Sosialisasi adalah sebuah kegiatan yang tidak asing bagi setiap orang. Kegiatan ini menjadi ajang untuk belajar sebagai makhluk sosial. Nilai-nilai dari sosialisasi umumnya mempengaruhi perilaku dan kepribadian ketika seseorang hidup bermasyarakat.
Dengan kata lain, proses ini sangat berkaitan dengan perilaku individu serta masyarakat di sekitarnya. Lantas, apa itu sosialisasi? Bagaimana prosesnya? Simak ulasan LinovHR di bawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu sosialisasi.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses yang mendorong seseorang berkenalan dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Pada konteks dunia kerja, sosialisasi digambarkan sebagai proses perkenalan dengan lingkungan organisasi.Â
Sosialisasi juga dikenal sebagai proses interaksi serta proses pembelajaran nilai dan norma tertentu yang dilakukan oleh manusia dari mulai mereka lahir sampai akhir hayat mereka dalam sebuah lingkungan masyarakat.
Ini merupakan salah satu proses yang dapat mengurangi kecemasan dan rasa canggung yang ada dalam diri karyawan baru. Dengan adanya proses ini, seseorang bisa menyesuaikan diri dengan karyawan lain yang ada di perusahaan.
Baca Juga: Apakah yang Dimaksud Etika Itu? Kenali Di Sini!
Fungsi Sosialisasi
Berikut adalah fungsi dari sosialisasi yang bisa Anda ketahui.
- Sosialisasi adalah alat yang menyatukan manusia menjadi makhluk sosial
- Menjadi wahana untuk pengembangan kepribadian manusia
- Untuk membuat seseorang menjadi lebih disiplin
- Sebagai media untuk mengembangkan aspirasi dalam hidup
- Sebagai penjaga stabilitas dalam sebuah tatanan sosial
- Menjadi ruang untuk membangun masa depan manusia
Tujuan Sosialisasi
Berikut adalah tujuan sosialisasi yang perlu Anda ketahui ketika hal tersebut berhasil terwujud.
- Berfungsi sebagai hak atas seorang individu untuk mendapatkan hak hidupnya di tengah-tengah masyarakat ketika mereka mampu mengikuti nilai dan norma yang berlaku
- Membuat setiap individu dapat menyesuaikan perilakunya dengan budaya yang berlaku di masyarakat.Â
- Setiap individu dapat menyadari dan memahami peran, tanggung jawab, dan posisinya dalam masyarakat
- Setiap individu mampu menjadi anggota dalam sebuah masyarakat berdasarkan nilai dan norma yang berlaku
- Mencapai keutuhan masyarakat dengan memelihara interaksi yang baik dari sesama anggota masyarakat
Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi dapat membentuk pribadi dan perilaku seseorang. Berikut adalah proses sosialisasi yang bisa Anda ketahui.
1. Internalisasi Nilai-nilai
Internalisasi adalah proses penanaman dan pembiasaan nilai-nilai serta norma sosial yang berlaku ke dalam individu.
Norma dan nilai yang tertanam akan dibawa oleh seseorang dari mulai dilahirkan sampai seseorang tersebut meninggal dunia.
2. Enkulturasi
Enkulturasi adalah proses sosialisasi yang berasal dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam pada diri suatu individu yang berhasil menjadi sebuah kebiasaan dan diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pendewasaan Diri
Proses pendewasaan diri adalah proses penggabungan antara berlangsungnya proses internalisasi dan enkulturasi secara berkesinambungan.
Pendewasaan diri merupakan pembentukan kepribadian paling tinggi yang ditandai dengan terbentuknya kepribadian suatu individu secara utuh.
Hal ini membuat seseorang mampu bertanggung jawab dan mengambil perannya di masyarakat.Â
Tahapan Sosialisasi
Secara umum, sosialisasi memiliki beberapa tahapan, yaitu masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa, dan lanjut usia. Berikut adalah penjelasannya.
Masa Kanak-kanak
Tahap sosialisasi pada masa kanak-kanak sangat penting dalam pengembangan kognitif, emosional, dan fisiologi bagi seseorang.
Masa kanak-kanak ini menjadi sangat penting karena tahap ini merupakan bagian dari proses penanaman nilai-nilai dalam lingkungan sekitar yang akan dibawa sampai seseorang tersebut lanjut usia.
Masa Remaja
Masa remaja adalah tahap sosialisasi yang membuat seorang individu mulai mendapatkan tantangan dalam hidupnya. Ini menjadi masa transisi dari anak-anak menuju dewasa.
Sosialisasi berupa tekanan dari rekan sepermainan membuat mereka ingin bebas, namun orang tua dan guru terus memberi tahu apa yang seharusnya dilakukan.Â
Masa Dewasa
Sosialisasi pada masa dewasa membuat seseorang mulai tenang untuk meninggalkan masa remaja karena mulai terbentuknya pribadi dan perilaku yang mulai terarah.
Hal ini disebabkan karena otak manusia pada masa dewasa dianggap lebih matang dari mereka yang masih di masa remaja. Pada masa dewasa, seseorang mulai mengetahui konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.  Â
Masa Lanjut Usia
Pada tahap sosialisasi yang terakhir ini, seseorang yang telah masuk ke masa lanjut usia cenderung merasakan puas atas hidup mereka, tetapi tidak jarang juga pada usia ini sebagian individu malah merasa cemas karena faktor lain yang mempengaruhi, seperti kelas sosial, etnis, dan jenis kelamin.
Di lingkungan kerja, sosialisasi dapat dijabarkan dengan tiga tahapan, yaitu tahap pra-kedatangan, tahap pertemuan, dan tahap metamorfosis. Berikut adalah penjelasannya.
Tahap Pra-kedatangan
Tahap kedatangan dalam proses sosialisasi adalah proses seleksi.
Tahap ini digunakan oleh perusahaan untuk melakukan perekrutan kandidat yang dapat melakukan pekerjaan dengan efektif berdasarkan kompetensi yang mereka miliki serta kecocokannya dengan budaya perusahaan.Â
Tahap Pertemuan
Pada tahap sosialisasi ini, karyawan akan diperkenalkan dan diarahkan ke budaya dan lingkungan yang ada di perusahaan.
Tahap ini juga menjadi tahap penyesuaian antara harapan yang ada dalam benak karyawan dengan realitas yang ada.Â
Tahap Metamorfosis
Terakhir adalah tahap metamorfosis atau tahap perubahan. Pada tahap sosialisasi yang terakhir ini, karyawan baru akan dituntut untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dari tahap sosialisasi sebelumnya.
Tahap metamorfosis yang efektif dapat berdampak pada produktivitas dan komitmen karyawan terhadap organisasi untuk mengurangi risiko karyawan tersebut meninggalkan organisasi. Â
Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi terbagi menjadi empat, yaitu keluarga, sekolah, pergaulan, dan media massa. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing agen sosialisasi.
Keluarga
Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi sosialisasi dalam banyak hal. Beberapa ahli mengatakan bahwa keluarga adalah agen yang paling penting dalam proses sosialisasi seseorang.
Maka dari itu, keluarga akan sangat memberi pengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, dan perilaku seseorang di masyarakat.  Â
Sekolah
Sekolah merupakan agen yang berperan memberikan dunia yang lebih luas pada saat seseorang masih dalam masa kanak-kanak.
Sosialisasi di sekolah membuat seseorang mengetahui manusia lain dengan latar belakang yang lebih beragam. Sekolah memberikan pelajaran dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk kehidupan selanjutnya.
Pergaulan
Umumnya, pergaulan diisi oleh sekelompok manusia yang sebaya antara seseorang dengan orang lain. Pergaulan menjadi agen yang membentuk sikap dan perilaku seseorang.
Proses sosialisasi dalam pergaulan sangat penting selama masa remaja. Seseorang akan mempelajari hal-hal baru yang tidak diajarkan selama mereka dalam pengawasan orang dewasa. Maka dari itu, seseorang perlu pengawasan lebih ketika menginjak masa remaja.
Pemerintahan
Pemerintah merupakan agen sosialisasi yang dianggap memiliki kaitan yang tidak langsung dengan seseorang.
Artinya, pemerintah dan negara akan memicu dampak yang besar bagi kesejahteraan banyak masyarakat meski tidak semua masyarakat bersentuhan langsung dengan pihak pemerintah.
Agama
Agama merupakan agen sosialisasi yang kuat dalam menumbuhkan konsep dan nilai yang diidentifikasi oleh orang-orang. Akan tetapi, agens sosial yang satu ini adalah agen yang cukup sensitif karena berkaitan dengan kepercayaan seseorang yang cenderung berbeda-beda.
Umumnya, sistem kepercayaan ini ditumbuhkan oleh orang tua semasa manusia berada pada fase kanak-kanak dan terbawa hingga mereka dewasa.Â
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah salah satu agen sosialisasi yang berdampak pada proses berpikir, wawasan, penerimaan sosial, dan menumbuhkan sikap toleransi terhadap orang lain.
Pada saat di lingkungan kerja, seseorang akan menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang dan usia yang lebih beragam
Media Massa
Media massa adalah sarana untuk menyampaikan komunikasi impersonal kepada audiens secara luas. Media massa merupakan agen yang melakukan penyebaran informasi melalui teknologi komunikasi. Media massa memiliki dampak yang besar pada sosialisasi di masyarakat modern.
Itulah pembahasan tentang sosialisasi yang dialami oleh setiap dari kita dari mulai masa kanak-kanak hingga masa lanjut usia nanti.
Tahapan sosialisasi akan mengikuti usia seseorang, begitu pula dengan pengaruh yang ada pada setiap tahapannya.Â