Stay Interview: Cara Perusahaan Pertahankan Karyawan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

stay interview
Isi Artikel

Ternyata, karyawan yang resign membuat perusahaan kehilangan banyak biaya. Misalnya biaya rekrutmen dan biaya pelatihan karyawan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan strategi agar tidak kehilangan lebih banyak karyawan. Salah satu caranya adalah melakukan stay interview.

Wawancara tetap dapat membantu perusahaan mencegah pergantian apabila dilakukan dengan benar dan menerapkan juga umpan balik.

Supaya Anda lebih memahami cara menerapkan stay interview di perusahaan, Anda bisa menyimak tulisan berikut ini yang sudah LinovHR rangkum untuk Anda.

 

Apa Itu Stay Interview?

Stay interview adalah wawancara yang dilakukan untuk mengetahui alasan yang menyebabkan karyawan memutuskan untuk bertahan di perusahaan. Wawancara ini biasanya dilakukan oleh manajer atau HR.

Melalui interview tersebut, manajer dan HR akan mendapat insight tentang hal yang karyawan suka dan tidak suka dari pekerjaannya ataupun perusahaan. Apa yang karyawan suka kemudian bisa ditingkatkan, sementara apa yang tidak disukai karyawan bisa diperbaiki. Dengan melakukan hal tersebut, HR dapat mempertahankan karyawan dan meningkatkan retensi.

 

Tujuan Stay Interview

Stay interview dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan berikut ini:

 

Untuk Menurunkan Turnover Karyawan

Tujuan pertama dari dilakukannya stay interview adalah untuk menurunkan turnover karyawan. Melalui interview, manajemen bisa mengetahui apa yang membuat karyawan senang bekerja di perusahaan dan mencegahnya melakukan resign. Hasil wawancara tersebut bisa digunakan untuk menerapkan strategi yang bisa menurunkan turnover karyawan.

 

Untuk Menurunkan Biaya Operasional

Karyawan yang resign ternyata memakan banyak biaya. Mulai dari biaya rekrutmen hingga biaya pelatihan karyawan yang mengundurkan diri.

Karena itulah, perusahaan perlu melakukan interview untuk mempertahankan karyawan. Dengan demikian, tidak ada karyawan yang resign dan biaya operasional pun akan tetap aman.

 

Untuk Meningkatkan Citra Positif Perusahaan

Melakukan interview menandakan bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut pun akan merasa senang terhadap tempat kerjanya. Hal ini membuat karyawan bisa meninggalkan penilaian positif terhadap perusahaan dan menyebarkannya ke orang lain. Dengan demikian, citra positif perusahaan pun jadi meningkat.

 

Untuk Meningkatkan Engagement Karyawan

Engagement merupakan keterlibatan karyawan dengan perusahaan. Melakukan stay interview dapat meningkatkan engagement ini karena karyawan merasa pendapatnya dihargai dan diperhatikan. Selain itu, wawancara tersebut juga bisa mendekatkan manajer atau HR dengan staf.

 

Untuk Mengetahui Masalah Perusahaan

Sering kali, karyawan akan menceritakan masalah yang dihadapinya dalam bekerja pada saat interview. Masalah ini bisa berupa hubungan yang kurang baik dengan rekan kerja atau masalah dalam mengerjakan tugas pekerjaan. Jika karyawan memberi tahu masalah yang dihadapinya dalam perusahaan, maka manajemen bisa mengambil langkah untuk mengatasinya.

 

Baca juga: HR Harus Tahu! Tips Mengelola Tingkat Perputaran Karyawan Beserta Retensi

 

Keuntungan Melakukan Stay Interview

Di samping tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas, melakukan stay interview dengan karyawan juga memiliki beberapa keuntungan. Inilah keuntungannya.

 

Mendapat Insight dari Karyawan

Feedback merupakan salah satu hal penting bagi HR dan manajer. Lewat feedback dari karyawan, HR dapat mengetahui apa yang terjadi di kantor dan bagaimana HR serta manajer dapat memperbaikinya.

Pada akhirnya, hal ini tentu saja dapat meningkatkan pencapaian KPI HR dan manajer.

 

Meningkatkan Kenyamanan Tempat Kerja

HR dan manajer bisa mengetahui masalah kenyamanan di tempat kerja melalui stay interview. Dengan demikian, HR dan manajer dapat mengatasi masalah tersebut untuk menyediakan kenyamanan yang lebih baik di kantor.

 

Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

Jika karyawan sedang menemui kendala dalam pekerjaannya yang menyebabkan ia tidak nyaman, ia bisa menyampaikannya dalam stay interview. Setelah itu, HR atau manajer akan mengambil langkah untuk mengatasi kendala tersebut. Dengan demikian, kepuasan kerja karyawan akan meningkat karena kendala sudah teratasi.

 

Cara Kerja Stay Interview

Stay interview dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada karyawan tentang hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dan perusahaan. Contoh pertanyaan yang bisa diajukan kepada karyawan misalnya apa yang karyawan suka dari pekerjaannya dan apa yang bisa ditingkatkan oleh perusahaan untuk menghadirkan pengalaman bekerja terbaik kepada karyawan.

Interview tersebut bukanlah performance review atau penilaian kinerja. Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan dalam interview terkait tidak dilakukan untuk mengetahui kinerja karyawan selama bekerja.

Simpelnya, stay interview dilakukan untuk mempelajari mengapa karyawan tetap bekerja di perusahaan, apa yang membuatnya puas dalam bekerja, serta alasan apa yang mungkin melandasi mereka untuk resign.

Ketika melakukan stay interview, lakukanlah dengan simpel. Buka sesi wawancara dengan berterima kasih kepada karyawan karena telah bersedia hadir, lalu jelaskan tujuan interview dan dorong karyawan untuk memberi feedback yang jujur.

 

Baca juga: Tips Memilih Employee Engagement Softaware yang Tepat Untuk Perusahaan

 

Waktu Terbaik Mengadakan Stay Interview

Stay interview hendaknya dilakukan segera, sebelum ada karyawan yang mengundurkan diri. Misalnya, stay interview dilakukan dua atau tiga bulan setelah karyawan baru masuk bekerja. Aktivitas ini perlu dilakukan dengan segera karena karyawan baru biasanya mengalami kesulitan dalam pekerjaan yang menyebabkannya mudah untuk mengajukan resign.

Selain itu, stay interview juga perlu dilakukan secara berkala. Misalnya setiap satu tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua masalah karyawan telah dicatat dan ditangani sebelum terlalu lama.

Sebagai tambahan, stay interview juga bisa dilakukan kapan saja, menyesuaikan dengan kondisi karyawan. Apabila ada karyawan yang terlihat tidak semangat dan tidak produktif ketika bekerja, akan lebih baik untuk mengajaknya dalam stay interview untuk mengetahui penyebabnya.

 

Cara Mempersiapkan Stay Interview

Stay interview memiliki banyak manfaat yang bisa diterima perusahaan. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda menerapkannya untuk karyawan.

Sebelum menerapkannya, ketahui dulu cara menyiapkan stay interview. Begini caranya.

 

Memastikan Adanya Kepercayaan dari Karyawan

Karyawan tidak akan bisa melakukan stay interview dengan jujur dan lancar apabila tidak ada kepercayaan dari karyawan terhadap manajemen. Oleh sebab itu, pastikan manajemen telah mendapatkan kepercayaan dari karyawan terlebih dahulu sebelum melakukan stay interview.

 

Memberi Tahu Karyawan Sebelum Interview

Stay interview tidak boleh dilakukan secara mendadak. Kegiatan ini harus diberi tahu kepada karyawan jauh-jauh hari sebelum dilaksanakan. 

 

Membuat Wawancara yang Interaktif

Wawancara harus dilakukan dengan interaktif agar karyawan tetap semangat dan menaruh perhatian dalam menjawab pertanyaan. Orang yang mewawancarai karyawan harus bisa membuat karyawan merasa nyaman dalam mengemukakan pendapat dan perasaannya. 

Salah satu cara untuk membuat karyawan nyaman adalah tidak menyinggung soal performa kerjanya. Jenis interview ini bukan merupakan penilaian kinerja karyawan, sehingga tidak perlu menyinggungnya.

 

Wawancara Jangan Terlalu Lama

Interview tidak boleh dilakukan terlalu lama. Sebab jika wawancara ini berlangsung dalam waktu yang lama, karyawan akan kehilangan fokusnya. Lebih baik jika wawancara berlangsung selama maksimal 20 hingga 40 menit.

 

Baca juga: Indikator Kepuasan Kerja Karyawan Bekerja di Perusahaan, Apa Saja?

 

Pertanyaan yang Umum Diajukan saat Stay Interview

Jika Anda ingin mengadakan interview ini, maka Anda perlu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan.

 

Berikut ini adalah pertanyaan yang biasa ditanyakan kepada karyawan dalam sebuah interview:

  • Apa yang Anda tunggu-tunggu ketika akan berangkat kerja?
  • Apakah Anda ingin mencari pekerjaan lain? Jika iya, mengapa?
  • Apa yang memotivasi Anda untuk tetap bekerja di perusahaan ini?
  • Apa yang akan membuat Anda pindah ke perusahaan lain?
  • Apa pencapaian terbesar Anda dalam pekerjaan ini yang memberi Anda kepuasan?
  • Apa yang paling Anda suka dalam pekerjaan Anda?
  • Apakah usaha Anda di perusahaan ini sudah cukup dihargai?
  • Apa yang akan membuat Anda dapat meningkatkan kepuasan bekerja di perusahaan ini?

 

Lakukan Stay Interview dengan Penilaian Objektif dari Software HRIS

 

software hris

 

Akan lebih baik lagi jika interview ini dilakukan menggunakan teknologi yang memudahkan penggunaannya. Kini, teknologi tersebut hadir dalam bentuk Software HRIS LinovHR.

Melalui Software HRIS LinovHR, Anda dapat melakukan interview dengan mudah. Apabila Anda tidak bisa melakukan wawancara secara tatap muka, Anda bisa melakukannya dalam bentuk pemberian pertanyaan tertulis yang harus dijawab karyawan. Hal ini dapat Anda lakukan dengan modul Performance Management.

Yuk, terapkan stay interview bersama LinovHR. Ikuti demo gratisnya sekarang! 

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru