Split shift adalah salah satu bentuk jadwal kerja yang semakin populer di kalangan pekerjaan saat ini. Dalam metode shift ini, jam kerja sehari dibagi menjadi dua periode terpisah, dengan jeda waktu yang cukup lama di antara keduanya.
Lantas, bagaimana pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari dan produktivitas di tempat kerja? Mari temukan lebih lanjut dalam artikel LinovHR ini!
Apa Itu Split Shift?
Split shift adalah pola jadwal kerja di mana jam kerja seorang karyawan dibagi menjadi dua bagian terpisah dalam satu hari.Â
Pada pola ini, seorang karyawan mungkin akan bekerja beberapa jam pada awal hari, kemudian beristirahat untuk beberapa waktu sebelum kembali untuk bekerja lagi pada sore atau malam hari.Â
Metode ini umum diterapkan pada jadwal kerja restoran, di mana seorang pramusaji bisa saja bekerja dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang dan akan beristirahat sebelum akhirnya masuk kembali pada pukul 6 sore sampai jam 10 malam.
Meskipun jam kerja karyawan ini berlangsung selama 12 jam, tapi sebenarnya karyawan hanya bekerja selama delapan jam dengan istirahat empat jam di antaranya.
Pola ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengatur jam kerja, memanfaatkan jam-jam sibuk, dan memberikan waktu istirahat di antara dua bagian shift.
Kapan Harus Menggunakan Split Shift?
Metode split shift ini bukanlah praktik baru dalam dunia kerja. Perusahaan dalam bisnis hospitality dan layanan pelanggan telah lama menggunakan jenis shift ini.
Namun, saat ini dengan dinamika di tempat kerja yang semakin beragam membuat metode shift ini semakin banyak diterapkan oleh perusahaan.
Penerapan split shift bisa sangat berguna dalam situasi berikut:
- Tim yang Tersebar di Berbagai Negara:Â Tim yang tersebar di seluruh dunia seringkali menghadapi perbedaan zona waktu yang signifikan. Dalam kasus ini, split shift bisa membantu mengoptimalkan cakupan waktu kerja.Â
- Bisnis yang Mengalami Fluktuasi Periode Sibuk Dan Sepi:Â Bisnis yang mengalami fluktuasi dalam tingkat kegiatan. Misalnya, seperti restoran atau ritel dengan periode sibuk dan sepi. Sangat cocok dengan pembagian shift ini.
- Bisnis yang Memiliki Kebutuhan Waktu Tertentu:Â Bisnis yang memiliki kebutuhan waktu tertentu. Misalnya, seperti rapat atau deadline proyek, bisa memanfaatkan split shift untuk memastikan ketersediaan staf pada saat-saat krusial.
Baca Juga: Seperti Apa Cara Kerja Shift Bidding?
Kelebihan Split Shift
Menerapkan jadwal kerja terpisah dalam bisnis Anda dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan.
Penerapan shift ini akan mendukung terciptanya jam kerja yang lebih fleksibel. Berikut ini kelebihannya:
-
Meningkatkan Work-Life Balance
Split shift adalah bentuk jadwal kerja yang memungkinkan karyawan untuk menjalani menerapkan work-life balance yang lebih baik.
Selain itu, sistem ini juga dapat mengarah pada peningkatan produktivitas dan kepuasan kerja karyawan.
-
Meningkatkan Ketersediaan
Metode pembagian shift ini membantu mengalokasikan tenaga kerja lebih efektif.
Seperti pada jam-jam sibuk, efisiensi bagi karyawan penuh waktu, dan peluang bagi karyawan paruh waktu.
-
Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Penjadwalan ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengelola tenaga kerja dan biaya overhead.
Jika bisnis Anda memiliki waktu sibuk dan sepi sepanjang hari, Anda bisa menjadwalkan karyawan saat mereka dibutuhkan dan memberi mereka istirahat tanpa bayaran saat mereka tidak memiliki pekerjaan.
-
Produktivitas yang Meningkat
Sebuah studi yang dilakukan oleh Stanford University pada 2014, menunjukkan bahwa jam kerja yang panjang dan produktivitas memiliki hubungan yang berbanding terbaik.
Artinya bahwa karyawan akan menjadi semakin kurang produktif saat mereka lama bekerja.
Memecah jam kerja dengan shift terpisah dapat membantu mengurangi stres, kelelahan, dan kejenuhan karyawan.
Karyawan yang lebih bahagia dan lebih sehat, pada gilirannya, dapat meningkatkan produktivitas, tingkat absenteeism yang lebih rendah, dan budaya tempat kerja yang lebih baik.
Bagaimana Cara Kerja Split Shift?
Misalkan Anda memiliki toko yang buka dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, dengan jam-jam sepi antara pukul 11 siang hingga 3 sore.
Anda ingin memastikan bahwa ada karyawan yang berpengalaman selama jam-jam sibuk, yaitu saat buka dan sebelum tutup.
Dengan menerapkan shift terpisah, Anda bisa mengatur karyawan berpengalaman untuk bekerja dari pukul 9 pagi hingga 11 siang. Kemudian, dari pukul 3 sore hingga tutup.Â
Selama masa istirahat, mereka bisa pergi dan melakukan kegiatan pribadi sebelum kembali untuk shift malam.
Di sisi lain, karyawan yang lebih baru dapat menutupi shift tengah hari saat pelanggan sedikit. Dengan pola ini, karyawan utama masih bekerja delapan jam sehari.
Namun, mereka mendapatkan waktu istirahat empat jam di tengah hari sebelum kembali untuk shift malam. Waktu ini adalah milik mereka untuk beristirahat dan tidak dihitung sebagai jam kerja.
Baca Juga:Â Apa Itu Dupont Shift dan Bagaimana Mengimplementasikannya?
Tips Mengimplementasikan Split Shift
Mengatur split shift memang sesuatu yang tidak mudah dan memiliki tantangan tertentu. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya.
Berikut beberapa tips untuk mengintegrasikan jadwal kerja terpisah dengan efektif:
1. Pertimbangkan Waktu Perjalanan
Sebelum menerapkan metode shift ini, pertimbangkan apakah karyawan harus melakukan perjalanan jauh. Hal ini akan memengaruhi kelayakan jadwal terpisah untuk karyawan.
2. Mempertahankan Catatan Yang Akurat
Selalu catat dengan teliti aktivitas jadwal karyawan, termasuk jam kerja yang terjadwal dan aktual.
Misalnya, seperti istirahat makan, waktu istirahat, serta total jam kerja harian dan mingguan. Hal ini penting untuk mematuhi regulasi dan mengelola jadwal kerja terpisah dengan baik
3. Komunikasikan dengan Karyawan
Sampaikan jadwal kerja ini dengan segera kepada karyawan. Ini membantu mereka mengatur komitmen pribadi dan meminimalkan masalah.
Saat mewawancarai calon karyawan, tanyakan apakah mereka siap untuk jadwal terpisah dan bicarakan harapannya tentang jadwal kerja.
Baca Juga:Â 7 Shift Management Software Terbaik
Kelola Shift Kerja Lebih Mudah dengan Software Absensi LinovHRÂ
Jadwal kerja yang terorganisir dengan baik memastikan bahwa karyawan hadir sesuai jadwal, meminimalisir gangguan dalam layanan, dan meningkatkan produktivitas.
Di sinilah HR perlu melakukan pengelolaan jadwal kerja seperti shift dengan baik. Untuk mencapai pengelolaan shift yang optimal, Anda dapat menggunakan solusi Software Absensi LinovHR.
Software Absensi LinovHR dilengkapi dengan fitur khusus yang dapat membantu menyusun jadwal kerja karyawan dengan mudah. Termasuk dalam mengatur pembagian shift kerja.
Di sini, HR bisa membagi shift ke dalam beberapa jadwal sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengaturan shift kerja karyawan tentunya juga dilakukan secara cepat dan akurat.Â
Selain itu, Anda dapat mengelompokkan karyawan yang memiliki shift kerja yang sama ke dalam kelompok tertentu, sehingga mempermudah manajemen dan koordinasi tim.
Dengan demikian, penggunaan Software Absensi LinovHR membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan jadwal kerja dan memastikan kelancaran operasional bisnis Anda.
Jangan lewatkan kesempatan ini, segera ajukan demo gratis dan temukan bagaimana LinovHR dapat membantu perusahaan Anda demi mengoptimalkan pengaturan jadwal!