yang tidak dapat diprediksi, kurangnya perhitungan faktor internal perusahaan seperti ukuran, nilai, kesetaraan gaji, atau filosofi kompensasi.Â
Selain itu, perusahaan yang lebih kecil mungkin kurang terwakili dalam data survei gaji.
3. Struktur Gaji Broadband
Dalam struktur gaji broadband, kisaran gaji untuk suatu peran dibagi menjadi beberapa tingkatan dengan rentang yang lebih luas antara tarif minimum dan maksimum.Â
Hal ini dapat membantu manajer, profesional SDM, dan pimpinan untuk lebih mudah mengenali dan menangani potensi kekurangan dalam struktur gaji.
Acuan Dalam Menyusun Struktur Penggajian Karyawan
Dalam merancang struktur penggajian karyawan, tentu terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, disarankan untuk memahami beberapa pertimbangan di bawah ini:
1. Level Dewan Direksi
Struktur penggajian karyawan dalam setiap perusahaan umumnya disusun dengan mempertimbangkan tingkat atau posisi karyawan.Â
Sebagai contoh, individu yang menduduki posisi dalam dewan direksi atau manajemen puncak biasanya tidak termasuk dalam struktur penggajian yang umum.Â
Hal ini disebabkan oleh penetapan gaji yang telah diatur secara khusus berdasarkan perjanjian yang dibuat antara Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham.
2. Level General Manager
Di bawah tingkat dewan direksi, terdapat peran general manager yang seharusnya memiliki struktur penggajian yang lebih terperinci.Â
Karyawan yang menduduki posisi general manager dapat mengharapkan gaji tertinggi dibandingkan dengan karyawan lain di bawahnya.Â
Gaji general manager umumnya terdiri dari komponen gaji pokok, tunjangan operasional, tunjangan jabatan, dan tunjangan transportasi.
3. Level Kepala Bagian
Dalam menyusun struktur gaji untuk kepala bagian, perlu dipertimbangkan apakah posisi ini memiliki tingkat jabatan yang setara dengan general manager.
Jika posisi ini memiliki tingkat jabatan yang sama, maka gaji kepala bagian dapat disetarakan dengan general manager.Â
4. Level Pelaksana Teknis
Bagi karyawan di tingkat pelaksana teknis, tunjangan jabatan mungkin tidak diperlukan.Â
Meskipun demikian, karyawan pada tingkat ini berhak mendapatkan uang lembur berdasarkan kinerja mereka.Â
Selain itu, pemberian bonus juga dapat diberlakukan sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Sebagai contoh, yaitu pemberian bonus sebagai pengakuan atas kinerja unggul yang telah dicapai oleh karyawan pada tingkat ini.
Manfaat dari Struktur Gaji
Struktur gaji yang solid dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap budaya, organisasi, dan kondisi ekonomi perusahaan. Menetapkan struktur gaji yang sesuai dapat membantu:
1. Memandu Keputusan Kompensasi dengan Pedoman yang Jelas
Rencana kompensasi dan struktur gaji di perusahaan dapat menjadi panduan yang adil dan transparan, membantu menciptakan rasa kepercayaan dan kenyamanan psikologis di kalangan karyawan.
2. Mempermudah Penyusunan Anggaran
Perancangan struktur gaji memerlukan analisis kuantitatif dan keputusan kreatif, namun penerapannya dapat mempermudah pengelolaan sumber daya dan penyusunan anggaran perusahaan.
3. Budaya Perusahaan yang Terbuka dan Transparan
Berbagi dan membuat struktur gaji dengan seluruh perusahaan dapat menghindari keputusan kompensasi yang bersifat subjektif dan kurang bijaksana.
Selain itu, hal ini juga dapat mendukung transparansi dan tanggung jawab terkait gaji di dalam organisasi.
4. Membantu Pengembangan Karir
Sistem penilaian gaji yang terintegrasi dalam struktur gaji dapat membantu manajer dan profesional SDM untuk membimbing karyawan dalam perjalanan pengembangan karier mereka.
Mereka akan membimbing secara bertanggung jawab, serta memberikan panduan selama pembicaraan mengenai perkembangan karir.
5. Tetap Kompetitif di Pasar Tenaga Kerja yang Ketat
Struktur gaji yang dirancang dengan baik akan memberikan indikasi bahwa upaya karyawan dihargai dengan kompensasi yang sepadan..
6. Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Karyawan
Faktor-faktor yang berkontribusi pada kepuasan karyawan menempatkan kompensasi pada posisi kedua setelah perlakuan hormat terhadap karyawan.Â
Mereka tidak hanya mencari keuntungan finansial. Tetapi, juga ingin meyakini bahwa mereka mendapatkan kompensasi yang adil.
Mereka juga dapat mengantisipasi peningkatan kompensasi seiring dengan perkembangan karir mereka di perusahaan.
Mudahkan Penggajian di Perusahaan Anda Bersama Jasa Payroll LinovHR
Melakukan penggajian yang efisien adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan kepuasan karyawan. Di sinilah perusahaan wajib memastikan bahwa perhitungan gaji harus dilakukan dengan benar.
Untuk hal ini, tidak perlu pusing karena Anda bisa menyerahkan proses perhitungan sampai pembayaran gaji kepada professional Payroll Service LinovHR.
Payroll Service LinovHR adalah jasa payroll berpengalaman yang akan membantu Anda melakukan penghitungan gaji dengan cepat dan tepat.
Di mana dalam prosesnya, gaji karyawan akan dihitung menggunakan Software Payroll LinovHR bukan secara manual.
Tim Payroll Service LinovHR akan mengelola dan memproses penggajian karyawan mulai dari memproses kehadiran sebagai salah satu komponen penggajian, menyusun komponen gaji untuk tiap karyawan, memproses perhitungan, dan membuatkan slip gaji.
Terdapat juga jasa disbursement untuk membuat pengiriman gaji setelah dihitung lebih mudah.
Tidak hanya membantu dalam perhitungan gaji, Payroll Service LinovHR juga membantu proses pembayaran dan administrasi pajak dan BPJS Ketenagakerjaan.
Ajukan quotation sekarang dan dapatkan penawaran menarik gratis ESS!
Yuk, segera cari tahu lebih dalam mengenai jasa payroll LinovHR dengan klik tautan berikut ini!Â