Star Syndrome adalah: Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

star syndrome adalah
Isi Artikel

Apakah Anda adalah seorang yang haus akan validasi? Berhati-hatilah, karena itu termasuk salah satu ciri dari star syndrome.

Sindrom ini merupakan gangguan kepribadian yang kerap dialami oleh beberapa orang terkait keadaan psikologis dalam dirinya.

Umumnya, hal ini merujuk pada konotasi yang kurang baik bagi orang di sekitarnya. Bila dikaitkan pada ranah psikologi, star syndrome ini dikenal sebagai narcissistic personality disorder atau NPD.

Simak ulasan LinovHR di bawah ini untuk mengetahui apa itu star syndrome pada diri seseorang. 

 

 

Apa itu Star Syndrome?

Star syndrome adalah sebuah keadaan psikologis saat seseorang merasa dirinya sempurna, mengagumkan, dan dikenal oleh banyak orang, layaknya seorang bintang atau orang ternama yang kerap muncul di televisi. 

Seseorang yang mengalami hal ini selalu ingin menjadi sorotan dan mementingkan dirinya sendiri. Orang dengan gangguan seperti ini biasanya tidak memperdulikan perasaan orang lain dan sibuk mencari validitas untuk diri sendiri.

Seorang yang mengidap keadaan psikologis ini biasanya kerap terlihat memiliki kepercayaan diri yang tinggi, akan tetapi sangat sensitif dan mudah marah jika mereka menerima kritik dari orang lain.

 

Penyebab Seseorang Menjadi Star Syndrome

Star syndrome merupakan gangguan kejiwaan yang berdampak kepribadian dan perilaku seseorang dengan lingkungan di sekitarnya. Pada umumnya, penyebab dari gangguan kejiwaan tidak memiliki jawaban yang pasti.

Akan tetapi, beberapa faktor mungkin saja mendorong seseorang memiliki sindrom ini, contohnya adalah seperti lingkungan, asuhan orang tua, trauma masa kecil,  genetik, dan faktor psikologis. 

 

Ciri-Ciri Star Syndrome

Berikut adalah ciri-ciri dari seseorang yang memiliki star syndrome dalam dirinya:

 

  1. Selalu Merasa Lebih daripada Orang Lain

Merasa superior adalah salah satu ciri khas dari seorang yang mengidap narsisme. Ciri ini biasanya dapat dilihat dari mereka yang merasa sombong, namun tidak realistis.

Mereka selalu merasa hebat dibandingkan dengan orang lain. Hal ini bertujuan agar mereka bisa mendapatkan pandangan dari orang lain sebagai seseorang yang memiliki status yang tinggi.

Ciri ini biasanya diikuti dengan kebiasaan berbohong dan melebih-lebihkan  pencapaian mereka demi mendapat pengakuan dari orang lain. 

 

  1. Gemar Berfantasi

Kerap kali kenyataan yang dimiliki oleh seseorang yang mengidap sindrom ini tidak sesuai dengan harapan mereka. Maka dari itu, mereka kerap menciptakan dunianya sendiri dengan kebohongan yang mereka buat.

Mereka kerap kali membuat dirinya hebat dalam dunianya sendiri dengan hal-hal yang tidak sesuai realita. Hal ini biasanya didorong oleh kekosongan batin dan rasa malu terlihat biasa-biasa saja di depan orang-orang.

 

  1. Haus akan Validasi

Seorang yang mengidap star syndrome umumnya haus akan pujian dan pengakuan atau validasi dari orang lain. Mereka membutuhkan hal-hal tersebut untuk memenuhi ego yang besar dalam dirinya.

 

  1. Tidak Mementingkan Orang Lain

Seseorang dengan sindrom ini umumnya sangat buruk untuk memahami perasaan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana tidak, bahkan mereka tidak mau sekalipun memberikan panggungnya untuk orang lain.

Seorang star syndrome dikenal sebagai seseorang yang miskin empati. Mereka akan memandang orang lain adalah seseorang yang tidak lebih baik dari dirinya dan hanya sebagai objek untuk memenuhi kebutuhannya. 

Tidak jarang jika seseorang dengan sindrom ini selalu berusaha mengambil keuntungan dari orang lain untuk dirinya sendiri.

Mereka juga tidak pernah memikirkan bagaimana dampak dari perilaku merugikan yang mereka lakukan bagi orang lain.

 

  1. Meremehkan Orang Lain

Saat bertemu orang baru, seorang star syndrome akan sibuk mencari celah yang dimiliki oleh lawan bicaranya.

Tidak jarang mereka melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan terkait kekurangan yang ada pada orang lain.

 

Dampak Buruk Star Syndrome

Star syndrome dapat menyebabkan beberapa masalah yang berdampak kepada diri sendiri dan orang lain di sekitar. Orang dengan sindrom ini umumnya sulit untuk merasa bahagia dan tidak akan pernah merasa cukup. 

Adapun masalah lain yang ditimbulkan seperti rusaknya hubungan pertemanan, hubungan kerja, terserang perasaan cemas atau depresi, terobsesi pada diri sendiri, menyakiti diri sendiri, bahkan dampak lain yang lebih parah.

 

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Memiliki Rekan Kerja Narsis?

 

Cara Mengatasi Star Syndrome

Umumnya, terdapat  beberapa cara mengatasi star syndrome dari segi klinis.

Psikoterapi menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi star syndrome. Seseorang dapat mencoba berbicara keluhannya saat pengidap telah menyadari ada yang salah dalam dirinya.

Dengan psikoterapi, seseorang bisa membangun citra diri yang lebih realistis dan memungkinkan seseorang tersebut bisa lebih positif dalam berperilaku. Terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan seperti:

 

  • Terapi Psikodinamik

Sebuah terapi jangka panjang untuk membantu seseorang dalam memahami perilaku, suasana hati, serta pikiran yang mengganggu. Terapi ini bisa membantu seseorang untuk memperbaiki cara mereka bersosialisasi

 

  • Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini bisa membantu seseorang untuk mengidentifikasi perilaku negatif dengan cara mengubahnya menjadi perilaku yang lebih produktif dan positif.

 

  • Pengobatan

Pengobatan dapat diberikan pada pasien star syndrome, seperti obat antidepresan, penstabil suasana hati, dan antipsikosis yang telah disesuaikan dengan anjuran dari dokter.

 

Itulah pembahasan tentang star syndrome yang dapat bisa Anda ketahui. Pada akhirnya, sindrom ini akan merugikan diri sendiri serta orang di sekitar Anda. Sindrom ini akan menyerang masalah kesehatan mental dan cara Anda bersosialisasi.

Jika Anda memiliki beberapa ciri-ciri dari sindrom ini, ada baiknya untuk segera mencari pertolongan profesional agar segera mendapat pengobatan yang tepat.

Sekian untuk pembahasan kali ini, semoga bermanfaat!

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter