Pentingnya Software untuk Membuat Jadwal Shift Kerja dalam Perusahaan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

software untuk membuat jadwal kerja shift
Isi Artikel

Berbagai industri yang ada dalam pasar membuat beberapa perusahaan melakukan operasional di luar jam kerja pada umumnya. Untuk mendukung operasional, perusahaan memberlakukan sistem shift kerja bagi karyawan.

Contoh dari perusahaan yang memberlakukan sistem shift kerja adalah perusahaan manufaktur, layanan kesehatan, konstruksi, call center customer services, apotek 24 jam, dan lain-lain.

Masing-masing karyawan memiliki jadwal shift kerja tergantung jadwal yang ditetapkan oleh perusahaan. Software untuk membuat jadwal kerja shift pun mulai dibutuhkan untuk membantu HRD menyusun jadwal shift kerja. 

 

Sekilas Tentang Shift Kerja

Shift kerja merupakan sistem kerja yang agak berbeda dengan sistem reguler, dimana karyawan kemungkinan bekerja di luar jam kerja pada umumnya. Sistem shift terdiri dari shift pagi, siang, malam.

Hal ini dikarenakan perusahaan membutuhkan bantuan karyawan untuk menjalankan operasionalnya seharian demi memenuhi permintaan pasar atau kondisi perusahan itu sendiri.

 

Baca Juga: Peran HRD dalam Mendukung UU Ketenagakerjaan

 

Pemberlakuan sistem kerja shift harus sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003, yaitu tidak boleh lebih dari 8 jam sehari termasuk istirahat atau 40 jam seminggu. Karyawan yang bekerja melebihi waktu kerja tersebut dihitung lembur dan harus diberi upah tambahan.

Berdasarkan pasal 76 dalam UU Ketenagakerjaan, khusus bagi karyawan perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun, tidak boleh bekerja antara pukul 23.00 sampai pukul 07.00. Perempuan di atas 18 tahun dalam keadaan hamil pun tidak boleh bekerja di antara jam itu karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan janin.

 

Software Shift Kerja VS Mengatur Shift Kerja Manual

Jumlah karyawan dalam perusahaan yang memberlakukan shift kerja biasanya sangat banyak. Contohnya adalah perusahaan manufaktur yang selalu memproduksi barang dalam jangka panjang.

Banyaknya jumlah karyawan tersebut membuat pihak HRD kesulitan untuk membuat jadwal shift kerja. Cara manual tentu tidak bisa diandalkan karena akan menyita banyak waktu. Jam check in dan check out karyawan yang berbeda akan sulit disortir dan dibuat laporan kehadiran. Ditambah lagi kemungkinan terjadinya human error dalam pembuatan jadwal. 

Untuk mengatasi permasalahan dalam cara membuat jadwal kerja shift, perusahaan lebih baik menggunakan software untuk membuat jadwal kerja shift. Sistem yang terintegrasi satu sama lain mampu membantu HRD menyusun jadwal kerja shift untuk banyak karyawan sekaligus dari berbagai divisi atau unit yang berbeda.

Software tersebut juga mampu melacak check in dan check out karyawan saat berada di lingkungan kerja walau jamnya berbeda-beda. Sehingga HRD bisa membandingkan dengan jam kehadiran, kinerja dan output produksi yang dilakukan oleh karyawan. 

 

Software untuk Membuat Jadwal Kerja Shift dari LinovHR 

Proses kerja perusahaan yang beroperasi di luar jam kerja normal agak berbeda dengan perusahaan yang beroperasi pada jam normal. Oleh karenanya perusahaan harus memberi perhatian ekstra kepada unit produksinya.

Perusahaan juga harus memberi perhatian lebih kepada karyawannya yang melakukan kerja shift. Mengapa? Karena karyawan yang melakukan kerja shift, khususnya yang mengambil kerja shift malam memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan karyawan yang bekerja pada jam kerja normal.

 

Baca Juga: Tanda-Tanda Burnout di Tempat Kerja

 

Risiko yang dialami oleh karyawan kerja shift malam adalah risiko kesehatan seperti nyeri otot serta gangguan pernapasan dan pencernaan. Sudah menjadi tanggung jawab HRD untuk memastikan kinerja karyawan berjalan lancar tetapi juga mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan.

Karena banyaknya aspek yang membutuhkan banyak perhatian lebih, perusahaan yang memberlakukan shift kerja membutuhkan software untuk membuat jadwal kerja shift agar HRD punya waktu lebih untuk mengelola dan memastikan karyawan selamat dan sehat ketika bekerja.

 

software hris

 

LinovHR menawarkan solusi bagi perusahaan yang memiliki jam operasional panjang dan pemberlakuan shift kerja dengan Software absensi karyawan yang membantu menyusun jadwal kerja shift. Fitur exception schedule pada Software absensi LinovHR mampu menyusun dan memindahkan shift kerja karyawan dengan mudah dan cepat.

Data check in dan check out dari karyawan yang melakukan kerja shift juga lebih mudah terpantau secara real time oleh tim HRD. Fitur ini sangat berguna untuk karyawan pada shift malam, dimana karyawan tersebut dapat mengajukan pergantian shift agar tidak selalu berkutat pada shift malam. 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa software untuk membuat jadwal kerja shift sangat berguna untuk perusahaan dan HRD. LinovHR adalah vendor terpercaya yang berpengalaman menyediakan berbagai software untuk meningkatkan kinerja HRD. Segera hubungi LinovHR dan rasakan kemudahan serta perbedaaan dalam mengatur jadwal kerja shift.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru