Skill Assessment: Pengertian, Manfaat, dan Tipenya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

skill assessment
Isi Artikel

Memahami kemampuan seseorang adalah salah satu cara yang cukup sulit untuk dilakukan, terutama bagi seorang HR perusahaan. 

Namun, terdapat salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang HR dalam memahami kemampuan dan tingkat kemahiran seorang karyawan, yaitu dengan melakukan skill assessment atau penilaian keterampilan.

Penilaian keterampilan ini sangat berguna ketika Anda ingin merekrut karyawan baru atau juga mempromosikan karyawan untuk posisi baru.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu skill assessment, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!

 

Apa itu Skill Assessment?

Skill assessment adalah salah satu jenis tes yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengevaluasi kemampuan karyawan yang ditujukan untuk melakukan serangkaian keterampilan tertentu.

Biasanya, perusahaan akan melakukan tes ini guna untuk mengetahui tingkat kemahiran karyawan untuk setiap keterampilan yang ada, sehingga perusahaan dapat mengetahui keterampilan baru apa yang dimiliki dan mana karyawan yang sudah menguasai keterampilan yang dibutuhkan perusahaan.

Dalam melakukan tes skill assessment sendiri, perusahaan bisa melakukannya melalui berbagai cara, seperti secara langsung atau secara online yang dapat berupa simulasi, tes, angket, atau observasi.

 

Baca Juga: Apa Itu Peer Assessment dan Bagaimana Melakukannya?

 

Kapan Skill Assessment Digunakan Perusahaan? 

Penggunaan skill assessment test sebenarnya dapat digunakan oleh perusahaan pada berbagai situasi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Perekrutan

Tes penilaian keterampilan dapat digunakan saat proses perekrutan karyawan dengan tujuan untuk membantu manajer perekrutan dalam mempersempit daftar kandidat yang akan dipilih. 

 

  1. Pengembangan Karier Karyawan

Skill assessment adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan saat ini. 

Hal ini sendiri dilakukan agar para karyawan dapat memperkuat keterampilan penting mereka saat membangun pengalaman.

 

  1. Pembelajaran dan Pengembangan

Seiring dengan jalannya waktu, tentu karyawan akan mengalami kemajuan terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Dalam hal ini, tes skill assessment dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai titik pemeriksaan yang sederhana dan objektif guna memastikan bahwa pelatihan yang disediakan oleh perusahaan berjalan secara efektif terhadap pengembangan skill karyawan.

 

  1. Reskilling dan Upskilling

Skill assessment test dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan reskilling dan upskilling karyawan.

Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempelajari keahlian yang masih memiliki kesinambungan terhadap pekerjaan yang dimilikinya atau mempelajari keahlian baru guna mengatasi kesenjangan bakat yang ada di dalam perusahaan.

 

Baca juga: Apakah Itu Self Assessment dan Manfaatnya untuk Perusahaan?

 

Manfaat Skill Assessment 

Melakukan tes skill assessment terhadap karyawannya memberikan banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. 

Adapun beberapa manfaat dari tes penilaian keterampilan, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Dapat Mengurangi Bias

Di dalam proses rekrutmen, penilaian keterampilan bisa menghilangkan bias intrinsik yang memengaruhi pengambilan keputusan.

Hasilnya, HR akan menilai kandidat lebih objektif sesuai dengan bobot nilai keterampilan mereka, bukan lagi melihat usia, jenis kelamin, atau hal subjektif lainnya.

 

  1. Mampu Mengukur Kemajuan Karyawan

Melakukan tes skill assessment juga dapat memberikan manfaat kepada perusahaan dalam mengukur tingkat kemajuan karyawan.

Mengukur tingkat kemajuan karyawan memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai tingkat produktivitas yang karyawan miliki.

 

  1. Rencana Pengembangan yang Dipersonalisasi

Skill assessment test membantu perusahaan untuk mengetahui secara tepat mengenai kemampuan mana dari karyawan yang perlu dikembangkan.

Serta karyawan mana saja yang perlu melakukan pengembangan terhadap keterampilan yang dimilikinya.

Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam mengembangkan rencana pembelajaran dan pengembangan yang relevan dan dipersonalisasi.

 

  1. Meningkatkan Employee Engagement

Karyawan pastinya ingin terus belajar, maka dari itu skill test sangat penting untuk dilakukan. Skill test ini akan meningkatkan employee engagement dan memberikan kesempatan karyawan untuk mengembangkan keahlian baru yang membuat mereka menjadi semakin kompeten.

 

Tipe Skill Assessment 

Sebelum Anda melakukan tes skill assessment terhadap karyawan Anda, hal pertama yang harus Anda ketahui adalah beberapa jenis dari tes ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Tes Penilaian Keterampilan Teknis

Jenis tes satu ini digunakan untuk mengukur kemampuan teknis hard skill seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas sehari-harinya yang berkaitan langsung dengan posisi yang dilamarnya.

Dalam melakukan tes ini, biasanya perusahaan akan mencari tahu kemampuan seorang karyawan dalam menggunakan tools yang dapat menunjang pekerjaan yang dilakukannya.

 

  1. Tes Kemampuan Kognitif

Ini juga sering disebut dengan soft skill assessment. Apa itu soft skill assessment? Secara sederhana, soft skill assessment adalah skill test yang membantu perusahaan untuk mengidentifikasi sikap sosial dan keterampilan emosional dari karyawan.

Jenis tes ini biasanya berkaitan dengan kemampuan seorang karyawan dalam memecahkan sebuah permasalahan, perhatian terhadap detail, pemikiran kritis, keterampilan analitis, hingga penalaran spasial dan verbal.

 

  1. Tes Karakteristik Kepribadian

Jenis tes satu ini dilakukan oleh perusahaan dalam mengevaluasi kesesuaian kandidat karyawan untuk posisi yang membutuhkan sikap atau atribut tertentu.

Dalam tes ini, biasanya perusahaan akan menanyakan pertanyaan tentang preferensi, kesukaan, dan kecenderungan yang dimiliki oleh seorang karyawan.

 

  1. Role Specific Test

Skill assessment test satu ini dilakukan dengan cara mengevaluasi kemampuan yang dimiliki oleh kandidat dalam melakukan fungsi tertentu dari pekerjaan yang akan mereka hadapi setiap hari.

Contoh tes satu ini adalah jika perusahaan sedang mencari posisi content writer, maka Anda bisa meminta kandidat tersebut untuk menulis artikel tentang topik tertentu dengan jumlah kata dan gaya audiens yang sudah ditentukan.

 

  1. Culture Fit

Ini adalah jenis skill test untuk menilai perilaku, nilai, dan minat kandidat untuk mengetahui apakah mereka selaras dengan budaya perusahaan atau tidak.

Tes satu ini sangat bermanfaat ketika perusahaan ingin mempekerjakan kandidat untuk posisi yang membutuhkan sikap tertentu dari pada hanya mengandalkan kemampuan teknis.

 

Baca Juga: Manfaat Adanya Skill Inventory di Perusahaan

 

Cari Tahu Penguasaan Skill Karyawan Lewat Performance Management LinovHR 

 

performance review

 

Skill assessment membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masing-masing kekuatan dari karyawan atau pun kandidat. Hasil dari tes ini akan memberikan gambaran jelas mana kemampuan yang menjadi kekuatan mereka dan mana yang masih bisa untuk ditingkatkan.

Namun, dalam melakukan tes satu ini, Anda juga harus memerhatikan beberapa hal, jangan sampai Anda melakukan penilaian karyawan melalui tes satu ini dengan penilaian subjektif.

Agar Anda bisa lebih mengetahui mana skill yang telah dikuasai dan perlu ditingkatkan oleh karyawan, pertama-tama Anda perlu melihat seperti apa performa karyawan dalam mengerjakan setiap tugasnya.

Dari sini Anda bisa mengetahui apakah skill yang mereka miliki telah memenuhi ekspektasi dari kinerja yang diharapkan. Kemudian, setelah melihat kinerja karyawan Anda bisa memetakan segala skill yang dimiliki dan melakukan skill assessment.

Melakukan hal ini secara manual akan merepotkan dan sering kali menimbulkan bias. Oleh karena sudah saatnya Anda menggunakan bantuan Software HRIS LinovHR untuk merencanakan skill assessment karyawan.

 

Software HRIS LinovHR memiliki Modul Performance Management yang dilengkapi dengan management KPI & Goals yang dapat diatur sampai tingkat individu. Dari KPI yang telah ditetapkan, Anda bisa menggunakan fitur Performance Review & Appraisal untuk melihat bagaimana kinerja karyawan dalam memenuhi KPI yang ditetapkan.

Setelah mendapatkan kinerja karyawan, Anda bisa memetakan hal ini dalam Modul Competency Management, di sini terdapat fitur Assesment yang akan me-record apa saja yang telah dilalui karyawan.

Modul Competency Management juga akan memberikan gambaran mengenai skill gap yang ada di perusahaan Anda. Dari sini, Anda pun dapat melakukan perencanaan pelatihan yang bisa dilakukan menggunakan Modul Learning Management System LinovHR. 

Dengan Modul LMS LinovHR, karyawan bisa mengetahui pelatihan apa yang perlu mereka ikuti untuk meningkatkan skill mereka sesuai dari hasil skill assessment yang telah dilakukan.

Proses pelatihan sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi ESS LinovHR atau juga website perusahaan. Semua bisa dilakukan dalam satu Software HRIS LinovHR.

 

Ingin merasakan kemudahan dari Software HRIS LinovHR dalam melakukan tes skill assessment karyawan? Segera gunakan sekarang juga dengan mengajukan demo gratisnya!

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru