Strategi SDM adalah adalah perencanaan sdm yang digunakan perusahaan sebagai patokan menjalankan aktivitas bisnis. Tetapi harus diperhatikan juga kelemahan dan kelebihan dari pengembangan strategi sdm tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila muncul hambatan. Manajemen strategi SDM juga digunakan perusahaan untuk berorientasi secara global.
Dengan mengacu pada karakteristik bisnis masa depan (globalisasi) yang dihadapi perusahaan di Indonesia maka perlu dirumuskan strategi yang tepat dengan mempertimbangkan aktivitas manajemen antara lain:
Prediksi SDM secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian.
- Rekrutmen dan seleksi berdasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi masa depan
- Orientasi berdasarkan budaya perusahaan
- Pelatihan serta pengembangan mengacu pada kompeten, motivasi, dan nilai-nilai yang diharapkan serta hasilnya dapat diukur
- Pemeliharaan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara seksama
- Penilaian prestasi
- Penanaman nilai yang menekankan pada paradigma learning organization dan budaya organisasi
- Memperhatikan faktor-faktor eksternal
- Jalur karir karyawan
- Struktur organisasi
Baca juga:Â Manfaat dari Perencanaan SDM yang baik Bagi Perusahaan
Pertimbangan Konseptual dalam Memilih Strategi SDM
Karakteristik bisnis abad 21 ditandai dengan perdagangan dunia yang kompetitif. Continuous innovativeness perlu dilakukan namun perlu didukung oleh kreatifitas karyawan yang tinggi. Kreativitas organisasi harus dikembangkan melalui penanaman budaya perusahaan yang direfleksikan pada aktivitas-aktivitas SDM.
Organisasi yang belajar (learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia sebagai bentuk antisipasi di masa depan. Learning organization membahas pentingnya peranan belajar (learning) dalam menunjang keberhasilan. Learning organization membahas lima komponen dasar sebagai berikut (oleh Peter Senge):
- Personal mastery
- Mental models
- Shared vision
- Team learning
- Systems thinking
Dalam meningkatkan performance-nya, perusahaan perlu melakukan rightsizing agar fleksibilitas SDM dapat tercapai serta mencapai sasaran perusahaan.
Berdasarkan dengan keterkaitan strategi bisnis dan strategi SDM secara sistematik, Sonnenfeld dan Peiperl (1991) mengembangkan suatu model tipologi perusahaan dan implikasinya pada strategi sumber daya manusia sebagai berikut:
1. Fortress
Perusahaan menekankan pada kelangsungan hidup. Strategi retrenchment menitikberatkan pada retensi bakat utama.
2. Academy
Perusahaan menekankan pada spesialisasi jabatan cenderung merekrut fresh graduate kemudian diarahkan dan dibina menjadi specialist pada pekerjaan tertentu. Pelatihan ektensif diberikan pada para recruitees, biasanya di jalur karier yang jelas biasanya direncanakan dengan seksama.
3. Club
Perusahaan menekankan loyalitas, komitmen, senioritas, dan pengalaman. Para manajer cenderung generalist sebab strategi SDM cenderung retensi, pemeliharaan, dan kontribusi kelompok. Jika strategi perusahaan low producer berupaya meningkatkan koefisien dalam mengendalikan biaya, memelihara mutu, dan mengutamakan layanan pada pelanggan.
4. Baseball-Team
Perusahaan menekankan pada inovasi dan kreativitas berperan penting. Penilaian prestasi lebih berorientasi pada hasil. Penembangan berupa pelatihan tidak terlalu banyak dilakukan.
Pendekatan tipologi ini mengarahkan pola pikir secara sistematik dan pragmatis.
Mengacu pada setiap tipologi, perusahaan perlu mempersiapkan strategi SDM yang efektif dengan memprtimbangkan, antara lain: penanaman budaya perushaan yang sesuai, mengimplementasikan aktivitas SDM yaitu pengadaan, pemeliharaan, pelatihan, dan pengembangan secara tepat.
Dalam membentuk suatu format strategi manajemen Sumber Daya Manusia yang tepat, kita tidak hanya membutuhkan Manajemen HR yang profesional, namun juga sebuah media seperti Software HR yang mampu mengukur seberapa besar kesiapan SDM perusahaan anda dalam membawa nahkoda perusahaan ke arus persaingan global yang semakin deras.