Dalam dunia kerja saat ini, kesenjangan keterampilan menjadi dianggap sebagai tantangan utama yang harus diatasi bagi banyak perusahaan.
Untuk mengatasi tantangan ini, semakin banyak perusahaan beralih ke strategi skill benchmarking untuk mengatasi kesenjangan keterampilan karyawan mereka. Dengan hal ini, perusahaan dapat mengetahui secara pasti apa saja keterampilan yang dibutuhkan.
Bagaimana skill benchmarking ini dapat mengatasi masalah tersebut? Mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Skill BenchmarkingÂ
Skill benchmarking adalah proses di mana para pemimpin melakukan perbandingan antara keterampilan dan tingkat keterampilan karyawan dengan standar perusahaan dan industri secara keseluruhan.
Dengan menggunakan analisis ini, HR manager dan L&D dapat mengevaluasi karyawan mereka.
Misalnya, mereka dapat mengetahui apakah karyawan memiliki kemampuan yang sesuai untuk peran tertentu. Serta, mengidentifikasi peluang peningkatan keterampilan untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan yang ada.
Tidak mengandalkan asumsi, skill benchmarking membantu para pemimpin untuk mengidentifikasi kandidat yang paling cocok untuk proyek atau peran tertentu.
Baik karyawan internal maupun eksternal dapat diidentifikasi. Perusahaan dapat mengidentifikasi mereka berdasarkan kemampuannya.
Selain itu, proses benchmarking ini juga membentuk landasan bagi manajemen kinerja.
Proses ini akan membantu manajer untuk melihat sejauh mana keterampilan bawahan mereka sesuai dengan standar perusahaan dan industri.
Selain itu, mereka juga akan memfasilitasi diskusi tentang peluang pengembangan keterampilan yang harus diprioritaskan untuk karyawan di masa depan.
Bagaimana Cara Kerja Skill Benchmarking
Skill benchmarking bekerja dengan memanfaatkan skills intelligence tools.
Alat ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan pandangan menyeluruh mengenai keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerjanya dan bagaimana keterampilan tersebut membandingkan dengan organisasi lain dalam industri yang sama.
Alat ini berbeda dengan platform Human Capital Management (HCM).
HCM cenderung terbatas dalam mengumpulkan informasi. Sementara itu, skills intelligence tool memberikan informasi yang real-time dan menyeluruh.
Alat intelijen ini akan menarik data dari berbagai sistem internal untuk menciptakan gambaran yang akurat tentang keterampilan dalam organisasi.
Dengan alat ini, pemimpin dapat tidak hanya mengevaluasi keterampilan karyawan secara individu, tetapi juga membandingkannya dengan standar industri.
Kemudian, mereka juga dapat mengidentifikasi nilai pasar pekerjaan, dan mendapatkan wawasan tentang strategi pesaing dalam memposisikan pekerjaan mereka.
Baca Juga: Pengertian dan Proses Skill Mapping
Manfaat Skill Benchmarking
Apabila Anda ingin menggunakan skill benchmarking, ada banyak manfaat yang dapat Anda rasakan. Beberapa manfaatnya adalah:
1. Mengidentifikasi dan Mengatasi Kesenjangan Keterampilan
Meskipun perusahaan berusaha memahami keterampilan yang dimiliki oleh karyawan mereka, seringkali mereka tidak menyadari adanya potensi kesenjangan keterampilan.
Ketidaksadaran ini dirasakan hingga situasi kekurangan keterampilan berubah menjadi masalah besar.
Melalui keterampilan benchmarking, perusahaan dapat mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kemampuan tenaga kerja.
Alat ini akan menyoroti adanya kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh organisasi dan standar industri.
2. Meningkatkan Pelatihan dan Pengembangan
Banyak perusahaan ingin meningkatkan strategi pengembangan keterampilan mereka.
Namun, hasilnya hanya akan terlihat apabila mereka mengambil langkah-langkah strategis dalam menetapkan prioritas dalam pembelajaran dan pengembangan.
Dalam menentukan langkah strategis itu, skill benchmarking ini dapat mengidentifikasi kelemahan dalam kompetensi karyawan.
Melalui alat ini, para pemimpin dan manajer untuk menentukan topik dan kompetensi yang harus diprioritaskan dalam rencana peningkatan keterampilan di masa depan.
Selain itu, alat ini juga membantu para eksekutif dalam mengukur efektivitas berbagai program pelatihan. Yaitu, dengan menunjukkan perkembangan keterampilan karyawan setelah mengikuti program tersebut.
3. Meningkatkan Manajemen Kinerja
Keterampilan benchmarking juga menjadi alat yang penting dalam manajemen kinerja.
Misalnya, saat manajer melakukan evaluasi kinerja dengan bawahannya, mereka dapat menentukan dengan tepat mengenai keterampilan mereka.
Para manajer dapat menentukan mana yang perlu dikembangkan oleh masing-masing individu berdasarkan standar peran mereka.
Hal ini tentunya dapat membantu karyawan memahami keterampilan yang perlu mereka tingkatkan untuk sukses dalam posisi mereka saat ini.
Tak hanya itu, namun juga membantu untuk memilih jenis peluang pembelajaran yang perlu diprioritaskan di masa depan.
4. Meningkatkan Perencanaan Karier
Tak sedikit karyawan merasa kesulitan dalam menentukan arah karier mereka.
Mereka merasa bingung dengan langkah-langkah yang harus mereka ambil untuk mencapai tujuan karier mereka.
Dengan adanya skill benchmarking, karyawan dan manajer dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang menghambat kemajuan karir mereka.
Hal ini nantinya akan membantu mereka dalam menetapkan keterampilan yang perlu dikuasai untuk mencapai peran impian mereka.
5. Memfasilitasi Perencanaan Suksesi
Terakhir, benchmarking keterampilan dapat membantu pemimpin dalam membuat keputusan yang tepat terkait perencanaan suksesi.
Dengan mengetahui keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam peran kepemimpinan, para pemimpin dapat menilai karyawan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
Mereka juga dapat mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengambil alih posisi penting di masa depan.
Tingkatkan Skill Karyawan dengan LMS LinovHRÂ
Memastikan karyawan memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan menjadi suatu keharusan sehingga perusahaan dapat memaksimalkan SDM dalam mencapai tujuannya.
Salah satu cara memastikan karyawan memiliki skill yang dibutuhkan perusahaan adalah mengatasi kesenjangan keterampilan dengan pelatihan yang tepat guna.
Untuk melakukan hal ini, tentu perusahaan membutuhkan sebuah sistem yang mendukung proses identifikasi kesenjangan skill yang kemudian dapat mengarahkan karyawan untuk mengikuti pelatihan yang mereka butuhkan.
Kemampuan inilah yang bisa Anda temukan dalam Talent Management LinovHR yang dilengkapi dengan Software Competency Management dan LMS yang lengkap.
Software Competency Management LinovHR dapat menjadi alat perusahaan untuk mengidentifikasi skill apa saja yang belum dikuasai karyawan dan mengarahkan mereka untuk mengikuti materi pelatihan yang telah tersedia di Learning Management System LinovHR.
Di dalam Learning Management System LinovHR, Anda pun dapat mengatur dan mengalokasikan berbagai materi pelatihan yang sesuai untuk tiap karyawan. Semua pelatihan ini pun bisa diakses secara online maupun offline.
Ingin memaksimalkan potensi karyawan Anda? Segera ajukan demonya sekarang dan temukan bagaimana platform kami dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kinerja mereka secara efektif!