Struktur Organisasi Divisional: Kelebihan dan Kekurangan Bagi Perusahaan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

struktur organisasi divisional
Isi Artikel

Guna mengelola pembagian kerja secara optimal, perusahaan akan membuat struktur organisasi. Tujuan utama dibentuknya struktur organisasi adalah untuk memudahkan perusahaan dalam manajemen kinerja. Dalam penerapannya, struktur organisasi terbagi dalam beberapa jenis. Salah satunya, yaitu struktur organisasi divisional. 

Struktur organisasi divisional adalah struktur yang terdiri dari beberapa unit atau divisi bisnis yang terpisah. Dalam bagan ini, setiap komponen kerja memiliki otonomi kewenangan yang terbatas. Manajer setiap divisi akan berwenang dan bertanggung jawab atas masing-masing unit kerjanya.

Perusahaan yang menjadi induk organisasi akan menjadi pengawas eksternal. Pihak ini juga akan membantu mengkoordinasikan pembagian kerja terhadap para divisi yang ada di bawah kewenangannya. Bahkan, tak jarang perusahaan induk memberi bantuan berupa finansial.

 

software hris

 

Umumnya, jenis struktur organisasi ini diterapkan oleh perusahaan dengan skala menengah ke atas. Hal demikian terjadi lantaran struktur organisasi divisional memerlukan anggaran operasional yang cukup besar.

Perusahaan yang menerapkan struktur ini akan lebih efisien dalam mengelola kinerja dengan memecah organisasi menjadi beberapa elemen kecil. Sayangnya, struktur organisasi divisional tidak mampu berjalan maksimal jika tidak didukung dengan sumber daya manusia dan anggaran yang mencukupi.

Sebelum memberlakukan struktur organisasi ini di perusahaan Anda, ada baiknya bila memahami kelebihan dan kekurangannya terdahulu. Berikut LinovHR sajikan kelebihan dan kekurangan dari struktur organisasi ini.

 

Kelebihan Struktur Organisasi Divisional

Jika diterapkan di perusahaan Anda, pola organisasi dapat mendatangkan sejumlah keuntungan. Adapun keuntungannya sebagai berikut.

 

Alur Kerja Lebih Fleksibel 

Struktur organisasi divisional menciptakan alur kerja karyawan yang lebih fleksibel. Hal tersebut karena masing-masing komponen kerja telah terbagi dengan baik dan sedemikian rupa. Jika ada suatu masalah kerja dapat teridentifikasi secara lebih mudah dengan mengevaluasi tiap bagian kerja organisasi.

 

Meningkatkan Pelayanan Konsumen

Melalui pola organisasi ini, perusahaan Anda dapat membuat suatu divisi khusus untuk melayani segala kebutuhan konsumen. Misalnya, seperti bagian customer support atau marketing. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen lebih jauh.

 

Menciptakan Lingkungan Kerja Kolaboratif

Struktur Organisasi Divisional berfokus pada pembagian pekerjaan ke dalam beberapa divisi. Dengan demikian, karyawan dapat lebih mudah untuk bekerja sama dengan rekan lainnya yang memiliki tanggung jawab yang sama. 

Alhasil, lingkungan kerja pun kian kolaboratif dan produktivitas perusahaan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

 

Perusahaan Induk Dapat Lebih Fokus Pada Strategi Jangka Panjang

Penggunaan pola organisasi divisional akan mengurangi beban perusahaan induk dalam manajemen kinerja karyawan. Hal tersebut lantaran manajemen kerja telah diatur secara langsung oleh masing-masing divisi kerja. 

Dengan demikian, perusahaan induk dapat lebih fokus untuk melakukan perencanaan bisnis untuk masa mendatang.

 

Meningkatkan Mutu Produksi Perusahaan

Struktur organisasi ini mampu meningkatkan mutu produksi perusahaan. Mengapa demikian? Hal demikian dapat terjadi lantaran antar elemen perusahaan akan memiliki target kinerja yang tinggi. Jadi, bukan tidak mungkin kualitas produksi perusahaan Anda akan meningkat.

 

Baca juga: Mari Mengenal LinovHR, Aplikasi Pembuat Struktur Organisasi Perusahaan 

 

Lalu, Apa Kekurangan Struktur Organisasi Divisional?

Sebelum menerapkan struktur organisasi divisional di perusahaan,  Anda perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa kekurangannya. Adapun kekurangan dari pola organisasi sebagai berikut.

 

Alokasi Anggaran Perusahaan yang Cukup Besar

Adanya pembagian kerja dalam beberapa divisi memang memudahkan perusahaan dalam mengelola manajemen kinerja. Namun, untuk menerapkannya, perusahaan perlu mengeluarkan anggaran yang lebih besar. Hal tersebut terjadi karena masing-masing komponen kerja memerlukan biaya operasional tersendiri.

 

Berpotensi Adanya Koordinasi Kerja yang Kurang Baik

Jika perusahaan besar menerapkan struktur organisasi divisional, tentu akan menciptakan jumlah divisi yang amat banyak. Namun, bila tidak terkelola dengan baik, dapat menimbulkan terjadinya koordinasi kerja yang buruk. Pada akhirnya, kinerja karyawan dapat terhambat  dan produktivitas pun bakal menurun.

 

Berkurangnya Pengawasan Kerja dari Pihak Manajemen Atas

Pembagian alur kerja ke dalam beberapa divisi akan meringankan beban tanggung jawab manajemen atas. Akan tetapi, hal tersebut justru berpotensi mendatangkan masalah lain, yaitu berkurangnya pengawasan kerja terhadap karyawan. 

Untuk mengatasinya, sebaiknya perusahaan Anda membuat sebuah divisi pemantau atau penilai kinerja karyawan.

 

Terjadi Persaingan Antar Divisi yang Tidak Sehat

Setiap divisi tentu diberikan target kerja masing-masing. Namun, terkadang ada kalanya antar bagian kerja harus saling bersaing untuk memenuhi target. Akibatnya, antar divisi akan mencoba saling menjatuhkan sama lain.  Pada akhirnya, hal ini akan menimbulkan masalah baru yang dapat menghambat produktivitas perusahaan.

 

Baca Juga: Tips Cara Membangun Struktur Organisasi dengan Efektif

 

Contoh Struktur Organisasi Divisional

Apakah Anda sudah tahu cara membuat pola organisasi ini? Jika belum, dapat menyimak beberapa contoh struktur organisasi divisional sederhana di bawah ini.

contoh struktur organisasi divisional
contoh struktur organisasi divisional

 

Baca Juga: Melihat Divisi IT dari Tugas Hingga Jenjang Karir

 

Kelola Manajemen Organisasi Perusahaan Anda dengan Lebih Optimal dan Maksimal Menggunakan Software HRIS LinovHR

 

Mengelola manajemen organisasi perusahaan bukanlah hal yang mudah. Perusahaan Anda perlu memaparkan identitas secara detail, mulai dari tingkatan jabatan karyawan, lokasi kantor, dan lainnya.

Namun, jangan khawatir, Modul Organization Management dari Software HRIS LinovHR dapat menjadi solusi atas segala masalah tersebut. Dengan menggunakan modul Organization Management, perusahaan Anda pun dapat membagi job desc karyawan dengan lebih mudah. Selain itu, seluruh data penting perusahaan Anda pun akan tersimpan dengan aman dalam database.

Mari mulai beralih menggunakan Software HRD dari LinovHR demi pengelolaan perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Segera hubungi tim LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru