Civil Engineer: Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

civil engineer
Isi Artikel

Anda akan melihat banyak gedung-gedung tinggi yang bertebaran di kota besar. Kehadiran gedung tinggi tersebut hadir berkat sosok Civil Engineer.  Biasanya, Civil Engineer dikenal dengan istilah insinyur atau teknisi sipil. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar Civil Engineer, simak penjelasan berikut ini! 

Pengertian Civil Engineer

Civil Engineer adalah suatu disiplin dalam ilmu teknik yang memiliki hubungan akan desain bangunan, perencanaan konstruksi, dan pemeliharaan lingkungan baik secara fisik maupun alami.

Keberadaan ilmu Civil Engineering (teknik sipil), dianggap ilmu teknik tertua setelah teknik militer. Keberadaan akan bidang keahlian ini untuk mempermudah dalam proses pembangunan sebuah fasilitas dalam menunjang kehidupan. Contoh fasilitas tersebut diantaranya, jembatan, gedung, kilang minyak, bendungan dan lain-lain.

Selain itu, sosok Civil Engineer pun hadir dalam rangka perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan berbagai fasilitas yang telah dibangun. Dengan begitu, fasilitas tersebut dapat terus berfungsi secara optimal dari waktu ke waktu.

Seiring berkembangnya zaman, ilmu Civil Engineer terus meningkat. Hal ini diwujudkan melalui penelitian berbagai teknik-teknik terbaru. Serta riset akan kebutuhan masyarakat. Alhasil, Civil Engineer mampu menyediakan fasilitas dengan lebih baik dan menimbulkan rasa nyaman pada masyarakat.

Tugas Civil Engineer

Untuk memahami lebih lanjut seputar Civil Engineer, Anda dapat mengetahui tugas-tugasnya sebagai berikut.

  • Melakukan riset studi secara teknis untuk memeriksa kelayakan lokasi pembangunan

Sebelum membangun sebuah fasilitas, civil engineer perlu melakukan riset penelitian terlebih dahulu. Terutama pada unsur kelayakan dan kecocokan lokasi dalam pembangunan infrastruktur.

Dari hasil penelitian kecocokan lokasi, nantinya akan diketahui apakah tempat tersebut strategis bila dibangun suatu fasilitas tertentu. Dengan begitu, tidak akan ada suatu fasilitas yang dibangun sia-sia.

  • Meneliti Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan proses pendekatan akan terjadinya potensi suatu risiko. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pemahaman, identifikasi, dan evaluasi risiko pada suatu proyek fasilitas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kemungkinan kerugian serta bahaya di masa mendatang.

Dengan begitu, melalui manajemen risiko dari profesi ini dapat mewujudkan sebuah fasilitas yang nyaman serta aman untuk digunakan oleh masyarakat luas. 

  • Memberi saran terkait teknik sipil

Kehadiran Civil  Engineer dapat membantu kontraktor akan menyelesaikan berbagai masalah dalam lingkup teknik sipil. Nantinya, teknisi sipil akan memberikan saran dan cara terbaik agar proyek dapat terlaksana dengan baik.

Dengan begitu, sinergi antara Civil Engineer dengan kontraktor proyek merupakan hal yang mutlak. Hal ini bertujuan agar segala kendala dalam pembangunan fasilitas dapat diselesaikan.

  • Menerapkan, mensosialisasikan, dan mengawasi penerapan aturan tata tertib dan prosedur proyek

Dalam pengerjaan suatu proyek fasilitas, tentu terdapat tata cara  aturan yang berlaku. Hal ini biasanya tercantum pada prosedur proyek. Atas hal tersebut, Profesi ini berperan dalam menerapkan dan melaksanakan proses kerja sesuai aturan.

Selain itu, teknisi sipil juga diharapkan dapat memberikan arahan atau sosialisasi, terutama dalam prosedur keamanan proyek. Dengan begitu, potensi berupa kecelakaan karyawan dalam pembangunan fasilitas dapat berkurang.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan HR Jika Karyawan Mengalami Kecelakaan?

  • Pengelolaan anggaran dan sumber daya

Dalam rangka memastikan jalannya suatu proyek dapat terlaksana secara optimal. Profesi ini mengharuskan pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kualitas bahan-bahan bangunan dengan biaya telah diberikan. 

Lalu, teknisi sipil juga berperan dalam mengelola sumber daya, seperti karyawan. Dengan begitu, dalam proses pengerjaan proyek, setiap pekerja memiliki tugas dan hak yang seimbang satu sama lain.

  • Menjalin komunikasi secara baik dengan semua unsur yang berperan dalam proyek

Teknik sipil perlu membangun interaksi dengan semua pihak yang memiliki kaitan dalam proses pengerjaan proyek. Hal ini bertujuan  untuk mengurangi adanya kesalahan informasi yang dapat menyebabkan permasalahan pada proyek. 

Pihak-pihak yang perlu dijalin komunikasi di antaranya adalah arsitek, kontraktor, sub kontraktor, konsultan proyek, rekan kerja satu posisi, klien, dan pekerja proyek.

Skill atau Kemampuan yang Diperlukan Civil Engineer

Kesuksesan terlaksananya suatu proyek tergantung akan berbagai aspek. Salah satunya kemampuan dari Civil Engineer. Berikut kemampuan yang dibutuhkan.

  • Kemampuan Manajemen

Kemampuan manajemen diperlukan oleh teknisi sipil untuk mengatur segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan proyek. Dengan begitu, proyek dapat terlaksana secara teratur.

  • Daya  Analisis yang Tinggi

Hampir seluruh teknisi sipil pasti memiliki kemampuan analisis yang baik. Hal ini diperlukan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan. Daya analisis yang kuat juga bermanfaat untuk memecahkan masalah apapun, bahkan yang sulit sekalipun.

  • Menguasai Hal-Hal Teknis

Hal-hal teknis yang dimaksud di sini adalah kemampuan dalam matematika dan fisika. Kemampuan tersebut dapat mempermudah proses perencanaan proyek serta pengelolaannya. Melalui pemahaman ini, Civil Engineer pun dapat memprediksi suatu masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Baca Juga: Cara Membentuk Critical Thinking 

  • Kemampuan Kepemimpinan

Profesi ini memiliki peranan penting dalam memimpin jalannya sebuah proyek. Hal ini karena seorang teknisi sipil memiliki tanggung jawab atas pekerjaan manajer konstruksi, teknisi, kontraktor, arsitek, dan lain-lain. Dengan begitu, proyek dapat terlaksana secara tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang diberikan

  • Pola Pikir Kreatif

Seorang Civil Engineer yang memiliki daya pikir kreatif, tentu dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan cara-cara yang tak biasa (Out of The Box). Hal tersebut akan memudahkan proses pengerjaan proyek. Selain itu, kreativitas juga diperlukan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur

Gaji Civil Engineer

Perolehan gaji dari Civil Engineer bergantung akkan prospek kerja yang dijalani. Berikut prospek kerja beserta kisaran gajinya di Indonesia.

  1. Manajer Konstruksi = Mulai dari Rp 7 juta – Rp 30 juta.
  2. Surveyor = Mulai dari Rp 3 juta – Rp 6 juta.
  3. Manajer Proyek = Mulai dari Rp 8 juta – Rp 12 juta.
  4. Kontraktor Insinyur Sipil= Mulai dari Rp 5,5 juta  – ratusan juta rupiah.
  5. Quality Control Bangunan = Mulai dari Rp 10 juta – Rp 25 juta.
  6. Konsultan Perencana= Mulai dari Rp 7 juta – Rp 40 juta.
  7. Pelaksana Proyek= Mulai dari Rp 7 juta – Rp 12 juta.

Keberadaan sosok karyawan merupakan aset berharga yang harus dipelihara keberlangsungannya oleh perusahaan. Nah, hal tersebut dapat Anda lakukan melalui Modul Person yang ada pada aplikasi LinovHR. 

Dengan menggunakan Software HRD dari LinovHR, Anda dapat melakukan pengelolaan karyawan meliputi personal detail, posisi kerja, tanggung jawabnya, gaji, tunjangan, termasuk pengelolaan karyawan dari berbagai jenis profesi. 

Itulah penjelasan mengenai civil engineer. Anda yang hendak menjadi seorang Civil Engineer sebaiknya sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Hal tersebut akan memudahkan Anda dalam menjalani segala jenis proyek dan tugas yang ada. Berbekal kemampuan tersebut, Anda dapat mengejar suatu jenjang karir dengan prospek kerja yang sesuai dan memperoleh gaji yang diharapkan. 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru